Hati-hati, penipuan online makin marak. Modusnya pun makin canggih. Dulu mungkin kamu mengenal penipuan mama minta pulsa. Lalu sekarang berkembang menjadi berpura-pura sebagai kurir, petugas bank, hingga keluarga dekat.
Salah satu cara untuk menghindari menjadi korban penipuan adalah lebih waspada ketika menerima pesan atau telepon. Kamu dapat melacak nomor untuk mengetahui apakah nomor yang menghubungi merupakan penipu atau bukan.
Artikel ini akan membahas cara cek nomor penipuan dengan berbagai macam metode. Yuk, simak!
Sebelum mulai, penting untuk paham batasannya. Melacak nomor HP seseorang bukan berarti bebas melanggar privasi. Langkah-langkah cek nomor penipuan hanya untuk kepentingan perlindungan diri, bukan untuk menyebarkan informasi pribadi orang lain. Jadi, selalu bertanggung jawab saat melakukan cek nomor penipuan.
Berikut beberapa langkah cek nomor penipuan yang patut kamu ketahui:
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menghubungi layanan pelanggan dari provider seluler seperti Telkomsel, XL, Indosat, dan lainnya. Beberapa provider memiliki layanan pelaporan nomor mencurigakan dan bisa membantu melakukan pemblokiran jika terbukti melakukan penipuan.
Contoh: Jika kamu menerima SMS mencurigakan dari nomor 08xxxxxxxxxx, kamu bisa kirim email atau hubungi call center dengan menyertakan bukti tangkapan layar.
Kredibel.com adalah situs lokal yang dapat digunakan untuk memverifikasi reputasi sebuah nomor telepon atau rekening. Jika kamu ingin melakukan cek nomor penipuan, cukup masukkan nomor tersebut ke kolom pencarian situs ini.
Kredibel.com dapat menampilkan laporan pengguna lain dan jumlah kasus yang terkait dengan nomor itu. Semakin banyak laporan, semakin besar kemungkinan itu adalah nomor penipu.
Sync.ME adalah platform yang mengumpulkan database kontak dari berbagai pengguna. Cukup masukkan nomor, lalu situs ini akan menunjukkan identitas yang terhubung dengan nomor tersebut, seperti nama dan jenis bisnis. Dari sini kamu akan mengetahui apakah nomor tersebut merupakan nomor penipuan atau nomor tak dikenal.
Getcontact adalah aplikasi yang banyak dipakai untuk mengetahui “nama kontak” yang disimpan oleh pengguna lain. Misalnya, jika banyak orang menyimpan nomor itu sebagai “penipu hadiah palsu” atau “spam pinjol”, maka akan ketahuan di Getcontact.
Kamu bisa mengunduh Getcontact di App Store atau Playstore lalu masukkan nomor yang ingin dilacak.
Getcontact juga punya fitur perlindungan spam otomatis dan blokir panggilan mencurigakan.
Truecaller tidak hanya bisa cek nomor penipuan, tapi juga bisa mengenali dan memblokir panggilan spam secara otomatis. Basis datanya berasal dari jutaan pengguna global, menjadikan aplikasi ini efektif untuk memeriksa nomor dari luar negeri juga.
Truecaller dapat menampilkan nama pemilik nomor, mendeteksi dan memblokir otomatis panggilan mencurigakan, dan memberikan catatan riwayat laporan spam dari pengguna lain.
Whoscall hampir sama dengan dengan Getcontact dan Truecaller, tetapi dengan keunggulan database lokal Asia Tenggara. Aplikasi ini banyak digunakan di Indonesia dan memiliki mode offline jadi kamu tetap bisa cek nomor penipuan meskipun tanpa koneksi internet aktif.
Whoscall dapat mendeteksi penipuan real-time, memblokir nomor dengan riwayat buruk, dan menampilkan riwayat pencarian serta laporan pengguna.
AduanNomor.id adalah platform resmi Kementerian Komunikasi dan Digital yang memudahkan masyarakat untuk melaporkan nomor mencurigakan.
Kamu cukup membuka situs aduannomor.id, pilih "Laporkan Nomor" dan isi data: nomor penipu, kronologi, dan unggah bukti (jika ada).
Aduan kamu akan diverifikasi. Jika terbukti, nomor tersebut dapat diblokir secara nasional oleh operator.
Jika kamu merasa menjadi korban penipuan, kamu juga bisa lapor lewat Lapor.go.id, platform pengaduan publik yang terkoneksi dengan aparat pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen.
Selain rutin cek nomor penipuan, ada beberapa langkah bijak yang bisa kamu lakukan agar tetap aman dan tidak jadi korban penipuan digital. Berikut adalah tips lengkapnya:
Penipu sering menyamar sebagai perwakilan dari bank, kepolisian, atau lembaga pemerintah. Mereka biasanya berbicara dengan nada meyakinkan dan menggunakan istilah formal agar kamu panik dan langsung mengikuti instruksi mereka.
Jika kamu mendapat panggilan seperti ini, jangan langsung percaya. Tutup telepon, dan hubungi langsung nomor resmi dari instansi tersebut (yang bisa kamu temukan di situs resminya). Instansi resmi tidak akan pernah meminta data pribadi lewat telepon.
Apapun alasannya, verifikasi akun, konfirmasi transfer, atau alasan teknis lainnya, jangan pernah memberikan OTP, PIN, password, atau data pribadi lainnya.
Jika penelepon menyebutkan data pribadimu, tetap jangan percaya. OTP (One Time Password) adalah kunci akses akunmu. Jika kamu memberikannya, kamu secara tidak langsung menyerahkan kendali akun kepada penipu.
Buatlah catatan atau daftar pribadi berisi nomor-nomor yang kamu curigai atau yang sudah jelas terbukti sebagai penipu. Dengan begitu, kamu bisa dengan cepat memverifikasi jika suatu saat menerima panggilan serupa.
Sering kali, korban penipuan justru berasal dari lingkungan kita yang kurang familiar dengan teknologi. Ajak orang tua, pasangan, bahkan ART (asisten rumah tangga) untuk mengenali ciri-ciri penipuan digital.
Beberapa ponsel memiliki fitur “spam protection” atau “block unknown callers”. Aktifkan fitur ini untuk mencegah panggilan dari nomor tak dikenal masuk ke HP-mu.
Dengan maraknya kejahatan digital, kita sebagai pengguna harus semakin cerdas. Melakukan cek nomor penipuan sekarang tidak memerlukan waktu lama atau keahlian teknis. Cukup gunakan langkah-langkah di atas.