Skip to content
cybersecurity

Agu 18, 2024

Keamanan Digital: Definisi, Cara Melindungi, dan Manfaat

Keamanan digital adalah upaya melindungi segala data yang ada di internet dari penyalahgunaan atau pencurian. Berikut penjelasan tentang keamanan digital.

Keamanan Digital: Definisi, Cara Melindungi, dan Manfaat

Keamanan digital berkaitan erat dengan perlindungan data dan informasi pribadi. Sebab, meningkatkan ketergantungan pada teknologi dan internet untuk segala transaksi membuat data pribadi kita rentan dicuri.

Artikel ini akan membahas pengertian keamanan digital, contoh praktik keamanan digital, dan mengapa keamanan digital sangat penting bagi data pribadi.

Pengertian Keamanan Digital

Keamanan digital, atau digital security, adalah upaya melindungi data, perangkat, dan informasi digital dari akses tidak sah, pencurian, atau kerusakan. Keamanan digital mencakup serangkaian tindakan dan teknologi yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data serta sistem digital.

Secara umum, keamanan digital adalah perlindungan dari ancaman seperti virus komputer, malware, ransomware, phishing, dan serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Namun,  keamanan digital tidak hanya perlindungan data, tetapi juga memastikan data mudah diakses oleh pemiliknya dan tidak dapat dimodifikasi oleh siapapun yang tidak berwenang.

Baca juga: Contoh dan Penerapan Teknologi Digital

Cara Menjaga Keamanan Digital

Ada beberapa praktik keamanan digital untuk memberi perlindungan data dan informasi digital, yakni:

1. Penggunaan Password yang Kuat

Salah satu langkah dasar dalam keamanan digital adalah menggunakan password yang kuat. Password yang kuat terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Selain itu, penting untuk mengganti password secara berkala dan tidak menggunakan password yang sama untuk beberapa akun.

2. Two-Factor Authentication (2FA)

Two-Factor Authentication adalah metode keamanan yang mengharuskan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka dengan dua cara berbeda sebelum dapat mengakses akun atau sistem. Biasanya, 2FA melibatkan kombinasi antara sesuatu yang diketahui pengguna (seperti password) dan sesuatu yang dimiliki pengguna (seperti kode yang dikirimkan ke ponsel mereka).

3. Enkripsi Data

Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi kode yang tidak dapat dibaca tanpa kunci enkripsi yang benar. Dengan mengenkripsi data, bahkan jika pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses data tersebut, mereka tidak akan dapat memahami atau menggunakannya.

4. Firewall dan Antivirus

Firewall berfungsi sebagai penghalang antara jaringan internal dan jaringan eksternal, mencegah akses yang tidak sah ke dalam sistem. Sementara itu, antivirus dirancang untuk mendeteksi dan menghapus perangkat lunak berbahaya yang dapat membahayakan data dan perangkat.

5. Gunakan Data Biometrik

Data Biometrik adalah wajah atau sidik jari, alias data pribadi yang melekat pada tubuh pemilik data. Menggunakan biometrik untuk verifikasi dan otentikasi adalah upaya keamanan digital untuk menjaga data pribadimu dari pencurian maupun modifikasi.

6. Update dengan Keamanan Siber

Pengetahuan tentang keamanan siber (cyber security) semakin mudah ditemukan di internet. Perluas literasi digital-mu dengan informasi keamanan siber, terutama yang berkaitan dengan cara pencegahan dari fraud. Tambah pengetahuanmu tentang phishing, social engineering, identity theft, dan lain-lain.

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Ancaman Cybersecurity

Manfaat Keamanan Digital

1. Perlindungan Data Pribadi

Keamanan digital memastikan bahwa data pribadi, seperti nomor identitas, informasi keuangan, dan riwayat medis, terlindungi dari pencurian dan penyalahgunaan.

2. Keamanan Transaksi Online

Keamanan digital memungkinkan transaksi online yang aman, baik itu untuk perbankan, e-commerce, atau pembayaran digital.

3. Mencegah Kehilangan Data

Dengan praktik keamanan digital seperti backup data dan enkripsi, informasi penting terlindungi dari kehilangan akibat kerusakan perangkat, serangan siber, atau bencana lainnya.

4.  Menjaga Reputasi Bisnis

Bagi perusahaan, menjaga keamanan digital adalah kunci untuk mempertahankan reputasi yang baik. Kebocoran data atau serangan siber dapat merusak kepercayaan pelanggan dan merugikan bisnis secara finansial.

5. Mematuhi Regulasi dan Kepatuhan

Banyak industri diharuskan untuk mematuhi regulasi tertentu terkait perlindungan data, seperti GDPR di Eropa atau UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Keamanan digital membantu perusahaan memastikan kepatuhan terhadap regulasi tersebut, menghindari denda, dan menjaga integritas hukum.

6. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Pelanggan cenderung lebih percaya pada perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap keamanan digital. Ketika pelanggan yakin bahwa data mereka aman, mereka lebih mungkin untuk terus menggunakan layanan atau produk dari perusahaan tersebut.

7. Melindungi dari Serangan Siber

Keamanan digital membantu mencegah serangan siber seperti malware, ransomware, dan phishing yang bisa merusak sistem dan mencuri data.

8. Efisiensi Operasional

Implementasi keamanan digital yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi downtime akibat serangan siber dan menjaga kelancaran operasional bisnis.

Keamanan Digital untuk Data Pribadi

Tujuan penting dari keamanan digital tentu adalah perlindungan data. Mengapa ini penting?

Menurut survei "Persepsi Publik atas Perlindungan Data Pribadi 2021" oleh Kominfo (dilansir dari Databoks) pada 11.000 lebih responden, 28,7% masyarakat mengaku pernah mengalami penyalahgunaan data pribadi. Sementara, sebanyak 44,1% responden mengalami pengurangan uang di rekening bank dan 32,2% kehilangan saldo e-wallet akibat kebocoran data. Responden menganggap e-wallet dan rekening bank sebagai produk yang paling rentan terhadap kebocoran data.

Apa saja ancaman keamanan digital untuk data pribadi berasal?

1. Presentation Attack dan Injection Attack

Serangan injeksi mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi perangkat lunak dengan memasukkan data berbahaya ke dalam bidang input atau aliran data. Jenis serangan injeksi yang umum termasuk injeksi deepfake.

Saking sangat mirip aslinya, deepfake bisa digunakan untuk penipuan saat verifikasi identitas. Pada saat onboarding, pengguna harus melakukan verifikasi identitas dengan cara mengunggah foto KTP dan biometrik wajah. Nah, proses inilah yang rentan disusupi deepfake.

Tapi jangan khawatir, proses verifikasi VIDA sudah dilengkapi dengan deteksi deepfake, yakni VIDA Deepfake Shield. VIDA Deepfake Shield dapat mencegah 2 serangan umum yang menggunakan deepfake, yakni Presentation Attack dan Injection Attack.

Baca juga: Mengenal Injection Attack

2. Phishing

Phishing adalah bentuk penipuan yang membuat korban dengan sukarela membocorkan informasi pribadi mereka. Phishing paling umum dilakukan melalui WhatsApp, SMS, dan email. Penipu mengirim tautan, yang ketika di-klik, akan diarahkan pada jebakan yang membuat informasi pribadi korban bocor.

Perkembangan teknologi membuat risiko phishing meningkat karena SMS OTP. Namun jangan khawatir, phishing dapat dicegah dengan otentikasi VIDA yang sudah menggunakan biometrik wajah.

3. Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengunci akses ke data atau sistem komputer korban dan menuntut pembayaran tebusan untuk mengembalikan akses tersebut. Kerugian fraud ini adalah pelaku biasanya meminta pembayaran dalam jumlah besar.

Ancaman fraud dalam keamanan verifikasi identitas terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Kejahatan siber seperti pencurian identitas, kebocoran data, dan transaksi palsu kerap terjadi akibat kelemahan dalam keamanan digital.

Untuk menghadapi ancaman ini, platform identitas digital seperti VIDA menawarkan berbagai solusi, mulai dari identity proofing, user authentication, hingga fraud detection.

4. Man-in-the-Middle (MitM) Attack

Serangan MitM adalah ketika fraud menyadap komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka, mencuri atau memodifikasi informasi yang ditransfer. Serangan ini sering terjadi di jaringan Wifi publik yang tidak aman.

Keamanan digital adalah tanggungjawab banyak pihak, mulai dari penggunanya, penyedia platform, perusahaan, hingga pemerintah. Salah satu penyedia yang dapat diandalkan adalah VIDA, dengan solusi verifikasi, otentikasi, dan tanda tangan digital yang dirancang sebagai lapisan keamanan digital.

Latest Articles

Ini Dampak Positif Teknologi Jika Kamu Gunakan dengan Bijak
teknologi

Ini Dampak Positif Teknologi Jika Kamu Gunakan dengan Bijak

Kalau kamu pengguna teknologi, sudah pasti kamu merasakan berbagai pengaruh baik teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Simak pen...

Oktober 19, 2024

Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan
teknologi

Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan

Teknologi secara umum telah mempengaruhi manusia secara fisik maupun mental. Apa saja pengaruh buruk teknologi dan bagaimana cara agar terh...

Oktober 17, 2024

4 Kesalahan Pembubuhan E-Meterai
tanda tangan digital

4 Kesalahan Pembubuhan E-Meterai

Ini 4 kesalahan pembubuhan e-meterai dan tanda tangan digital yang harus kamu ketahui. Yuk, simak penjelasannya! 

Oktober 16, 2024