Setelah lulus sekolah, apakah kamu sudah memiliki perguruan tinggi idaman? Atau kamu ingin mencoba daftar sekolah kedinasan?
Indonesia memiliki banyak pilihan sekolah kedinasan dengan tujuan pekerjaan yang beragam. Apa saja sekolah kedinasan yang ada? Bagaimana persyaratannya? Yuk, simak!
Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang berada di bawah lembaga pemerintahan dengan tujuan mencetak tenaga profesional untuk bekerja di sektor pemerintahan.
Sekolah kedinasan memiliki pola pendidikan ikatan dinas, yang berarti mereka memiliki peluang kerja yang pasti di lembaga pemerintah terkait.
Contoh lembaga pemerintahan yang menaungi sekolah kedinasan antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Siber dan Sandi Negara, hingga Badan Intelijen Negara.
Perkuliahan di sekolah kedinasan memuat bidang-bidang spesifik sesuai lembaga pemerintahan yang menaunginya.
Berikut adalah daftar sekolah kedinasan favorit dan bergengsi yang bernaung di bawah berbagai kementerian dan lembaga:
Pasti sekolah kedinasan ini salah satu favoritmu, kan? Berada di bawah naungan Kementerian Keuangan RI, PKN STAN fokus pada pendidikan keuangan negara dan akuntansi. Lulusannya langsung ditugaskan di berbagai instansi keuangan termasuk Kementerian Keuangan.
IPDN dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri dan bertujuan mencetak calon pamong praja yang siap ditempatkan di pemerintahan pusat dan daerah. IPDN dikenal sebagai sekolah kedinasan dengan pendidikan semi-militer.
Sekolah kedinasan ini berada di bawah Badan Pusat Statistik yang fokus pada ilmu statistik dan demografi. Kalau kamu menyukai data dan riset, STIS cocok untukmu.
Dikelola oleh BIN, STIN mendidik taruna-taruni untuk menjadi agen intelijen dengan keahlian khusus di bidang keamanan dan pertahanan negara.
Sekolah kedinasan di bawah Badan Siber dan Sandi Negara ini fokus pada bidang teknologi informasi, enkripsi, dan keamanan siber nasional. Jika kamu tertarik pada dunia siber dan ingin menjadi garda terdepan melawan kejahatan digital, masuklah sekolah ini.
Ternyata untuk bekerja di BMKG juga ada sekolahnya, loh! Lembaga pendidikan ini mencetak lulusan dengan keahlian meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Akademi Imigrasi atau Politeknik Imigrasi berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Sesuai namanya, sekolah kedinasan ini fokus pada pendidikan keimigrasian. Lulusannya bekerja sebagai petugas imigrasi di bandara atau kantor keimigrasian di seluruh Indonesia.
Masih dalam lingkup Kemenkumham, Poltekip mendidik calon petugas pemasyarakatan (lapas dan rutan) dengan kemampuan manajerial dan keamanan.
Di dunia transportasi laut, ada Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Dikelola oleh Kementerian Perhubungan, STIP mencetak tenaga ahli pelayaran laut niaga dan pelabuhan. Lulusan sekolah kedinasan ini banyak bekerja sebagai pelaut profesional atau aparatur di sektor pelabuhan.
Masuk dalam lingkup Kemenhub juga, PTDI-STTD berfokus pada bidang transportasi darat, terminal, perkeretaapian, dan lalu lintas.
AKPOL merupakan lembaga pendidikan untuk mencetak perwira Polri. Seleksi AKPOL sangat kompetitif, dengan materi akademik dan fisik yang intensif. Lulusannya menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dan siap bertugas di seluruh Indonesia.
Sementara sekolah militer yang berada di bawah TNI Angkatan Darat adalah AKMIL. Sekolah ini mendidik calon perwira TNI Angkatan Darat dan memiliki sistem pendidikan keras dan disiplin tinggi. Lulusannya bergelar Letnan Dua (Letda).
Sebagian besar sekolah kedinasan memiliki dokumen persyaratan yang sama. Persyaratan tambahan dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah.
Berikut adalah daftar persyaratan umum yang biasanya diminta:
Beberapa sekolah meminta peserta mencetak surat lamaran bermaterai atau bukti pendaftaran dari sistem online (SSCASN Sekolah Kedinasan).
Setelah lolos seleksi administrasi, peserta sekolah kedinasan harus mengikuti serangkaian tes seleksi yang sangat ketat. Tes ini dirancang untuk menyaring calon peserta terbaik dari segi akademik, karakter, fisik, hingga kesehatan. Secara umum jenis-jenis tes yang harus dihadapi meliputi:
Tes ini merupakan tes wajib berbasis komputer yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara. Tes ini terdiri dari tiga bagian utama:
Tes ini dilakukan oleh rumah sakit pemerintah untuk memastikan kondisi fisik peserta. Umumnya mencakup pemeriksaan tinggi dan berat badan, penglihatan (termasuk buta warna), tekanan darah, dan tes urine.
Peserta akan diminta menjalani tes lari, push-up, sit-up, dan shuttle run. Tes ini menilai daya tahan, kekuatan otot, serta kesigapan fisik peserta.
Beberapa sekolah seperti STIN, STIS, dan IPDN menyertakan tes psikologi untuk melihat kondisi mental dan stabilitas emosi peserta. Di tahap wawancara, peserta akan ditanya seputar motivasi dan kesiapan mengikuti pendidikan kedinasan.
Sekolah tertentu mungkin menambahkan tes akademik sesuai jurusan, misalnya matematika tingkat lanjut untuk STIS atau tes bahasa Inggris untuk STAN.
Belajar sudah maksimal, latihan fisik juga sudah setiap hari, tapi jangan lupa untuk mempersiapkan dokumen, ya. Biasanya dokumen-dokumen tersebut tercecer karena jarang digunakan.
Berikut keunggulan Magic Scan:
Magic Scan memungkinkan pengguna untuk memindai hingga 15 dokumen sekaligus dalam satu kali proses. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang sering menangani dokumen dalam jumlah banyak, seperti kontrak bisnis, formulir, atau arsip penting.
Teknologi deteksi otomatis dokumen pada Magic Scan mampu mengenali area dokumen secara akurat tanpa perlu penyesuaian manual. Sistem ini akan secara otomatis mendeteksi batas dokumen dan menyesuaikan posisinya untuk memastikan hasil pemindaian yang rapi dan jelas.
Magic Scan dilengkapi dengan fitur auto crop dan adjust, yang secara otomatis memotong bagian yang tidak diperlukan serta menyesuaikan kontras, pencahayaan, dan ketajaman teks agar lebih mudah dibaca.
Begini cara menggunakan Magic Scan:
Simak tutorial lengkapnya di sini.
Jadi, dari daftar sekolah kedinasan di atas, manakah yang menjadi pilihanmu? Dengan persiapan yang matang, baik dari segi akademik, fisik, maupun administratif, peluang untuk diterima akan semakin besar. Jangan lupa untuk mencari informasi lebih lanjut di website resmi masing-masing sekolah kedinasan, ya!