Skip to content
digital

Jul 21, 2024

Bisnis Digital: Pengertian, Contoh, dan Tantangannya

Bisnis digital adalah bisnis dari industri manapun yang sepenuhnya memanfaatkan internet untuk beroperasi. Baca pengertian, contoh, dan tantangannya.

Bisnis Digital: Pengertian, Contoh, dan Tantangannya

Sudah banyak teknologi digital yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah bisnis digital. Ketika dunia terkoneksi dengan internet, bisnis digital adalah pilihan tepat untuk memulai usaha. Sebab, bisnis digital menawarkan berbagai peluang yang tidak terbatas oleh lokasi geografis maupun waktu operasional.

Artikel ini akan membahas definisi bisnis digital, kelebihan dan kekurangannya, contoh, hingga tantangan yang dihadapi.

Pengertian dan Contoh Bisnis Digital

Bisnis digital adalah jenis usaha yang operasionalnya memanfaatkan teknologi digital dan internet untuk menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan. Berbeda dengan bisnis tradisional yang bergantung pada lokasi fisik dan interaksi langsung, bisnis digital beroperasi secara online dan dapat diakses oleh pelanggan di mana saja dan kapan saja. Bisnis digital mencakup berbagai sektor, seperti e-commerce, layanan keuangan digital, pemasaran digital, pendidikan online, dan banyak lagi.

Baca juga: Jenis dan Penerapan Teknologi Digital

1. E-commerce

Platform bisnis digital ini yang menyediakan tempat bagi penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi online. Penjual tidak perlu membuka toko fisik untuk menjual produknya, cukup membuat platform e-commerce.

2. Layanan Streaming

Jenis bisnis digital ini menawarkan konten hiburan seperti film, serial, dan musik secara digital. Pengguna bisnis ini dapat membeli konten yang diinginkan dan membayarnya secara digital. 

3. Layanan Keuangan Digital

Karena menyediakan layanan transaksi, bisnis digital ini biasanya melekat pada bisnis digital lain seperti e-commerce atau layanan streaming.

4. Pendidikan Online

Tak hanya hiburan, pendidikan pun menjadi bisnis digital yang menjanjikan. Selain bisa menjangkau masyarakat luas, pendidikan online juga tidak terikat tempat dan waktu sehingga bisa diakses kapan saja.

5. Pemasaran Digital

Agensi kreatif, periklanan, atau pemasaran digital adalah contoh bisnis yang memanfaatkan teknologi digital tanpa batas. Agensi digital bekerja dengan membantu bisnis lain memanfaatkan internet untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.

6. Aplikasi Mobile

Bisnis digital berupa pengembang aplikasi bekerja dengan mengembangkan aplikasi mobile yang memecahkan masalah atau menyediakan layanan khusus bagi sebuah perusahaan. Misalnya, aplikasi perjalanan, pengelolaan keuangan, atau aplikasi pendidikan.

7. Media Sosial

Media sosial adalah bisnis digital yang paling berpengaruh untuk interaksi dunia maya. Media sosial juga bermanfaat bagi merek atau perusahaan yang ingin membangun dan mengelola branding di platform media sosial. Contohnya adalah Facebook, Instagram, atau Twitter/X yang menyediakan platform untuk berinteraksi, berbagi konten, dan beriklan.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Digital

Kelebihan Usaha Digital

  1. Akses Luas: Bisnis digital dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis.
  2. Biaya Operasional Rendah: Operasional bisnis digital biasanya lebih murah dibandingkan bisnis konvensional karena tidak memerlukan biaya sewa tempat fisik.
  3. Fleksibilitas Waktu: Pelanggan dapat mengakses layanan atau produk kapan saja, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi bisnis dan pelanggan.
  4. Skalabilitas Tinggi: Bisnis digital dapat dengan mudah diperluas mengingat mudahnya skalabilitas dengan bantuan teknologi digital.
  5. Analisis Data: Bisnis yang dijalankan sepenuhnya digital memiliki akses ke berbagai alat analisis data yang dapat membantu memahami perilaku pelanggan dan meningkatkan strategi pemasaran.

Baca juga: Perkembangan Internet dalam Menjaga Keamanan Data Pribadi

Kekurangan Usaha Digital

  1. Ketergantungan pada Teknologi: Masalah teknis atau gangguan jaringan dapat menghambat operasional bisnis digital.
  2. Keamanan dan Privasi: Ancaman keamanan siber dan perlindungan data pribadi menjadi tantangan utama dalam bisnis digital.
  3. Persaingan Ketat: Pasar digital sangat kompetitif karena orang berlomba-lomba menciptakan bisnis digital dengan cara yang mudah.
  4. Kurangnya Interaksi Langsung: Kurangnya interaksi tatap muka dapat mengurangi kepercayaan dan hubungan personal dengan pelanggan.

Tantangan Bisnis Digital

Karena sifatnya digital dan terbuka bagi siapa saja, bisnis digital adalah bisnis yang rentan terhadap tantangan teknologi dan keamanan. Berikut tantangan bisnis digital:

1. Serangan Siber

Bisnis digital rentan terhadap berbagai jenis serangan siber seperti malware, ransomware, phishing, dan hacking. Serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, kerusakan reputasi, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.

2. Kebocoran Data

Penyimpanan dan transmisi data yang tidak aman dapat menyebabkan kebocoran data pribadi pelanggan. Ini tidak hanya merugikan pelanggan tetapi juga dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan denda besar bagi perusahaan.

3. Kepatuhan Regulasi

Bisnis digital harus mematuhi berbagai regulasi terkait privasi data, seperti GDPR di Eropa atau UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia. Kepatuhan ini memerlukan investasi dalam sistem keamanan yang canggih dan pemantauan yang ketat.

4. Adopsi Teknologi Baru

Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam operasional bisnis memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan. Perusahaan harus memastikan bahwa teknologi baru tersebut dapat berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu operasional yang sudah ada.

5. Biaya Implementasi

Mengadopsi teknologi canggih seringkali memerlukan biaya yang tinggi. Bisnis perlu memastikan bahwa investasi ini memberikan nilai tambah yang signifikan untuk justifikasi biaya tersebut.

6. Persaingan dalam Dunia Digital

Tantangan penting bisnis digital adalah berinovasi untuk tetap relevan dan menarik bagi pelanggan. Tantangan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar dan kebutuhan pelanggan. Preferensi dan perilaku pelanggan juga dapat berubah dengan cepat, sehingga bisnis harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini untuk tetap kompetitif.

7. Menentukan Harga

Dalam pasar yang kompetitif, perang harga sering kali tidak terhindarkan. Bisnis harus menemukan cara untuk menawarkan nilai tambah tanpa harus mengorbankan margin keuntungan.

8. Pengelolaan Data yang Efisien

Ketika bisnis digital semakin besar, data pelanggan dan data lainnya yang dikumpulkan akan semakin banyak. Pelaku bisnis digital harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan berkualitas tinggi untuk pengambilan keputusan yang efektif. Selain itu, bisnis harus memiliki kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien.

Peran Identitas Digital dalam Bisnis Digital

Identitas digital adalah informasi elektronik yang digunakan untuk mewakili seseorang di dunia digital. Identitas ini mencakup berbagai data pribadi seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan informasi biometrik. Dalam bisnis digital, identitas digital memainkan peran penting dalam verifikasi dan otentikasi pengguna, memastikan bahwa hanya individu yang sah yang dapat mengakses layanan atau produk.

Baca juga: Data Pribadi: Definisi, Jenis, dan Cara Melindunginya

Identitas digital dapat meningkatkan keamanan aplikasi, efisiensi operasi, kepatuhan regulasi, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Apa saja implementasi identitas digital dalam bisnis digital?

  1. Verifikasi dan Otentikasi Biometrik: Menggunakan data biometrik seperti sidik jari, pengenalan wajah, atau iris mata untuk memastikan identitas pengguna.
  2. Tanda Tangan Digital: Menggunakan tanda tangan digital untuk otentikasi dokumen dan transaksi online.
  3. Otentikasi Dua Faktor (2FA): Menggabungkan sesuatu yang diketahui pengguna (seperti kata sandi) dengan sesuatu yang dimiliki pengguna (seperti kode OTP) untuk keamanan tambahan.
  4. Enkripsi Data: Mengamankan data pribadi dengan enkripsi untuk mencegah akses tidak sah.

Jika dikerjakan dengan serius, bisnis digital adalah peluang yang menjanjikan. Namun, bisnis digital membutuhkan keamanan data, perkembangan teknologi, kepatuhan regulasi, dan transformasi yang mumpuni.

Membangun bisnis digital membutuhkan identitas digital dan tanda tangan digital untuk mengatasi berbagai tantangan. Sebab, bisnis digital yang baik tidak hanya dari segi transaksinya tapi juga dari keamanannya.

Tertarik menggunakan VIDA? Hubungi kami!

Latest Articles

Panduan Tanda Tangan Digital untuk Mencegah Pemalsuan Dokumen
tanda tangan

Panduan Tanda Tangan Digital untuk Mencegah Pemalsuan Dokumen

Tanda tangan digital memiliki peran dalam kemudahan dan keamanan. Bagaimana cara membubuhkan tanda tangan digital pada dokumen? Yuk, simak ...

Desember 08, 2024

Cara Beli, Membubuhkan, dan Kesalahan Penggunaan e-Meterai
e-meterai

Cara Beli, Membubuhkan, dan Kesalahan Penggunaan e-Meterai

E-Meterai penting untuk pengesahan dokumen. Tapi apakah kamu sudah tahu cara beli e-Meterai? Bagaimana cara pembubuhannya pada dokumen? Bac...

Desember 07, 2024

VIDA dan PayMongo: Lawan Penipuan Deepfake di Asia Tenggara
keamanan digital

VIDA dan PayMongo: Lawan Penipuan Deepfake di Asia Tenggara

VIDA dan PayMongo berkolaborasi melawan penipuan deepfake yang mengancam inklusi keuangan di Asia Tenggara. Bagaimana wujud kolaborasinya? ...

Desember 06, 2024