Berkat kecanggihan AI, foto statis bisa diubah menjadi video. Bayangkan sebanyak apa konten yang bisa dibuat hanya dengan menggerakkan satu foto menjadi video.
Tren ini makin populer dengan macam-macam penerapannya, mulai dari menghidupkan foto lama keluarga, membuat konten lipsync, sampai “menciptakan” individu baru.
Namun, di balik kemudahan dan daya tariknya, ada sejumlah hal penting yang perlu kamu tahu: Mengubah foto jadi video AI menyimpan risiko.
Artikel ini akan mengulas aplikasi apa saja yang bisa mengubah foto jadi video AI serta risiko yang bisa muncul supaya kamu bisa pakai dengan bijak.
Beberapa aplikasi dan layanan yang sudah populer:
Runway adalah salah satu pelopor generator video AI. Mereka memiliki fitur Gen-2 yang memungkinkanpengguna mengunggah foto lalu memberikan prompt teks (instruksi) spesifik untuk menciptakan animasi pada video yang dihasilkan.
Dream Machine adalah salah satu generator foto jadi video AI yang menarik perhatian karena hasil video yang sangat realistik.
Sebagai pemain besar di industri kreatif, Adobe Firefly menjamin kualitas dan keamanan hak cipta. Dengan fitur Image to Video, kamu bisa menganimasikan visual statis.
MyHeritage Deep Nostalgia sempat nge-tren karena memungkinkan pengguna mengubah foto jadi video AI. Videonya pun terlihat realistis karena ada gerakan wajah seperti berkedip, senyum, atau mengangguk. Aplikasi ini cocok untuk menghidupkan kembali potret keluarga atau foto bersejarah.
HeyGen adalah aplikasi yang kamu butuhkan jika kamu ingin membuat foto jadi video AI yang bisa berbicara. Cukup unggah foto wajah, berikan instruksi, dan AI akan membuat foto tersebut bergerak, berbicara, dan menyinkronkan bibir dengan narasi yang kamu masukkan.
Platform desain yang akrab kita gunakan ini semakin canggih. Selain fitur Magic Media untuk Text-to-Video, Canva juga memudahkan pengguna mengubah urutan foto menjadi video dinamis dengan transisi, musik, dan Animasi Ajaib yang mudah diterapkan.
Aplikasi editing foto populer ini memiliki Motion Studio yang memungkinkanmu mengubah gambar statis, terutama foto produk, menjadi iklan animasi dengan berbagai gaya gerakan. Ini adalah aplikasi yang ubah foto menjadi video AI yang banyak digunakan dalam industri kreatif.
Generator AI ini termasuk user-friendly karena bisa membuat video dengan prompt deskriptif tentang jenis gerakan yang kamu inginkan.
Platform ini menawarkan konversi foto jadi video AI dengan pilihan efek dan transisi yang luas. Aplikasi ini juga bisa meningkatkan kualitas video biasa menjadi video AI.
Layanan online "image-to-video" tanpa perlu login atau watermark. Aplikasi ini menjadi pilihan ideal untuk konversi yang mudah dan cepat.
Menggunakan AI untuk ubah gambar jadi video punya beberapa keuntungan:
Mengubah foto menjadi video pakai AI memang menyenangkan. Tapi hati-hati dengan risikonya:
Video palsu atau tidak sesuai kenyataan bisa disalahgunakan sebagai “bukti” palsu. Misalnya, bermodal satu foto, penipu bisa merekayasa pernyataan seseorang, menyebar hoaks, atau menipu orang lain. Ini menciptakan ancaman reputasi dan keamanan digital.
Saat kamu mengunggah wajah ke layanan AI, foto itu bisa disimpan di server dam berpotensi disalahgunakan. Stok tersebut bisa digunakan untuk meniru identitasmu atau menciptakan identitas baru.
Foto wajah termasuk data biometrik (data unik yang melekat pada tiap-tiap orang). Nah, biometrik ini sensitif secara hukum dan pribadi. Jika foto disimpan tanpa perlindungan ketat, bisa bocor, dijual, atau dipakai tanpa izin. Sekali bocor, sulit “mengganti” wajah seperti password.
Menggunakan foto orang lain tanpa izin untuk video AI dapat melanggar hak cipta, privasi, dan etika. Mengambil foto sembarangan dari internet saja harus hati-hati, apalagi saat mengambil foto wajah orang.
Meski aplikasi AI sudah menjamur, tak semua layanan AI transparan tentang cara menyimpan data pengguna atau memberikan hak pengguna atas data mereka. Ada risiko data disalahgunakan atau dijual ke pihak ketiga.
Risiko-risiko di atas bisa menimpa siapa saja karena urusannya berkenaan dengan data pribadi. Seperti yang kita tahu, setiap manusia pasti memiliki data pribadi yang termasuk foto wajah, riwayat hidup, atau dokumen penting.
Di skala yang lebih besar, penggunaannya juga perlu menjadi perhatian serius bisnis atau brand besar yang menggunakan foto orang. Pastikan izin dan perlindungan datanya benar.
Terakhir, platform finansial atau layanan yang menggunakan verifikasi wajah perlu memastikan sistem verifikasi aman dan tidak meloloskan pengajuan transaksi keuangan yang menggunakan foto atau video palsu hasil AI.
Teknologi ini membuka peluang besar diantaranya membuat kenangan hidup, konten menarik, dan kreasi video tanpa ribet. Tapi di waktu yang sama, jangan sampai kamu keasyikan menggunakannya mengingat ada risiko privasi, penyalahgunaan data, dan potensi deepfake di baliknya.