Skip to content
ekyc

Okt 20, 2025

KYC: Pengertian dan Proses Melindungi Identitas

KYC merupakan proses verifikasi identitas pengguna untuk melindungi dari penipuan digital. Kenapa kamu harus melakukannya? Yuk, simak artikel selengkapnya!

KYC: Pengertian dan Proses Melindungi Identitas

Kenapa setiap mau daftar bank, paylater, e-wallet, atau pinjaman online, kita diminta foto KTP, selfie, atau isi data pribadi? Apakah data kita bakal dipergunakan buat hal yang macam-macam? Eits, tenang. Datamu aman, kok.

Tapi kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa banyak aplikasi sekarang mewajibkan pengguna melewati proses ini? Harus banget ya kita foto KTP dan foto selfie?

Nah, proses itu disebut KYC. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas definisi KYC, apa saja yang termasuk dalam proses KYC, serta kenapa ini penting banget di era digital yang penuh risiko penipuan identitas.

Apa Itu KYC?

KYC adalah singkatan dari Know Your Customer, yaitu proses identifikasi dan verifikasi identitas pengguna oleh pihak resmi. Contoh pihak resmi itu yakni lembaga keuangan atau penyedia layanan digital. Tujuannya supaya mereka tahu siapa identitas lengkap orang yang sedang menggunakan layanan tersebut.

Orang yang dimaksud bukanlah orang yang menggunakan identitas palsu, sengaja menipu, atau pakai identitas orang lain. Pihak bank atau lembaga keuangan lainnya harus  memastikan bahwa orang yang melakukan KYC adalah sama dengan data pribadi yang mereka berikan.

KYC dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan layanan, seperti penipuan keuangan, pemalsuan identitas, pencucian uang, atau akses tidak sah.

Jadi, definisi KYC bukan sekadar formalitas saat daftar aplikasi atau bahkan untuk mengumpulkan data-mu untuk niat buruk, tapi bagian dari perlindungan digital yang sangat penting.

Amit-amit, nih, jika KTP-mu dipegang orang lain, lalu dipakai buat daftar bank atau pinjol, pasti tidak bakal lolos. Sebab, identitasnya berbeda dengan orang aslinya.

Mengetahui Proses KYC

Setelah tahu definisi KYC, kamu perlu tahu gambaran umum proses KYC. Berikut prosesnya:

1. Unggah Dokumen Identitas

Dalam proses KYC, biasanya pengguna diminta KTP, SIM, atau paspor. Dokumen harus asli (bukan hasil fotokopian atau screenshot, terlihat jelas, dan tidak buram. Tujuannya adalah mencocokkan data resmi kamu dengan informasi pribadi yang kamu isi di aplikasi. Kalau KTP-mu tidak asli atau fotonya terpotong, sistem bisa menolak verifikasi.

2. Foto Selfie atau Liveness Check

Selfie, sih, selfie, tapi bukan artinya bisa berekspresi macam-macam ya. Selfie dalam proses KYC ini bukan buat pajangan, tapi untuk memastikan kamu benar-benar manusia yang hidup, bukan hasil rekayasa seperti deepfake atau foto palsu.

Beberapa platform menggunakan teknologi liveness check, yang bisa mendeteksi apakah wajah kamu benar-benar ada secara langsung (real-time) dengan gerakan atau pencahayaan khusus.

Supaya KYC anti gagal, pastikan wajahmu terlihat jelas, tanpa kacamata gelap, topi, atau pencahayaan remang. Jangan gunakan foto dari galeri juga. Pokoknya harus foto live, ya!

3. Isi Data Pribadi

Dalam definisi KYC, biasanya kamu akan diminta mengisi nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, serta data tambahan seperti jenis pekerjaan atau penghasilan. Data ini berguna untuk mencocokkan informasi yang ada di dokumen identitasmu dan mengecek apakah datanya konsisten.

4. Pengecekan Otomatis atau Manual

Setelah semuanya terkumpul, sistem akan mencocokkan semua data yang kamu berikan — mulai dari wajah di selfie, data di dokumen, hingga informasi pribadi. Kalau semua cocok, kamu akan lolos secara otomatis. Tapi kalau ada perbedaan data, sistem biasanya akan mengarahkan ke review manual, di mana tim verifikator akan memeriksa secara lebih teliti.

Jadi sekarang kamu tahu kan kenapa KYC itu harus selfie? Benar, itu demi keamanan identitasmu sendiri.

Kenapa KYC Penting di Era Digital?

KYC bukan sekadar permintaan data pribadi. Seperti yang sudah dijelaskan, definisi KYC merupakan benteng pertahanan pertama dari ancaman digital yang makin pintar. Berikut alasan pentingnya KYC di zaman sekarang:

1. Mencegah Identitas Palsu Masuk ke Sistem

Tanpa proses KYC yang ketat, platform rentan disusupi akun palsu yang digunakan untuk aktivitas ilegal: mulai dari pembobolan rekening hingga penipuan pinjaman.

2. Menghindari Fraud & Deepfake

Deepfake adalah foto atau video palsu buatan AI yang seolah-olah kelihatan nyata. Deepfake mulai banyak digunakan untuk penipuan atau penyamaran, loh. Untuk itu, sistem KYC harus sudah dilengkapi liveness detection, yakni teknologi yang bisa mendeteksi manusia asli dan deepfake.

3. Melindungi Platform dan Pengguna

Jika platform sudah memverifikasi identitas sejak awal, risiko fraud bisa ditekan. Hasilnya? Perusahaan lebih aman, dapat mencegah fraud, dan tentu saja meningkatkan kepercayaan pengguna. Bagi pengguna seperti kamu pun bisa lebih percaya saat transaksi online.

Transaksi yang Perlu KYC

Tahukah kamu bahwa KYC merupakan inovasi yang signifikan di dunia digital? Contohnya,  dulu orang tua kita kalau membuka rekening harus datang ke bank dan membawa setumpuk dokumen. Berbeda dengan kita sekarang yang bisa buka rekening dari rumah karena adanya KYC.

Nah, berikut manfaat KYC yang mungkin belum kamu sadari:

1. Membuka Rekening Bank Secara Online

Dulu, buka rekening harus datang ke kantor cabang, antre, isi formulir fisik, fotokopi KTP, tanda tangan basah, dan sebagainya.

Sekarang? Cukup lewat aplikasi dan proses KYC digital. Kamu tinggal upload dokumen identitas, selfie, dan isi data pribadi, lalu rekening bisa langsung aktif dalam hitungan menit.

Definisi KYC adalah mempermudah proses ini dengan keamanan yang lebih ketat.

2. Daftar Aplikasi Pinjaman atau Paylater

Fintech seperti pinjaman online atau paylater mengandalkan KYC untuk memastikan calon peminjam bukan identitas palsu. Tanpa KYC, risiko penipuan sangat tinggi. Misalnya penipu mendaftar pakai data orang lain atau identitas fiktif.

3. Investasi di Platform Reksa Dana atau Crypto

Platform investasi wajib mematuhi regulasi untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan ilegal. KYC memastikan bahwa dana yang masuk benar-benar berasal dari pengguna yang terverifikasi, bukan rekening bodong.

4. Mendaftar Asuransi Digital

Asuransi digital makin populer karena kemudahannya. Tapi mudah bukan berarti mengorbankan keamanan. Perusahaan asuransi juga wajib tahu siapa nasabahnya, supaya klaim tidak disalahgunakan.

Dengan KYC, identitas nasabah bisa dipastikan sah. Artinya polis asuransi hanya bisa dibuka oleh orang yang benar, klaim tidak bisa dilakukan oleh pihak yang tidak berhak, dan perusahaan dan nasabah sama-sama terlindungi dari fraud

KYC Modern yang Lebih Aman

KYC zaman dulu cenderung manual, lama, dan rawan human error. Tapi sekarang, dengan teknologi biometrik, AI, dan verifikasi otomatis, KYC bisa jauh lebih aman, cepat, dan akurat.

Misalnya, VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) menyediakan layanan KYC yang dilengkapi:

  • Verifikasi Identitas + Liveness: memastikan bahwa yang mengakses benar-benar manusia yang hidup
  • FaceToken & PhoneToken: autentikasi biometrik, tanpa password atau OTP
  • AI Shield & Fraud Detection: deteksi dini terhadap akun palsu atau aktivitas mencurigakan

Dengan teknologi seperti ini, proses KYC tak hanya untuk compliance, tapi juga jadi strategi proteksi bisnis dan reputasi digital.

Definisi KYC bukan hanya tentang "kenalan sama pengguna", tapi tentang perlindungan data, identitas, dan reputasi digital kamu sendiri.

Untuk bisnis yang ingin onboarding user dengan cepat tapi tetap aman, atau kamu sebagai pengguna yang ingin bertransaksi online dengan tenang, pastikan KYC-mu dilakukan oleh penyedia yang kredibel seperti VIDA.

Latest Articles

KYC: Pengertian dan Proses Melindungi Identitas
ekyc

KYC: Pengertian dan Proses Melindungi Identitas

KYC merupakan proses verifikasi identitas pengguna untuk melindungi dari penipuan digital. Kenapa kamu harus melakukannya? Yuk, simak artik...

Oktober 20, 2025

Liveness Detection: Membedakan Manusia dan Deepfake
verifikasi biometrik

Liveness Detection: Membedakan Manusia dan Deepfake

Teknologi canggih seperti liveness detection dapat membedakan wajah asli dan deepfake. Yuk, cegah penipuan digital dan lindungi identitas k...

Oktober 19, 2025

Tanda Tangan Online Gratis: Apakah Semua Website Itu Legal?
tanda tangan elektronik

Tanda Tangan Online Gratis: Apakah Semua Website Itu Legal?

Cari tahu apakah semua layanan tanda tangan digital tanpa biaya itu legal. Yuk, kenali perbedaannya dan temukan solusi yang sah dan diakui ...

Oktober 14, 2025