BLOG | VIDA DIGITAL IDENTITY

Cara Kirim PDF ke WA serta Tingkat Keamanannya

Written by VIDA | 2025 Okt 26 00:22:00

Era digital dengan mobilitas tinggi membuat kita terbiasa bekerja cepat. Salah satu yang kita lakukan adalah berbagi dokumen secara elektronik, baik melalui handphone maupun laptop.

Pada fitur chat, misalnya, sudah ada fitur berbagi dokumen untuk memudahkan kita mengirim dan menerima dokumen. Pokoknya, mengirim dokumen dalam format Word atau PDF ke WA saat ini semakin satset dilakukan.

Bagi kamu yang belum familiar dengan cara kirim PDF ke WA, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, nih. Bagaimana cara mengirim file PDF lewat HP? Bagaimana cara upload file PDF? Bagaimana cara membuat file dalam bentuk PDF?

Dan yang tak kalah penting: apakah aman mengirim PDF ke WA?

Artikel ini akan membahas semua hal tersebut secara komprehensif. Sehingga kamu tak hanya tahu cara kirim PDF ke WA, tetapi juga sadar akan risiko dan solusi yang bisa diambil.

Tips mengirim file PDF ke WA

PDF adalah format dokumen yang cukup banyak digunakan. Pada bagian ini kita uraikan step by step bagaimana kamu bisa mengirim dokumen PDF lewat WA, baik melalui HP maupun melalui platform lain, serta menjawab pertanyaan‑pertanyaan terkait.

1. Bagaimana cara membuat file dalam bentuk PDF?

Sebelum kamu mengirimnya lewat WA, pastikan bahwa dokumen tersebut telah dikonversi ke dalam bentuk PDF. Beberapa cara umum:

  • Dari Microsoft Word / Google Docs: Setelah selesai menulis, pilih “Save as” atau “Download as” → PDF.
  • Scan dokumen fisik: Gunakan aplikasi seperti VIDA App atau Adobe Scan, lalu hasilnya disimpan sebagai file PDF.
  • Dari HP: Buka dokumen atau gambar → pilih opsi “Cetak” → pilih “Simpan sebagai PDF”.

2. Bagaimana cara mengirim file melalui PDF di HP?

Begitu praktisnya cara kerja kita berkat teknologi, cara kirim PDF ke WA pun bisa dilakukan melalui HP. Berikut caranya:

  • Buka aplikasi WhatsApp di HP
  • Pilih chat individu atau grup yang ingin kamu kirimi dokumen.
  • Ketuk ikon lampiran (ikon penjepit kertas) → pilih opsi “Dokumen”.
  • Dari penyimpanan perangkat (atau cloud drive seperti Google Drive/OneDrive) cari file yang sudah berbentuk PDF.
  • Pilih file PDF tersebut → Kirim.
  • Tunggu proses upload dan pengiriman selesai, penerima akan melihat file PDF dan dapat mengunduhnya atau melihatnya langsung di dalam WA.

Pastikan ukuran file tidak terlalu besar agar tidak gagal upload atau terhambat koneksi.

Amankah Kirim PDF ke WA?

Coba hitung kira-kira ada berapa dokumen yang sudah kamu kirim di WA sampai akhirnya tercetus pertanyaan di kepalamu, “Amankah kirim PDF di WA?”

Jawaban sederhana: cukup aman untuk banyak kebutuhan sehari‑hari. Tapi tidak sepenuhnya tanpa risiko, terutama ketika kamu mengirim dokumen yang sensitif atau rahasia.

Sebetulnya, cara kirim PDF di WA itu aman banget. Sebab, WhatsApp menggunakan enkripsi ujung‑ke‑ujung (end‑to‑end encryption). Artinya file PDF yang kamu kirim hanya bisa dibaca oleh kamu dan penerima.

Karena itu, proses cara kirim PDF ke WA secara teknis aman dari pengintipan pihak ketiga saat transit.

Namun, ada situasi yang tidak boleh kita lupakan: Ancaman risiko keamanan.

Berikut adalah risiko keamanan yang bisa membaca isi atau mencuri dokumen PDF.

1. Malware dari Aplikasi Tidak Resmi (Mod APK)

Kebocoran dokumen PDF bukan salah WhatsApp-nya, namun dari penyimpanannya. Setelah file diterima, kita bisa menyimpannya ke galeri HP atau laptop, kan? Tapi jika HP atau laptop kita terinfeksi malware, maka dokumen bisa dibaca atau dicuri.

Dari mana datangnya malware?

Banyak pengguna tergoda untuk mengunduh versi modifikasi dari aplikasi populer seperti WhatsApp MOD, PDF reader MOD, atau file manager bajakan. Aplikasi semacam ini bisa memuat malware atau spyware yang mengambil akses ke penyimpanan ponselmu tanpa izin yang jelas.

Jika kamu mengunduh dan menginstall aplikasi ini lalu ternyata aplikasi membawa malware, file PDF yang kamu terima atau simpan dari WA bisa diam-diam dikirim ke server penyerang.

Serangan malware mobile di Indonesia meningkat: Sebagai contoh, terdapat laporan dari Kaspersky bahwa perangkat Android menjadi target malware seperti Tria Stealer yang bisa mencuri data dan membajak akun WhatsApp atau Telegram (dikutip dari Katadata) Selain itu, ada data bahwa di Indonesia ada sekitar 411.000 malware baru terdeteksi tiap hari pada 2023. (dikutip dari CNN Indonesia).

2. Aplikasi File Manager Pihak Ketiga yang Terlalu Banyak Izin

Kalau isi handphone, laptop, atau gadget-mu banyak, pasti kamu tergoda untuk mengunduh aplikasi File Manager. Aplikasi ini bisa membantu untuk mengelola file atau direktori di perangkatmu.

Beberapa aplikasi File Manager gratis memberikan fitur lengkap, tetapi meminta izin “akses penuh ke file perangkat.” Kalau kamu pakai ini untuk membuka PDF dari WA, file kamu bisa dilihat, disalin, atau diunggah tanpa kamu tahu.

Pastikan kamu berhati-hati saat mengunduh aplikasi File Manager. Pelajari akses apa saja yang diizinkan pada aplikasi tersebut.

3. Pencurian Dokumen Lewat Trojan atau Stealer Malware

Malware jenis Trojan atau info-stealer bisa mencuri informasi dan dokumen di perangkat kita. Di tahun 2024, serangan seperti ini meningkat tajam. Menurut data CNN Indonesia, 411 ribu malware baru terdeteksi setiap hari di Indonesia.

Di Indonesia, banyak perusahaan maupun institusi pemerintah yang mengalami kebocoran data besar‑besaran. Misalnya, sebuah kebocoran data 82 GB di sebuah institutsi yang membuat banyak informasi sensitif terekspos. (dikutip dari Daily Security Review).

4. Dokumen Disebar Tanpa Izin

Salah satu risiko paling umum namun sering diabaikan adalah penyebaran ulang oleh penerima. Setelah file PDF kamu diterima via WA, tidak ada kontrol yang mencegah penerima meneruskan file ke orang lain, mengunggahnya ke media sosial atau cloud, atau bahkan mengedit isinya.

Masalahnya, WhatsApp tidak menyediakan sistem “akses terbatas” seperti: hanya bisa dilihat 1x, tidak bisa diunduh, atau akses kedaluwarsa.

Tapi tenang, ada solusi yang memungkinkan kamu tahu siapa yang membuka dokumen, kapan, dan membatasi akses hanya ke orang tertentu.

SecureShare dari VIDA

SecureShare adalah fitur berbagi dokumen aman dari VIDA yang memungkinkan pengguna mengirim dokumen melalui tautan khusus yang terenkripsi.

Fitur ini dirancang untuk mencegah penyalahgunaan dokumen pribadi dengan cara mengatur tanggal kedaluwarsa akses, membatasi berapa kali tautan bisa dibuka, dan memastikan hanya penerima yang sah yang bisa mengaksesnya melalui autentikasi.

Selain itu, setiap aktivitas berbagi tercatat dalam riwayat akses, sehingga kamu bisa memantau siapa dan kapan dokumen dibuka. Dengan SecureShare, berbagi dokumen jadi lebih aman, terkontrol, dan profesional.

SecureShare ada di dalam VIDA App, sehingga kamu perlu mengunduh VIDA App terlebih dahulu dari Google Playstore atau Apple Appstore. Fitur ini gratis, kok!

Memang ada cara kirim PDF ke WA dengan mudah, tapi ingat bahwa kemudahan itu datang bersama risiko dan tanggung jawab yang tidak  boleh diabaikan.