Sudah banyak teknologi digital yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah bisnis digital. Ketika dunia terkoneksi dengan internet, bisnis digital adalah pilihan tepat untuk memulai usaha. Sebab, bisnis digital menawarkan berbagai peluang yang tidak terbatas oleh lokasi geografis maupun waktu operasional.
Artikel ini akan membahas definisi bisnis digital, kelebihan dan kekurangannya, contoh, hingga tantangan yang dihadapi.
Bisnis digital adalah jenis usaha yang operasionalnya memanfaatkan teknologi digital dan internet untuk menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan. Berbeda dengan bisnis tradisional yang bergantung pada lokasi fisik dan interaksi langsung, bisnis digital beroperasi secara online dan dapat diakses oleh pelanggan di mana saja dan kapan saja. Bisnis digital mencakup berbagai sektor, seperti e-commerce, layanan keuangan digital, pemasaran digital, pendidikan online, dan banyak lagi.
Baca juga: Jenis dan Penerapan Teknologi Digital
Platform bisnis digital ini yang menyediakan tempat bagi penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi online. Penjual tidak perlu membuka toko fisik untuk menjual produknya, cukup membuat platform e-commerce.
Jenis bisnis digital ini menawarkan konten hiburan seperti film, serial, dan musik secara digital. Pengguna bisnis ini dapat membeli konten yang diinginkan dan membayarnya secara digital.
Karena menyediakan layanan transaksi, bisnis digital ini biasanya melekat pada bisnis digital lain seperti e-commerce atau layanan streaming.
Tak hanya hiburan, pendidikan pun menjadi bisnis digital yang menjanjikan. Selain bisa menjangkau masyarakat luas, pendidikan online juga tidak terikat tempat dan waktu sehingga bisa diakses kapan saja.
Agensi kreatif, periklanan, atau pemasaran digital adalah contoh bisnis yang memanfaatkan teknologi digital tanpa batas. Agensi digital bekerja dengan membantu bisnis lain memanfaatkan internet untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
Bisnis digital berupa pengembang aplikasi bekerja dengan mengembangkan aplikasi mobile yang memecahkan masalah atau menyediakan layanan khusus bagi sebuah perusahaan. Misalnya, aplikasi perjalanan, pengelolaan keuangan, atau aplikasi pendidikan.
Media sosial adalah bisnis digital yang paling berpengaruh untuk interaksi dunia maya. Media sosial juga bermanfaat bagi merek atau perusahaan yang ingin membangun dan mengelola branding di platform media sosial. Contohnya adalah Facebook, Instagram, atau Twitter/X yang menyediakan platform untuk berinteraksi, berbagi konten, dan beriklan.
Baca juga: Perkembangan Internet dalam Menjaga Keamanan Data Pribadi
Karena sifatnya digital dan terbuka bagi siapa saja, bisnis digital adalah bisnis yang rentan terhadap tantangan teknologi dan keamanan. Berikut tantangan bisnis digital:
Bisnis digital rentan terhadap berbagai jenis serangan siber seperti malware, ransomware, phishing, dan hacking. Serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, kerusakan reputasi, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.
Penyimpanan dan transmisi data yang tidak aman dapat menyebabkan kebocoran data pribadi pelanggan. Ini tidak hanya merugikan pelanggan tetapi juga dapat mengakibatkan tuntutan hukum dan denda besar bagi perusahaan.
Bisnis digital harus mematuhi berbagai regulasi terkait privasi data, seperti GDPR di Eropa atau UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia. Kepatuhan ini memerlukan investasi dalam sistem keamanan yang canggih dan pemantauan yang ketat.
Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam operasional bisnis memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan. Perusahaan harus memastikan bahwa teknologi baru tersebut dapat berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu operasional yang sudah ada.
Mengadopsi teknologi canggih seringkali memerlukan biaya yang tinggi. Bisnis perlu memastikan bahwa investasi ini memberikan nilai tambah yang signifikan untuk justifikasi biaya tersebut.
Tantangan penting bisnis digital adalah berinovasi untuk tetap relevan dan menarik bagi pelanggan. Tantangan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar dan kebutuhan pelanggan. Preferensi dan perilaku pelanggan juga dapat berubah dengan cepat, sehingga bisnis harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini untuk tetap kompetitif.
Dalam pasar yang kompetitif, perang harga sering kali tidak terhindarkan. Bisnis harus menemukan cara untuk menawarkan nilai tambah tanpa harus mengorbankan margin keuntungan.
Ketika bisnis digital semakin besar, data pelanggan dan data lainnya yang dikumpulkan akan semakin banyak. Pelaku bisnis digital harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan berkualitas tinggi untuk pengambilan keputusan yang efektif. Selain itu, bisnis harus memiliki kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien.
Identitas digital adalah informasi elektronik yang digunakan untuk mewakili seseorang di dunia digital. Identitas ini mencakup berbagai data pribadi seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan informasi biometrik. Dalam bisnis digital, identitas digital memainkan peran penting dalam verifikasi dan otentikasi pengguna, memastikan bahwa hanya individu yang sah yang dapat mengakses layanan atau produk.
Baca juga: Data Pribadi: Definisi, Jenis, dan Cara Melindunginya
Identitas digital dapat meningkatkan keamanan aplikasi, efisiensi operasi, kepatuhan regulasi, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Jika dikerjakan dengan serius, bisnis digital adalah peluang yang menjanjikan. Namun, bisnis digital membutuhkan keamanan data, perkembangan teknologi, kepatuhan regulasi, dan transformasi yang mumpuni.
Membangun bisnis digital membutuhkan identitas digital dan tanda tangan digital untuk mengatasi berbagai tantangan. Sebab, bisnis digital yang baik tidak hanya dari segi transaksinya tapi juga dari keamanannya.
Tertarik menggunakan VIDA? Hubungi kami!