Kalau kamu sedang menyiapkan CV atau menghadapi wawancara kerja, pasti pernah mendengar istilah soft skill. Berbeda dengan hard skill yang terukur lewat sertifikat atau tes, soft skill adalah kemampuan non-teknis yang lebih berkaitan dengan cara kita berinteraksi, bekerja, dan menyelesaikan masalah.
Soft skill tak kalah penting dari hard skill. Justru, keduanya harus seimbang agar kamu menjadi pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh lingkunganmu. Soft skill pun tak terbatas hanya untuk dunia kerja, loh.
Pertanyaannya, soft skill contohnya apa saja? Artikel ini akan membahas 20 contoh soft skill yang wajib kamu ketahui, bagaimana cara melatihnya, serta keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Daftar Skill Non-Teknis Terpopuler Untuk Sukses Berkarir
Berikut adalah contoh soft skill yang umum dibutuhkan di dunia kerja.
1. Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah contoh soft skill yang menjadi fondasi seseorang untuk berinteraksi, bekerja, membangun kesempatan, dan menyelesaikan masalah. Komunikasi efektif adalah kemampuan menyampaikan ide secara jelas, baik lisan maupun tulisan.
Cara melatihnya bisa dilakukan sendiri, misalnya rajin presentasi, menulis laporan, dan aktif berdiskusi. Jika kamu memiliki soft skill ini, kamu akan terbantu dalam kolaborasi dan membangun hubungan baik dengan rekan kerja.
2. Kerja Sama Tim
Sebagai makhluk sosial, kamu pasti akan membutuhkan orang lain dalam segala urusanmu. Nah, kerja sama tim di sini artinya mampu bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Terlebih di dunia profesional, kamu tidak bisa semaumu saja.
Bagaimana cara melatihnya? Yang pasti, hilangkan sifat individualis. Kamu bisa ikut project group atau komunitas, lalu aktif berdiskusi. Dengan menjadi pribadi yang mampu diajak kerja sama, peluangmu untuk disukai dan mendapat bantuan pun lebih tinggi.
3. Problem Solving
Problem solving adalah contoh soft skill yang perlu dilatih terus-menerus. Mengapa? Karena ini merupakan kemampuan mencari solusi dari masalah kompleks. Semenetara di dunia kerja, kita akan dihadapkan pada berbagai masalah dan sudut pandang. Makanya, biasakan brainstorming atau berdiskusi. Beberapa kemampuan lainnya yakni gunakan metode 5-Why atau root cause analysis.
Ketika kamu bisa memecahkan suatu masalah, kamu akan dinilai sebagai orang yang bisa diandalkan.
4. Leadership
Siapa bilang leadership hanya bisa dimiliki oleh seorang pemimpin? Faktanya, leadership adalah contoh soft skill yang perlu dilatih bahkan sebelum kita memimpin sebuah tim.
Kemampuan memimpin, mengarahkan, dan memotivasi tim tidak muncul secara tiba-tiba. Ia adalah kemampuan yang lahir dari urusan-urusan kecil. Beranikan diri untuk mengambil peran memimpin di kantor meskipun kamu belum didapuk sebagai pemimpin resmi. Dengan demikian, kamu akan dilihat sebagai pribadi yang bisa diandalkan dan memotivasi orang lain.
5. Time Management
Contoh soft skill ini tidak hanya berlaku di dunia kerja. Kemampuan mengatur waktu agar produktif sebaiknya kita latih sejak di bangku sekolah. Aspek time management meliputi kemampuan berkonsentrasi dalam waktu lama, membuat tugas harian, dan menjadwalkan tugas.
Punya time management yang baik sangat menguntungkan. Salah satunya, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dikenal sebagai karyawan yang dapat diandalkan.
6. Adaptabilitas
Skill ini artinya mampu beradaptasi dengan perubahan, seperti lingkungan kerja, rekan kantor, hingga teknologi. Kunci dalam memiliki contoh soft skill ini adalah jangan takut mencoba hal baru.
Coba terimalah apapun tantangan yang diberikan kepadamu. Jika kamu bisa beradaptasi dengan cepat, kamu berpotensi banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan lain.
7. Kreativitas
Kreativitas tidak selalu berkenaan dengan kemampuan menciptakan seni. Kreativitas artinya kemampuan menciptakan ide baru untuk memecahkan masalah. Untuk menumbuhkan soft skill ini, kamu harus melatih brainstorming, banyak mengonsumsi konten edukasi, dan sering berinteraksi.
Terbiasa dengan kreativitas membuatmu menjadi sosok yang diandalkan saat perusahaan butuh inovasi dalam bisnis.
8. Emotional Intelligence (EQ)
Emotional Intelligence artinya mampu mengelola emosi diri dan memahami orang lain. Contoh soft skill ini juga tak terbatas hanya di lingkup kerja, ya. Idealnya, EQ perlu dimiliki semua orang agar bisa membangun hubungan yang baik.
Cara melatihnya adalah aktif mendengar tanpa membanding-bandingkan, terlibat dalam berbagai kegiatan, dan baca buku motivasi. Kemampuan emotional intelligence sangat penting karena baik untuk membangun relasi kerja yang sehat.
9. Negosiasi
Negosiasi adalah keterampilan mencapai kesepakatan win-win. Negosiasi juga merupakan contoh soft skill yang berlaku dalam banyak situasi. Namun dalam dunia kerja, kemampuan negosiasi banyak terpakai untuk bidang pekerjaan seperti sales, procurement, atau HR.
10. Decision Making
Setiap hari, manusia mengambil ratusan keputusan. Ada yang menguntungkan, ada juga yang justru membuat rugi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan mengambil keputusan cepat dan tepat.
Latihannya bisa dengan membiasakan diri membuat daftar pro-kontra sebelum memutuskan. Jika kamu punya kemampuan ini, kamu akan dihargai sebagai orang yang tegas.
11. Critical Thinking
Critical thinking adalah kemampuan menganalisis masalah dengan logis dan rasional. Dengan contoh soft skill ini, masalah tidak dipandang sebagai penghalang. Justru, masalah adalah tantangan yang membawa kita ke sebuah pengetahuan yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.
Oleh karena itu, latihan untuk membangun critical thinking adalah banyak membaca, diskusi, dan evaluasi data. Jika punya skill ini, kamu akan bisa membuat keputusan berbasis fakta.
12. Manajemen Konflik
Sebagai organisasi dengan banyak kepala dari berbagai latar belakang, dunia kerja pasti penuh benturan. Oleh karena itu, penting memiliki kemampuan menyelesaikan konflik tanpa merusak hubungan kerja. Berlatih untuk menjadi pendengar yang berempati, tidak mudah menghakimi, dan memberi batasan antara personal dan profesional.
13. Berinisiatif Tinggi
Ini adalah contoh soft skill di mana seseorang selalu bersemangat untuk terus berkembang meski tanpa disuruh. Orang dengan soft skill ini melihat tugas-tugas yang diberikan bukan sebagai beban, melainkan wadah untuk menguji kemampuan.
Oleh karena itu, orang yang berinisiatif tinggi selalu memiliki target pribadi. Karena walaupun ia berada di dunia kerja, ia ingin pribadinya juga ikut berevolusi ke arah lebih baik.
14. Detail-Oriented
Detail oriented artinya fokus pada hal-hal kecil yang bisa berdampak besar. Bahasa mudahnya adalah ketelitian. Orang-orang yang teliti biasanya diandalkan dalam dunia kerja. Untuk melatih soft skill ini, biasakan review pekerjaan sebelum submit.
Jika kamu menjadi orang yang teliti, kamu bisa meminimalisir kesalahan kerja.
15. Kemampuan Presentasi
Kemampuan ini artinya menyampaikan ide di depan audiens dengan percaya diri. Contoh soft skill ini bisa dilatih dengan ikut kelas public speaking. Dengan menjadi orang yang pandai presentasi, idemu akan lebih mudah diterima.
Sekarang kamu sudah tahu contoh soft skill yang wajib dimiliki. Jadi, apa saja soft skill untuk CV? Jawabannya: semua skill di atas bisa masuk ke CV kamu, tentu sesuai relevansi pekerjaan.
Menguasai contoh soft skill ini bukan hanya membuatmu lebih kompetitif di dunia kerja, tapi juga membantu membangun karier jangka panjang.