Banyak orang tertarik beralih menjadi freelancer karena fleksibilitas waktu dan kebebasan memilih proyek yang dikerjakan. Ada orang yang memutuskan untuk memilih freelance sebagai kariernya, ada juga yang menjadikan pekerjaan freelance sebagai sampingan.
Menjalani pekerjaan freelance memang susah-susah gampang. Namun, pertanyaannya adalah: bagaimana cara menjadi freelancer yang penghasilannya stabil bahkan besar? Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis, mulai dari pilihan pekerjaan freelance hingga tips mengelola bisnis freelance agar tetap cuan.
Kita juga akan menjawab pertanyaan umum seperti “Langkah awal freelance?” dan “Berapa gaji rata-rata freelance?”.
Sebelum masuk ke pembahasan tips, kamu harus tahu freelance kerjanya gimana? Ada berbagai bidang yang bisa dijajaki oleh freelancer. Berikut contohnya:
Berapa pendapatan rata-rata freelance? Jawabannya tergantung bidang dan pengalaman. Freelancer di bidang IT atau desain dengan portofolio kuat bisa menghasilkan Rp10–30 juta per bulan, bahkan lebih untuk proyek internasional.
Untuk bidang non-IT, pendapatan rata-rata freelance mulai dari Rp1 jutaan untuk satu pekerjaan. Tapi jika mengambil lebih dari satu pekerjaan, maka pendapatannya pun semakin bertambah.
Ternyata ada beragam bidang pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh freelancer. Lalu, bagaimana cara menjadi freelancer dengan pendapatan yang stabil bahkan besar? Berikut 12 langkah yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan peluang sukses di dunia freelance:
Cara menjadi freelancer yang paling utama adalah inventaris skill. Tulis hard skill dan soft skill yang kamu miliki. Misalnya, kamu jago desain, coding, dan SEO. Lalu soft skill kamu adalah manajemen waktu dan komunikasi.
Lalu lakukan tes pasar. Di awal merintis karier sebagai freelancer, buatlah penawaran kecil terkait skill-mu dan lempar ke 10 kenalan/komunitas. Lihat mana yang paling diminati.
Cara menjadi freelancer yang dicari orang-orang adalah gunakan metode 3C (Customer–Category–Capability): siapa ideal client, kategori layanan, dan kemampuan unikmu.
Pakai rumus positioning: “Saya bantu [tipe klien] mencapai [hasil] lewat [metode].” Kemudian jangan katakan kamu adalah “desainer”, tapi “desainer landing page konversi tinggi untuk SaaS edukasi.” Dengan lebih spesifik, kamu akan menemukan pasar yang sesuai.
Tiap proyek tulis 5 bagian: Latar → Masalah → Proses → Solusi → Dampak (secara kualitas dan kuantitas).
Tampilkan before/after & KPI (CTR naik 45%, bounce turun 30%, dsb.). Lalu simpan portfolio di situs pribadi.
Cara menjadi freelancer tidak hanya didapat dari kenalan secara offline. Bangun website pribadi dengan 1 halaman pun cukup, yang memuat headline penawaran + bukti kerja + testimoni + CTA.
Lalu konsisten membuat konten. Misalnya konten mingguan yang menampilkan proyek dan studi kasus yang telah kamu lakukan.
Selanjutnya, networking adalah cara menjadi freelancer yang tak kalah penting. Networking di sini bukan hanya menyapa dan bertukar kontak, ya.
Bagikan insight/tool gratis di komunitas lalu follow up jika ada yang merespon. Lakukan ini secara konsisten hingga orang-orang mulai sadar dengan keahlianmu.
Optimalkan profilmu di platform freelance. Misalnya, tulis headline manfaat + niche + bukti. Lalu untuk membuat proposal, pastikan kamu menyebut problem klien dengan bahasanya. Jangan gunakan satu proposal untuk semua tipe klien.
Untuk freelancer yang meyakinkan, mulailah dulu dari mengajukan 3-5 pertanyaan kunci yang membuat calon klien berpikir bahwa memang jasa kitalah yang dicari.
Lalu, tuliskan scope & deliverables, timeline, acceptance criteria, dan batas revisi. Kemudian tawarkan 3 paket harga (Good/Better/Best) + FAQ + next step (jadwal kickoff).
Bagian negosiasi juga tak kalah penting dalam cara menjadi freelancer. Ketika memberikan harga, bagi menjadi beberapa termin. Misalnya termin pembayaran: 50% DP – 50% saat approve, atau 30/40/30 untuk proyek besar.
Lalu, cantumkan kill fee, late fee, scope-creep clause, hak cipta/IP. Nah soal harga, perhitungkan sesuai kualitas yang kamu berikan, jangan berdasarkan jam kerja. Jika klien keberatan dengan harga, maka kecilkan scope kerjamu. Jangan sembarangan memberi diskon karena itu artinya secara tidak sadar kamu telah mengecilkan kemampuanmu sesuai harga.
Berikut poin-poin yang perlu kamu perhatikan dalam manajemen waktu, keuangan, dan produktivitas:
Lakukan time blocking, misalnya jam 09.00–11.00 deep work, 13.00–14.00 admin, 15.00–16.00 revisi, 16.00–17.00 sales.
Pisahkan rekening bisnis & pribadi; sisihkan 30% untuk pajak, punya dana darurat 3–6 bulan biaya hidup, buat sistem penagihan yang tegas. Buat SOP pribadi seperti template proposal, invoice, email follow-up. Ini adalah cara untuk menghemat waktu pengelolaan administrasi.
Tidak semua klien bisa bersikap sesuai keinginan kita. Namun, hindari menyulut api dengan klien. Misalnya, komunikasi lambat, harga yang tak jelas, tidak memberikan kepastian output, dan memberikan proposal yang sulit dimengerti.
Sebagai freelancer, kamu juga berhak menetapkan boundary. Misalnya, tentukan channel komunikasi, apakah hanya melalui email atau WhatsApp? Lalu tetapkan SLA, dan jadwal update yang jelas.
Dalam dunia freelance, kontrak kerja adalah hal wajib untuk menghindari kesalahpahaman. Proses manual bisa memakan waktu, apalagi jika klien berada di luar kota atau luar negeri.
VIDA app adalah platform pengelolaan dokumen yang memungkinkanmu untuk:
Cara ini jauh lebih efisien dibandingkan tanda tangan basah dan kirim dokumen fisik, sehingga proyek freelance bisa berjalan lebih cepat.
Cara menjadi freelancer akan mengantarkanmu ke pekerjaan freelance dengan pendapatan tinggi. Memang tidak instan, tapi bisa dicapai dengan strategi yang tepat. Mulai dari memilih niche, membangun portofolio, hingga mengelola keuangan dengan disiplin.
Jangan lupa, urusan kontrak dan administrasi juga harus profesional. Manfaatkan teknologi seperti tanda tangan digital VIDA dan Magic Scan agar kamu bisa fokus mengembangkan karier freelance dan meningkatkan penghasilan.