Skip to content
keamanan digital

Sep 30, 2024

Cara Deteksi Fraud untuk Atasi Penipuan AI

Mendeteksi dan melindungi identitas pribadi dari serangan fraud berbasis AI tidak hanya memastikan transaksi dilakukan oleh pengguna yang asli, tetapi juga melindungi keseluruhan proses transaksi.

Artificial Intelligence (AI) telah berkembang sesuai kebutuhan. Tapi di saat yang sama, AI juga juga dipakai untuk penipuan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, penipuan yang dihasilkan oleh AI meningkat secara signifikan di seluruh dunia. Deepfake, contohnya, melonjak 1540% di Asia Pacific dari tahun 2022 - 2023. Jenis penipuan mencakup deepfake foto dan video, deepfake, dan kloning suara. 

Laporan Deloitte memperkirakan, penipuan berbasis deepfake berpotensi menimbulkan kerugian puluhan miliar dolar. Sementara menurut Google Deepmind, impersonasi atau meniru seseorang merupakan taktik penipuan yang paling sering digunakan oleh penjahat siber. 

Ahli cybersecurity, Mikko Hyppönen, mengatakan bahwa sistem keamanan siber saat ini hanya mencoba menghalau penyerang untuk tidak masuk ke dalam jaringan. Namun, sistem juga perlu memiliki lapisan keamanan yang dapat mendeteksi serangan ketika sudah berada di dalam jaringan.

Artinya, mendeteksi dan melindungi identitas pribadi dari serangan fraud berbasis AI tidak hanya memastikan transaksi dilakukan oleh pengguna yang asli, tetapi juga melindungi keseluruhan proses transaksi.

Berikut bagaimana teknologi AI bisa digunakan sebagai lapisan keamanan yang dapat melawan penipuan berbasis AI. 

Menggunakan AI untuk Melawan AI 

AI-generated fraud tidak lagi bisa dilawan dengan sistem keamanan tradisional. Bisnis harus mengadopsi keamanan berbasis AI yang mampu memanfaatkan algoritma yang dilatih berdasarkan data demografis, sehingga mampu mengidentifikasi pola-pola mencurigakan. 

Ada 3 lapisan keamanan yang dapat mendeteksi dan mencegah AI-generated fraud, yakni:  

  • Fraud Scanner

Fraud Scanner memantau transaksi KYC (Know Your Customer), mendeteksi manipulasi gambar dan pola mencurigakan untuk mencegah penipuan, lalu menolak data biometrik palsu. 

Contohnya, sebuah bank digital berpotensi disusupi data biometrik palsu dan gambar KTP yang dimanipulasi selama proses onboarding. 

Dengan mengintegrasikan Fraud Scanner VIDA, setiap KYC dipantau. Teknologi ini secara otomatis menolak data biometrik palsu dan gambar yang telah dimodifikasi pada proses KYC, memastikan hanya pengguna asli yang lolos verifikasi.

  • Deepfake Detector

Deepfake Detector merupakan lapisan keamanan ekstra untuk memeriksa setiap data biometrik berupa gambar yang masuk ke dalam sistem. Deepfake Detector mendeteksi manipulasi seperti morphing dan face swapping. Setiap ancaman dari gambar deepfake yang teridentifikasi oleh sistem akan langsung dihentikan, memastikan hanya gambar asli yang lolos verifikasi.

Sebuah platform fintech menghadapi ancaman deepfake dalam proses verifikasi pengguna, di mana penipu mencoba memanipulasi data biometrik dengan morphing dan face swapping.

Dengan Deepfake Detector VIDA, setiap gambar biometrik yang dimasukkan ke sistem diperiksa untuk mencegah masuknya manipulasi.

  • Deepfake Shield

Deepfake Shield menggunakan teknologi liveness detection aktif dan pasif yang mampu memblokir serangan injection (injection attack). Lapisan keamanan ini dianggap paling aman karena hanya pengguna asli yang dapat melewati lapisan keamanan ini.

Contohnya, sebuah layanan pinjaman online menghadapi serangan deepfake dan injection attacks yang berusaha memanipulasi verifikasi identitas. 

Menggunakan Deepfake Shield VIDA dengan deteksi liveness aktif dan pasif, sistem  memverifikasi pengguna asli dan memblokir upaya serangan injection, memastikan hanya pengguna valid yang dapat melanjutkan proses verifikasi.  

Penipuan yang dihasilkan oleh AI berkembang pesat dan semakin sulit untuk dideteksi tanpa teknologi yang tepat. Dengan solusi deteksi penipuan berbasis AI dari VIDA, bisnis dapat melindungi diri mereka dari ancaman yang semakin canggih seperti deepfakes, social engineering, hingga pengambilalihan akun. 

Latest Articles

Ini Dampak Positif Teknologi Jika Kamu Gunakan dengan Bijak
teknologi

Ini Dampak Positif Teknologi Jika Kamu Gunakan dengan Bijak

Kalau kamu pengguna teknologi, sudah pasti kamu merasakan berbagai pengaruh baik teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Simak pen...

Oktober 19, 2024

Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan
teknologi

Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan

Teknologi secara umum telah mempengaruhi manusia secara fisik maupun mental. Apa saja pengaruh buruk teknologi dan bagaimana cara agar terh...

Oktober 17, 2024

4 Kesalahan Pembubuhan E-Meterai
tanda tangan digital

4 Kesalahan Pembubuhan E-Meterai

Ini 4 kesalahan pembubuhan e-meterai dan tanda tangan digital yang harus kamu ketahui. Yuk, simak penjelasannya! 

Oktober 16, 2024