Teknologi adalah alat, sistem, metode, yang penggunaannya adalah untuk mempermudah aktivitas dan memecahkan masalah manusia. Perkembangan teknologi bersifat terus-menerus dan merupakan inovasi dari teknologi sebelumnya.
Dari mesin sederhana hingga perangkat digital, teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, dampak negatif teknologi juga tak dapat terhindarkan.
Apa dampak negatif teknologi? Bagaimana kita bisa menghindari dampak negatif dari penggunaan teknologi berlebihan? Yuk, simak artikelnya!
Baca juga: Perkembangan Teknologi dari Alat Sederhana Hingga Digital
12 Dampak Buruk Teknologi yang Perlu Dicegah
1. Ketergantungan Berlebihan
Dampak negatif teknologi yang paling terlihat adalah ketergantungan. Teknologi memang membuat aktivitas lebih murah, tetapi juga meningkatkan ketergantungan. Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat berpengaruh pada faktor lainnya seperti penurunan keterampilan dan kesulitan jika teknologi tersebut tidak bisa digunakan.
2. Pengurangan Interaksi Sosial
Teknologi komunikasi digital seperti media sosial dapat mengurangi interaksi tatap muka. Meski terlihat memudahkan komunikasi, teknologi ini justru seringkali membuat orang lebih memilih berkomunikasi secara virtual daripada bertemu langsung, yang berisiko menurunkan kualitas hubungan sosial.
3. Gangguan Kesehatan
Penggunaan perangkat teknologi yang terlalu lama, seperti komputer dan smartphone, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan mata, gangguan tidur, serta nyeri pada leher dan punggung. Berlama-lama menggunakan gadget membuat seseorang jadi malas bergerak dan berolahraga.
4. Keamanan Siber
Dampak negatif teknologi juga berkaitan dengan ancaman keamanan siber seperti peretasan dan pencurian data. Teknologi digital yang memungkinkan masyarakat berkomunikasi dan bertransaksi secara online membuat data pribadi rentan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab.
5. Mengganggu Konsentrasi
Teknologi dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk fokus, terutama dengan banyaknya gangguan dari notifikasi. Meski teknologi membantu produktivitas, teknologi juga membuat sulit untuk berkonsentrasi pada pekerjaan yang membutuhkan perhatian penuh.
6. Penurunan Produktivitas
Penggunaan teknologi yang berlebihan dan memakan waktu membuat produktivitas menurun. Misalnya, teknologi yang terlalu banyak dihabiskan untuk bermain game atau media sosial dapat memperlambat pekerjaan dan mengganggu notifikasi.
7. Dampak Lingkungan
Dampak negatif teknologi juga terjadi pada lingkungan. Untuk memproduksi perangkat teknologi seperti smartphone dan komputer dibutuhkan sumber daya alam yang besar. Selain itu, limbah elektronik yang dihasilkan oleh perangkat yang dibuang dapat mencemari lingkungan. Konsumsi energi yang tinggi dari data center dan perangkat digital juga menambah beban lingkungan.
8. Kesenjangan Digital
Faktanya, kemajuan teknologi tidak merata di semua wilayah. Ada kelompok masyarakat yang bisa mengoperasikan komputer, namun ada juga yang belum bisa. Kesenjangan digital adalah kondisi ketika sebagian masyarakat tidak memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet, menyebabkan ketidaksetaraan dalam akses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi. Dampaknya, jurang sosial dan ekonomi semakin lebar.
Baca juga: Digital Skill: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenisnya
9. Pengangguran Meningkat
Beberapa pekerjaan manual telah digantikan oleh mesin atau perangkat lunak, sehingga menurunkan kebutuhan akan tenaga kerja manusia. Teknologi otomatisasi akhirnya dapat menyebabkan peningkatan pengangguran. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa mengakibatkan meningkatnya pengangguran di berbagai sektor.
10. Sampah Elektronik
Semakin tingginya konsumsi perangkat teknologi menciptakan masalah baru, yaitu limbah elektronik. Perangkat-perangkat yang cepat usang, seperti ponsel, komputer, dan peralatan elektronik lainnya, menjadi sampah yang sulit didaur ulang dan berbahaya bagi lingkungan karena mengandung bahan kimia beracun.
11. Menurunnya Kemampuan Bersosialisasi
Penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama media sosial dan perangkat digital, dapat mengurangi kemampuan seseorang dalam bersosialisasi secara langsung. Ketergantungan pada komunikasi online membuat interaksi tatap muka menjadi lebih jarang, sehingga keterampilan berkomunikasi langsung seperti membaca bahasa tubuh atau mendengarkan aktif menjadi kurang terasah.
12. Gangguan Kesehatan Mental
Dampak negatif teknologi juga bisa memicu gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan ketergantungan. Paparan terus-menerus terhadap media sosial dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang, terutama jika teknologi membuat kita cenderung membandingkan diri dengan orang lain.
Tips Terhindar dari Pengaruh Negatif Teknologi
1. Atur Penggunaan Teknologi
Cara termudah untuk tidak ketergantungan teknologi digital adalah batasi waktu penggunaan perangkat digital. Misalnya, tentukan berapa lama bermain handphone. Selain itu, biasakan untuk tetap terbiasa dengan cara-cara konvensional sebelum ada teknologi. Misalnya, tetap berbelanja ke pasar walaupun sudah bisa berbelanja online.
2. Pertahankan Interaksi Langsung
Meski komunikasi digital lebih mudah, usahakan untuk tetap bertemu tatap muka dengan keluarga, teman, atau kolega. Sebab, kemampuan interaksi sosial tidak memadai jika dilakukan secara virtual.
3. Batasi Screen Time
Dampak negatif teknologi pada kesehatan dapat dikurangi dengan menggunakan fitur mode malam atau filter cahaya biru untuk mengurangi ketegangan mata. Istirahatlah secara berkala dengan meregangkan badan dan mengalihkan mata dari layar.
4. Lindungi Privasi dan Data Pribadi
Pastikan data pribadi terlindungi dengan menghindari pengisian informasi pribadi secara sembarangan. Selain itu, gunakan kata sandi yang kuat, serta aktifkan autentikasi dua faktor.
5. Tingkatkan Keamanan Siber
Jangan klik link sembarangan agar terhindar dari phishing dan malware. Di samping itu, gunakan autentikasi dua faktor untuk menjaga keamanan informasi pribadi dan mencegah akses tidak sah ke dalam akun.
Terapkan verifikasi identitas yang kuat dengan VIDA. Sebagai platform identitas digital, VIDA menyediakan berbagai solusi untuk melindungi informasi pribadi dan transaksi digital dari fraud. Teknologi VIDA juga telah dilengkapi kemampuan untuk mendeteksi deepfake fraud yang kerap menjadi ancaman bahaya pada proses verifikasi biometrik.
Baca juga: Apa Itu Deepfake, Kerugian, dan Cara Mengamankan Data dari Serangannya
Dampak negatif teknologi akan selalu mengintai kita dalam kehidupan modern. Namun, dengan mengetahui cara mengelolanya, kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi.