Dalam melaksanakan berbagai kegiatan bisnis, verifikasi identitas sangatlah dibutuhkan. Di dunia perbankan, misalnya, verifikasi identitas diperlukan untuk nasabah yang hendak membuka rekening baru. Berbeda lagi dengan bidang medis, yang melakukan verifikasi identitas untuk mengakses asuransi pasien atau memonitor perangkat kesehatan. Mengingat tingkat urgensinya yang cukup tinggi, sudah seharusnya bisnis menggunakan sistem verifikasi identitas digital alih-alih yang konvensional atau hanya berbasis kertas.
Identitas digital merupakan sebagai representasi identitas seseorang dalam suatu jaringan sistem informasi dan teknologi digital. Idealnya, identitas digital dilengkapi sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh pihak penyelenggara dengan izin resmi dari pemerintah. Ketika beralih dari sistem identitas konvensional ke digital, ada banyak keuntungan yang dapat dirasakan oleh para pelaku bisnis. Apa saja keuntungan-keuntungan tersebut?
Seiring dengan meningkatnya inovasi teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa kasus penipuan juga semakin inovatif. Salah satu yang sering terjadi adalah penipuan identitas, yakni ketika seseorang menggunakan data personal orang lain tanpa izin untuk melakukan kejahatan. Jika hal ini terjadi, bukan hanya bisnis Anda yang merugi, tapi juga pelanggan. Namun, dengan menggunakan sistem identitas digital, risiko seperti itu dapat diminimalisir.
Pasalnya, data dalam identitas digital disimpan menggunakan enkripsi khusus dengan algoritma hashing. Melalui sistem algoritma tersebut, data identitas digital diubah menjadi hash atau deretan angka dan huruf yang dapat dijadikan sebagai sidik jari digital. Berkat sistem ini, risiko kejahatan transaksi elektronik seperti phishing, fraud, hingga malware pun dapat ditekan. Terlebih, seluruh data identitas digital disimpan dalam server dengan sistem keamanan canggih. Anda juga memegang kontrol untuk menentukan siapa saja yang bisa mengakses data tersebut.
Mengembangkan bisnis membutuhkan modal yang tidak sedikit. Tak jarang, beberapa pelaku bisnis memutuskan untuk mengajukan kredit bank demi mendapatkan modal tersebut, terutama para pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sayangnya, proses mendapatkan kredit bank tidaklah mudah. Berdasarkan riset yang dilakukan International Finance Corporation, sebanyak 40% dari sekitar 140 juta UMKM di negara berkembang tidak memiliki akses penuh terhadap kredit. Solusi atas permasalahan ini adalah dengan meningkatkan inklusi keuangan.
Salah satu isu penting di balik rendahnya tingkat inklusi keuangan di Indonesia adalah identitas. Masih banyak calon nasabah yang kesulitan memverifikasi identitas mereka karena akses data kependudukan yang tidak akurat, termasuk nasabah dari kalangan pelaku UMKM yang hendak mengajukan kredit. Padahal, verifikasi identitas merupakan syarat wajib bagi calon nasabah untuk bisa menggunakan produk dan layanan finansial dari institusi tertentu.
Kabar baiknya, penerapan sistem identitas digital dalam bentuk tanda tangan elektronik dapat menjadi solusi atas tantangan tersebut. Idealnya, data pendaftaran kredit yang diterima penyedia layanan tanda tangan elektronik akan diverifikasi lebih dulu ke database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Indonesia. Dengan begini, validitas identitas pendaftar pun lebih terjamin. Para pelaku UMKM memiliki peluang lebih tinggi dalam mendapatkan kredit bank untuk mengembangkan bisnis mereka.
Sistem Identitas Digital dapat meningkatkan kredibilitas bisnis Anda
Dengan berbagai teknologi enkripsi yang melengkapinya, sistem identitas digital pun relatif lebih aman jika dibandingkan dengan yang konvensional. Artinya, tingkat proteksi terhadap data identitas jadi lebih tinggi sehingga kerahasiaan pun lebih terjaga. Kredibilitas bisnis Anda pun akan meningkat karena Anda dinilai kompeten dalam menjaga kerahasiaan data yang merupakan aset penting perusahaan, terlebih jika bisnis Anda bergerak di bidang kesehatan atau finansial yang mengharuskan Anda untuk menjaga data sensitif milik pasien atau nasabah.
Di sisi lain, penggunaan identitas digital juga dapat membantu menghemat waktu pelanggan. Identitas digital bisa hadir dalam bentuk tanda tangan elektronik. Jika dibandingkan dengan tanda tangan basah, tentunya tanda tangan elektronik tentu lebih efisien karena Anda tak perlu mencetak dokumen apa pun sebelumnya. Bahkan dokumen digital yang hendak ditandatangani secara elektronik bisa dikirim secara online sehingga pelanggan dapat melakukannya sesegera mungkin. Layanan yang cepat dan praktis tentu akan meningkatkan pengalaman pelanggan terhadap bisnis Anda.
Mengingat pentingnya fungsi sistem identitas digital pada bisnis, sudah saatnya Anda mulai untuk menerapkannya. Namun, pastikan Anda bekerja sama dengan pihak penyedia yang telah mendapat identitas resmi dari pemerintah.
Baca: Mengenal Prinsip Nirsangkal dalam Tanda Tangan Digital