Jakarta, 13 September 2024 - Di era digital yang terus berkembang pesat, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen keuangan paling diminati, namun risiko keamanannya juga meningkat secara signifikan. Insiden peretasan yang terus melonjak pada platform digital, termasuk pada sektor kripto, memberikan peringatan penting bagi para pemilik aset digital untuk mengambil langkah pelindungan yang lebih kuat.
Niki Luhur, Founder dan CEO VIDA, mengungkapkan bahwa langkah-langkah pelindungan tradisional kini sudah tidak lagi memadai untuk menghadapi kompleksitas ancaman digital. Menurut Niki, "Dalam situasi di mana serangan siber terhadap aset digital semakin canggih, langkah-langkah keamanan proaktif sangat diperlukan. Otentikasi biometrik menjadi solusi kunci untuk memastikan keamanan transaksi digital, terutama untuk melindungi dompet digital dari akses yang tidak sah."
Selain penipuan digital di sektor kripto, ada empat jenis penipuan lainnya yang yang juga meningkat:
Dan menyikapi jenis-jenis penipuan digital tersebut VIDA meluncurkan solusi VIDA Identity Stack. Dan dalam sektor kripto, solusi utama yang ditawarkan VIDA antara lain:
Solusi-solusi ini tidak hanya memberikan keamanan lebih kuat, tetapi juga memastikan kontrol penuh bagi pengguna atas akun dan aset digital mereka.
Dengan semakin meningkatnya ancaman penipuan digital, solusi seperti VIDA Identity Stack menjadi semakin relevan dalam melindungi aset digital. Teknologi biometrik dan kecerdasan buatan AI memungkinkan deteksi penipuan secara real-time, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap identitas digital pengguna.
Niki Luhur menambahkan, "Solusi VIDA Identity Stack tidak hanya menciptakan kepercayaan dan kenyamanan bagi pengguna di ekosistem digital, tetapi juga menawarkan keamanan yang mampu mencegah 99,9% penipuan identitas berbasis deepfake dan AI di Indonesia."
Untuk membaca lebih lanjut tentang VIDA Identity Stack, kunjungi https://vida.id/wtf-whitepaper