Literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan. Literasi digital adalah pemahaman tentang dunia digital yang mencakup cara menggunakan perangkat digital, mencerna informasi, berinteraksi secara digital, hingga memahami risiko dunia digital.
Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi digital, alat komunikasi, atau jaringan untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis. Contohnya mencakup berbagai keterampilan seperti memahami dan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, mengelola data dan informasi digital, berkomunikasi melalui platform digital, serta menerapkan prinsip-prinsip keamanan dan privasi dalam dunia digital.
Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan teknologi canggih, tetapi juga mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengelola email, berkomunikasi melalui media sosial, mencari informasi di internet, atau menggunakan aplikasi untuk pekerjaan atau pembelajaran adalah bentuk-bentuk sederhana dari literasi digital yang mungkin sudah dilakukan setiap hari.
Empat pilar literasi digital adalah merupakan bagian dari Roadmap Literasi Digital 2021-2024 yang disusun oleh Kementerian Kominfo. Penerapan pilar literasi digital ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara digital tetapi juga bertanggung jawab dan aman dalam penggunaan teknologi. Berikut empat pilar literasi digital:
Digital skill berkaitan dengan kemampuan individu dalam memahami dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Digital skill termasuk keterampilan dasar seperti menggunakan komputer, smartphone, aplikasi, dan perangkat digital lainnya dalam keseharian.
Digital culture adalah aktivitas masyarakat di ruang digital dengan tetap memegang nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan kebhinekaan. Meskipun ruang digital sering dianggap bebas aturan, penting untuk mengingat bahwa etika dan tata krama tetap harus dijaga, sama seperti di ruang fisik. Digital culture membantu menjaga harmoni dan kerukunan di dunia digital.
Digital ethics adalah kemampuan untuk menyadari, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup bagaimana kita berinteraksi dan berkomunikasi di dunia maya dengan sopan santun dan menghormati privasi serta hak-hak orang lain.
Baca juga: Pentingnya Memahami Security Awareness
Digital safety melibatkan kemampuan masyarakat untuk mengenali, menerapkan, dan meningkatkan kesadaran tentang perlindungan data pribadi dan keamanan digital. Ini termasuk memahami cara melindungi informasi pribadi, mengenali ancaman keamanan seperti malware dan phishing, serta mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan data.
Meskipun literasi digital adalah tonggak meskipun sangat bermanfaat, juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi. Berikut tantangan dalam meningkatkan literasi digital:
Tidak semua masyarakat memiliki akses yang memadai terhadap perangkat digital dan internet. Di banyak daerah, terutama di pedesaan dan daerah terpencil, infrastruktur teknologi masih sangat terbatas. Hal ini menyebabkan kesenjangan digital yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Untuk mengatasinya, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur teknologi di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Program subsidi perangkat dan akses internet untuk masyarakat kurang mampu juga dapat membantu mengurangi kesenjangan digital.
Banyak orang yang belum memahami cara menggunakan teknologi dengan benar dan aman. Pengetahuan tentang penggunaan perangkat digital, aplikasi, dan internet masih terbatas, sehingga banyak yang rentan terhadap penipuan dan ancaman siber.
Pemerintah perlu menyediakan program pendidikan dan pelatihan literasi digital yang komprehensif untuk semua kalangan, baik di sekolah maupun di komunitas.
Penyebaran informasi palsu atau hoaks semakin marak di era digital ini. Banyak orang yang kesulitan membedakan antara informasi yang benar dan yang palsu, sehingga mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak akurat.
Ancaman siber seperti penipuan online, pencurian identitas, dan serangan malware menjadi semakin umum. Banyak pengguna internet yang tidak menyadari pentingnya keamanan digital, sehingga rentan terhadap serangan siber.
Mengatasi hal ini, pengguna internet harus melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan jangan klik sembarang link.
Baca juga: Cara Kerja dan Pentingnya Deteksi Fraud
Banyak pengguna internet yang belum memahami etika digital, seperti pentingnya menjaga privasi orang lain, menghargai hak cipta, dan berperilaku sopan di dunia maya. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan pelanggaran etika di ruang digital.
Teknologi digital terus berkembang dengan cepat, dan tidak semua orang dapat mengikuti perkembangan ini. Penggunaan teknologi baru seringkali memerlukan pengetahuan dan keterampilan baru yang tidak dimiliki oleh semua orang.
Sehingga, harus diadakan pelatihan berkelanjutan tentang teknologi terbaru untuk memastikan bahwa masyarakat tetap terinformasi dan terampil dalam menggunakan teknologi.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, perlu adanya upaya kolaboratif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan literasi digital.
Literasi digital bukan hanya tentang mengetahui cara menggunakan teknologi, tetapi juga tentang memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan kita. Salah satu contoh literasi digital yang tidak kalah penting adalah menjaga kerahasiaan informasi pribadi.
Data pribadi terdiri dari berbagai informasi meliputi nama, alamat, nomor identitas seperti KTP atau paspor, nomor telepon, alamat email, informasi finansial seperti nomor rekening bank, informasi medis, serta data genetik dan biometrik.
Baca juga: Bacanya Perlindungan Data Pribadi di Era Digital
Keamanan data pribadi berbentuk digital sangat penting untuk menjaga integritas individu. Salah satu langkah mengamankan data pribadi adalah dengan menerapkan verifikasi identitas digital. Verifikasi adalah perlindungan yang penting dalam berbagai tujuan, mulai dari transaksi keuangan hingga akses layanan kesehatan dan pendidikan.
Salah satu penyedia yang dapat diandalkan adalah VIDA. Sebagai penyedia keamanan digital, VIDA memiliki layanan verifikasi, otentikasi, dan tanda tangan digital yang dirancang untuk melindungi data pribadi dan menjaga integritas pengguna.
Pemahaman literasi digital adalah gerbang untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif!
Tertarik menggunakan VIDA? Hubungi kami!