Skip to content
 

Deepfake Bisa Menipu e-KYC di Perbankan, Fintech, dan e-Commerce!

WP_VIDA

Whitepaper eksklusif dari VIDA membongkar bagaimana teknologi deepfake berkembang menjadi senjata baru para penipu digital. Laporan ini mengungkap fakta mengejutkan, kasus nyata yang sudah terjadi, dan bagaimana bisnis bisa lebih siap menghadapi ancaman ini.

Beberapa temuan penting: 

  • Video Palsu Menyebabkan Kerugian Hampir Rp400 Miliar
    Salah satu kasus paling mencolok: panggilan video palsu dari C-level berhasil menipu staf untuk mentransfer dana perusahaan dalam jumlah besar.

  • 9 Dari 10 Pebisnis Tidak Tahu Cara Melindungi Perusahaan dari Deepfake
    Dari tahun 2022 - 2023, penipuan deepfake meningkat 10x lipat di Asia Tenggara, namun wawasan tentang solusi memerangi deepfake masih kurang. 

  • Sektor Perbankan, Fintech, dan E-Commerce Paling Rentan

    Lebih dari 80% responden mengidentifikasi deepfake sebagai risiko tinggi terhadap keamanan data pribadi dan potensi kerugian finansial di sektor-sektor tersebut

  • VIDA Deepfake Shield untuk Mencegah Serangan Deepfake
    VIDA memperkenalkan teknologi berbasis AI biometrik yang mampu mendeteksi wajah palsu. Teknologi ini sudah digunakan di lebih dari 1 juta proses verifikasi per hari. Deepfake Shield mengandalkan 3 lapis perlindungan:

    • Liveness detection untuk memastikan verifikasi wajah berasal dari manusia, bukan deepfake.

    • Enkripsi end-to-end untuk menjaga keamanan data.

    • Verifikasi biometrik yang terhubung dengan database identitas resmi.

 

Please fill out the form below to download the whitepaper