AI Dipakai untuk Penipuan Transaksi, Pembajakan Akun, Hingga Pembuatan Dokumen Palsu!
Whitepaper VIDA membongkar bagaimana teknologi AI menjadi alat untuk melakukan penipuan deepfake, phishing, hingga pemalsuan dokumen. Laporan ini mengungkap 4 penipuan digital paling berbahaya, contoh kasus, dan langkah konkret untuk menghadapinya.
Beberapa temuan penting:
84% Bisnis di Indonesia Mengalami Penipuan Identitas Penipuan identitas menggunakan deepfake untuk menyamar, melakukan rekayasa sosial (social engineering), dan membuat identitas buatan.
97% Bisnis Jadi Target Phishing Phishing menyerang bisnis yang berkaitan dengan data pribadi konsumen. Serangan ini datang lewat email, WhatsApp, atau situs tiruan yang terlihat “resmi".
9 dari 10 Bisnis Menghadapi Upaya Pembobolan Akun Pengguna Mereka Rata-rata disebabkan lemahnya sistem otentikasi seperti password dan OTP.
e-KYC Saja Tidak Cukup untuk Mencegah Penipuan AI Banyak bisnis merasa aman hanya karena sudah pakai e-KYC. Padahal diperlukan juga otentikasi dan deteksi fraud selama transaksi.
Solusi VIDA Mencegah 99,9% Penipuan Identitas
Mencegah hingga 99,9% upaya penipuan secara signifikan mengurangi kerugian finansial dan mengurangi biaya operasional.
Download whitepaper untuk mengetahui lebih lanjut.
Fill out the form below to get the free whitepaper