Jakarta, 10 Desember 2024 – Dalam acara The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 bertema "Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond," VIDA mengungkapkan lonjakan signifikan sebesar 1.550% dalam kasus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) di sektor keuangan Indonesia. Peningkatan drastis ini menekankan urgensi bagi industri keuangan untuk segera mengambil langkah proaktif dalam melindungi bisnis dan konsumen dari ancaman yang semakin kompleks.
Victor Indajang, Chief Operating Officer VIDA, menegaskan, "Lonjakan kasus penipuan berbasis AI ini menjadi peringatan tegas bagi kita semua. Jika tidak segera ditangani, kerugian finansial dan reputasi yang ditimbulkan akan semakin besar. Industri keuangan harus beradaptasi dan memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman ini."
Penipuan berbasis AI mencakup berbagai metode canggih, termasuk:
Untuk menghadapi ancaman ini, VIDA memperkenalkan VIDA Identity Stack (VIS), sebuah solusi komprehensif yang menggabungkan verifikasi identitas, otentikasi pengguna, dan deteksi penipuan berbasis AI.
VIS dirancang untuk mencegah penipuan identitas, memberikan perlindungan menyeluruh bagi bisnis dan konsumen. "Dengan VIS, kami menawarkan solusi yang tidak hanya mendeteksi, tetapi juga mencegah penipuan sebelum terjadi. Ini adalah langkah krusial dalam memastikan integritas dan keamanan transaksi digital di Indonesia," tambah Victor.
VIDA menyerukan kepada seluruh pelaku industri keuangan untuk segera mengadopsi teknologi canggih dalam upaya melindungi diri dari ancaman penipuan berbasis AI. Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan regulator diperlukan untuk membangun ekosistem keuangan yang aman dan tepercaya bagi semua pihak.
Untuk informasi lebih lanjut tentang VIDA Identity Stack dan bagaimana solusi ini dapat membantu melindungi bisnis Anda, kunjungi https://vida.id/identitystackpage