Coba satu hari saja kamu nggak pakai WhatsApp, apa rasanya? Pasti nggak tenang, kan?
Hampir semua komunikasi penting kita dilakukan lewat aplikasi WhatsApp. Mulai dari percakapan pribadi, dokumen pekerjaan, hingga file penting seperti foto KTP dan bukti transaksi sering dibagikan lewat platform ini.
Begitu tingginya kepercayaan kita terhadap WhatsApp sampai-sampai kita lupa untuk mengambil peran dalam menjaga privasi diri sendiri. Padahal, selalu ada celah sekecil apapun ketika kita membiarkan chat tidak terkunci yang bisa berujung pada pencurian data, penyalahgunaan identitas, hingga kebocoran dokumen pribadi.
Berikut cara kunci chat WhatsApp untuk melindungi file, foto, dan semua data di dalamnya dari akses pihak luar.
Kamu mungkin berpikir: “Bukannya WhatsApp sudah pakai enkripsi end-to-end?” Betul, sih. Tapi perlu dicatat bahwa enkripsi hanya melindungi data saat dikirim. Begitu chat tiba di perangkatmu, keamanannya tergantung pada perangkatmu.
Ada banyak risiko yang mengintai chat-mu, seperti chat terbaca oleh malware, chat diakses oleh orang lain, dan sebagainya.
Berdasarkan whitepaper VIDA, serangan pencurian identitas di Indonesia meningkat pesat. Banyak kasus penipuan daring bermula dari data yang diambil secara diam-diam dari aplikasi chatting dan media sosial. Di tahun 2024 saja, lebih dari 200 juta data pribadi masyarakat Indonesia terekspos karena keamanan digital yang lemah.
Nah, ini alasan kenapa kamu perlu mengunci chat WhatsApp:
Mengunci chat di WhatsApp adalah langkah awal menjaga identitas digital kamu tetap aman. Di era dimana pencurian data makin canggih, banyak orang tidak sadar bahwa kebocoran informasi pribadi bisa terjadi dari hal yang sederhana, seperti isi obrolan di aplikasi pesan.
Pernah dengar kasus orang ditipu karena foto KTP-nya tersebar? Atau ada yang tiba-tiba punya utang karena identitasnya dipakai oleh orang lain? Kebanyakan dari kasus ini terjadi karena pelaku mendapatkan akses ke data pribadi yang tersimpan sembarangan, termasuk di WhatsApp.
Dengan mengunci chat, kamu menambah satu lapisan keamanan ekstra. Jadi meskipun handphone-mu dipinjam orang lain, hilang, atau jatuh ke tangan yang salah, informasi di dalam chat tetap terlindungi oleh autentikasi biometrik seperti sidik jari atau Face ID.
WhatsApp bukan cuma aplikasi buat ngobrol santai. Saat ini, orang-orang menggunakan WhatsApp untuk banyak urusan, contohnya mengirim dokumen penting, menerima link login atau kode verifikasi, hingga berkomunikasi dengan berbagai layanan.
Alhasil, percakapan di WhatsApp pun termasuk kategori data sensitif. Jika tidak berhati-hati, data ini akan membuka celah untuk pencurian data.
Handphone hilang, handphone diretas, handphone dipinjam, wah ternyata banyak ya kejadian sehari-hari yang membuat chat WhatsApp kita bocor.
Dalam kondisi-kondisi seperti ini, chat yang tidak terkunci adalah target empuk. Siapa pun bisa membuka aplikasi dan melihat informasi penting yang tersimpan di dalamnya—termasuk dokumen pribadi, informasi login, atau bahkan akses ke akun bank dan e-wallet.
Berikut panduan lengkap untuk mengunci chat di WhatsApp:
Cara kunci chat WhatsApp Ini cocok jika kamu ingin melindungi semua obrolan dan data di WhatsApp dari akses yang tak diinginkan.
Langkah di Android:
Langkah di iPhone (iOS):
Metode ini memungkinkan kamu memilih chatroom tertentu yang ingin dikunci:
Langkahnya:
Sebagai catatan, notifikasi dari chat yang terkunci hanya menampilkan “WhatsApp: 1 pesan baru”, tanpa menampilkan isi pesan atau nama kontak.
Sayangnya, fitur Chat Lock baru tersedia di aplikasi Android & iOS; belum secara resmi tersedia untuk WhatsApp Web.
Langkah sekecil mengunci chat WhatsApp bisa menjadi awal dari perubahan besar dalam cara kamu menjaga data pribadi. Tapi ingat, perlindungan digital tidak berhenti di sana.
Jika kamu adalah pemilik bisnis, platform digital, atau pelaku industri keuangan, pastikan sistem-mu dilengkapi dengan verifikasi identitas digital yang canggih.