OTP merupakan singkatan dari One-Time Password, atau sistem otentikasi sekali pakai yang hanya dapat digunakan dalam waktu terbatas. Fungsi OTP adalah memverifikasi identitas pengguna saat mengakses atau bertransaksi pada platform online.
Kode OTP berfungsi sebagai lapisan keamanan kedua yang melindungi akun dari akses tidak sah. Sekalipun seseorang telah mengetahui password akunmu, mereka tidak akan bisa membuka akun-mu karena tidak memiliki kode OTP.
Contoh kode OTP sangat beragam tergantung platform apa yang digunakan. Pada artikel ini, kamu akan mengetahui contoh kode OTP, penerapannya, cara mengamankannya agar akunmu terjaga, serta alternatif kode OTP. Yuk, simak!
Sebagai password sekali pakai dan terbatas waktunya, contoh kode OTP umumnya berupa deretan angka acak yang dihasilkan oleh sistem keamanan. Contoh kode OTP meliputi:
Kode-kode ini dikirimkan kepada pengguna saat mereka mencoba mengakses akun atau melakukan transaksi yang memerlukan verifikasi tambahan.
Contoh-contoh kode OTP di atas memang berupa angka acak. Alasannya untuk mencegah prediksi atau penebakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Kode OTP yang diacak juga sengaja untuk menghindari brute force (hacker mencoba semua kemungkinan kombinasi).
Batas waktu pada kode OTP dirancang untuk mengurangi risiko penyalahgunaan. Batas waktu seperti 30-60 detik memberikan waktu yang sangat sempit bagi hacker untuk menggunakan kode OTP.
Selain itu, jika kode OTP dicegat oleh pihak ketiga atau diintersepsi, adanya batas waktu tersebut memastikan bahwa kode tersebut tidak lagi dapat digunakan setelah kedaluwarsa.
Kode OTP dapat berupa angka saja, huruf saja, atau kombinasi keduanya. Pemilihan format tergantung pada tingkat keamanan yang ingin dicapai. Panjang contoh kode OTP juga memengaruhi tingkat keamanannya.
Kode OTP bukan hanya sekadar angka atau huruf acak, tetapi dirancang dengan prinsip keamanan yang ketat untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman digital.
Penggunaan contoh kode OTP telah meluas dalam berbagai sektor untuk meningkatkan keamanan. Beberapa contoh penerapan kode OTP antara lain:
Meskipun kode OTP dirancang untuk meningkatkan keamanan, pengguna tetap harus berhati-hati dalam mengelola kode tersebut. Jangan sampai kode OTP justru menjadi pintu masuk penipuan akun.
Berikut cara-cara mengamankan kode OTP:
Kode OTP bersifat pribadi dan tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, termasuk individu yang mengaku sebagai perwakilan resmi dari bank atau layanan lainnya. Pihak layanan tidak pernah meminta kode OTP lewat panggilan telepon maupun SMS.
Jika kamu mendapat pesan berisi tautan mencurigakan, jangan mengkliknya. Terlebih jika pesan itu juga memuat kode OTP dan harus dimasukkan ke dalam tautan tersebut. Jangan mudah percaya sekalipun pesan tersebut memberitahukan bahwa kamu menang undian berhadiah atau akunmu dalam masalah.
Pastikan nomor ponsel dan alamat email yang terdaftar pada layanan penting selalu diperbarui untuk memastikan penerimaan kode OTP yang tepat waktu.
Aplikasi seperti Google Authenticator menghasilkan kode OTP pada perangkatmu. Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi autentikasi seperti itu untuk mengurangi risiko intersepsi.
Selain OTP, tambahkan lapisan keamanan lain seperti autentikasi biometrik untuk mencegah akses tidak sah ke dalam akunmu.
Meskipun kode OTP meningkatkan keamanan, ada metode autentikasi lain yang dapat digunakan sebagai alternatif atau pelengkap:
Autentikasi ini memanfaatkan teknologi pengenalan wajah. Artinya, autentikasi ini cukup menggunakan wajah pemilik akun tanpa harus memasukkan kode OTP. Kelebihan autentikasi ini adalah hanya orang berwenang yang dapat mengakses akun.
VIDA FaceToken adalah teknologi autentikasi biometrik yang dirancang untuk memberikan keamanan tinggi. Dengan menggabungkan liveness detection dan face matching, FaceToken memastikan bahwa identitas biometrik pengguna terhubung langsung dengan perangkat mereka.
Hal ini berarti semua aktivitas terkait akun, seperti login atau transaksi, hanya dapat dilakukan oleh pemilik identitas biometrik tersebut. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga memberikan kenyamanan dengan proses autentikasi yang cepat dan mudah.
Autentikasi biometrik VIDA diakui secara global oleh Studi Keamanan Biometrik NIST 2023 untuk keunggulan privasi dan biometrik.
Kamu pasti sering melihat token berukuran kecil berwarna biru dari sebuah bank. Nah, itulah yang disebut dengan token fisik. Token ini fungsinya untuk memverifikasi transaksi. Sayangnya, token fisik harus selalu dibawa sehingga kurang praktis.
Bayangkan jika token fisik tersebut menjadi versi digital dan tertanam di dalam handphone. Nah, itulah produk PhoneToken dari VIDA. PhoneToken memanfaatkan autentikasi berbasis perangkat dengan teknologi Public Key Infrastructure (PKI) dan verifikasi biometrik yang dilakukan langsung pada perangkat pengguna. Dengan menghubungkan identitas pengguna ke perangkat yang mereka miliki, PhoneToken menghilangkan kebutuhan akan kata sandi dan kode OTP, sehingga sangat tahan terhadap serangan phishing.
PhoneToken menawarkan metode otentikasi yang lebih cepat, mudah, dan aman dibandingkan dengan metode kode OTP. PhoneToken adalah salah satu solusi rangkaian VIDA Identity Stack yang membantu bisnis menangkis ancaman penipuan digital. Kombinasi PhoneToken dan FaceToken dari VIDA memastikan aktivitas pada akun bebas dari upaya serangan phishing.