Walaupun PPKM level 3 ditiadakan, namun masyarakat dihimbau tetap menjalani protokol kesehatan. Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga menerbitkan surat edaran tentang aktivitas usaha dan destinasi pariwisata pada saat liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini berkaitan dengan arahan Presiden dan situasi terkini dari varian baru COVID-19 yaitu Omicron. Melalui surat edaran tersebut, Kemenparekraf tidak menerapkan PPKM level 3 namun tetap melakukan pembatasan jumah pengunjung di beberapa tempat wisata.
Salah satu peraturan pemerintah selama libur Nataru yang menjadi sorotan adalah penyelenggaraan perayaan besar yang melibatkan lebih dari 50 orang. Kapasitas mal dan restoran pun dibatasi hingga 75 persen. Selain itu, kegiatan olahraga dan kesenian boleh diselenggarakan tanpa penonton langsung di area pertunjukkan. Acara musik boleh diadakan dengan mengikuti aturan yang berlaku pemerintah. Semua pelaku sektor Parekraf juga harus disiplin dengan mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Bagi karyawan yang masih harus bekerja di kantor baik saat liburan Nataru, manajemen akses bisa menjadi solusi untuk mengatur aktivitas karyawan di wilayah atau di ruang kantor agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Manajemen akses bertujuan untuk mengatur segala aktivitas akses yang dilakukan oleh setiap karyawan perusahaan. Dengan manajemen akses, segala aktivitas dari identitas digital karyawan bisa tercatat, dan dimonitor serta diatur.
Sebelum memilih manajemen akses yang tepat untuk perusahaan Anda, sebaiknya sistem yang diterapkan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman pada para karyawan, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti saat ini yang mengharuskan sistem akses dikelola dengan ekstra hati-hati. Berikut ini sejumlah langkah yang perlu Anda perhatikan untuk menerapkan manajemen akses yang baik.
1. Pertama, tentukan tujuan penggunaan sistem manajemen akses
Supaya nantinya sistem manajemen akses yang diterapkan dapat berfungsi optimal, maka Anda harus menentukan tujuan penerapan terlebih dulu. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan konsep dari sistem yang akan dibuat. Anda juga jadi tahu jenis teknologi yang harus digunakan, kondisi lingkungan kerja yang diciptakan, hingga titik-titik pemasangan kontrol akses.
2. Anda bisa mengatur hak akses tersebut
Anda bisa tentukan siapa saja yang berhak masuk ke gedung kantor dan ruangan-ruangan tertentu di dalamnya. Jika memang kebijakan di kantor memperbolehkan pengunjung non-karyawan untuk masuk, tentukan prosedur akses seperti apa yang harus mereka lakukan; apakah perlu login, scan barcode, atau menggunakan identitas digital seperti pemindai biometrik.
3. Gunakanlah sistem yang minim kontak langsung
Manajemen akses bisa menjadi solusi untuk mengatur aktivitas karyawan di wilayah atau di ruang kantor. Caranya adalah dengan menggunakan sistem akses yang minim kontak fisik. Akses yang minim kontak fisik artinya perusahaan harus menerapkan manajemen akses contactless berbasis digital. Atau Anda bisa gunakan sistem akses yang mengharuskan pindai identitas digital seperti biometrik wajah. Dengan sistem seperti ini para karyawan dan pengunjung yang masuk ruangan bisa terawasi.
4. Sebaiknya pertimbangkan fitur integrasi
Di samping presensi, integrasi lainnya yang bisa Anda lakukan adalah seperti menghubungkan sistem akses dengan keanggotaan bisnis atau program akuisisi pengguna. Melalui fitur ini, Anda pun dapat memberikan informasi seputar produk perusahaan atau sekadar berita terbaru.
5. Lakukan uji rutin terhadap sistem akses
Untuk memastikan setiap aspek dalam sistem manajemen akses digital berfungsi baik, Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala. Setidaknya dalam satu tahun Anda bisa lakukan pembaruan atau uji sistem sebanyak satu hingga tiga kali. Dengan melakukan uji rutin, sistem akses yang digunakan perusahaan menjadi selalu diperbarui sehingga jika ditemukan kesalahan atau gangguan, bisa segera mengambil tindakan.
Jadi, bila Anda memahami bahwa manajemen akses adalah sesuatu yang penting, Anda perlu memilih sistem akses yang terjamin.
VIDA Pass adalah solusi manajemen akses dari VIDA, ke platform fisik atau digital dengan opsi otentikasi yang fleksibel. Dengan VIDA Pass Anda dapat memanfaatkan verifikasi biometrik sebagai model tunggal untuk otentikasi dan otorisasi di semua layanan Infrastruktur Anda.
Berikut ini adalah keunggulan menggunakan VIDA Pass:
1. Kecepatan
VIDA Pass dapat memberi solusi untuk pemilik bisnis di perkantoran dengan manajemen akses pengunjung dengan cepat. Proses otentikasinya membutuhkan waktu kurang dari 0,5 detik untuk memverifikasi pengunjung yang terdaftar.
2. Mudah
VIDA Pass mudah digunakan di berbagai platform: baik fisik maupun digital. Implementasinya memiliki fleksibilitas untuk diintegrasikan dengan berbagai sistem yang ada di perusahaan.
3. Aman
Manajemen akses VIDA Pass memiliki fleksibilitas untuk menerapkan manajemen pengunjung dan kontrol akses dengan protokol kesehatan dan keamanan untuk meningkatkan keselamatan.
VIDA Pass memiliki berbagai model integrasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyedia layanan termasuk SDK, API, dan solusi web. Untuk detail silahkan hubungi kami melalui info@vida.id atau klik di sini.
Baca: Manfaat Manajemen Identitas yang Baik