Skip to content
verifikasi biometrik

Jun 25, 2025

Link Phishing: Pengertian, Ciri, dan Cara Hindari Serangannya

Apa itu link penipuan, cara cek, dan gimana agar terhindar? Simak tips berikut dan lindungi dirimu dengan otentikasi biometrik aman tanpa OTP, PIN, password.

Link Phishing: Pengertian, Ciri, dan Cara Hindari Serangannya

Suatu hari, kamu mendapat SMS, email, atau WhatsApp yang memuat sebuah link yang tidak kamu minta. Hati-hati, bisa jadi itu link phishing!

Link phishing adalah link berbahaya yang digunakan dalam medus penipuan online. Tujuannya adalah mengelabui korban untuk mengklik link sehingga tanpa sadar mengisi data pribadi atau mengunduh aplikasi berisi malware ke dalam handphone. Akibatnya, informasi sensitif seperti data login bisa terekam dan dicuri. Baik melalui pencurian langsung di dalam link atau melalui aplikasi berbahaya, dampaknya sama: Akun bank dan dompet digital-mu berisiko dibobol.

Apa ciri-ciri link phishing dan bagaimana menghindarinya? Simak artikel ini!

Mengenal Ciri-ciri Link Phishing

Tidak semua link yang masuk lewat pesan adalah link phishing. Inilah pentingnya kemampuan membedakan link phishing dan link resmi. Berikut beberapa ciri link phishing:

1. Mengatasnamakan Institusi Penting

Institusi seperti perbankan, pajak, layanan e-commerce, dan perusahaan teknologi memang sah-sah saja mengirim email atau pesan Namun, kamu perlu melakukan pengecekan yang teliti ketika mendapatkannya dari pihak yang mengaku institusi penting.

Pelaku phishing sering kali menyamar menjadi institusi penting lalu mengirimkan email atau pesan yang mencantumkan subjek yang mendesak. Contohnya “Akun Anda Akan Diblokir!” atau “Perbarui Data Anda Sekarang!” atau “Download Aplikasi Ini untuk Mencegah Virus!”

Subjek seperti ini dirancang untuk membuat korban panik dan tanpa pikir panjang mengklik link terlampir. Cek apakah situs atau pesan yang kamu terima:

  • Mengandung banyak typo atau tata bahasa tidak benar.
  • Tampilan desainnya berantakan
  • Logo brand terlihat buram atau tidak sejajar

Sebelum kamu mengklik link, tanyakan ke Contact Center atau Customer Service resmi dari institusi pengirim. Tanya apakah mereka mengirimkan email sejenis itu kepada penggunanya. Jika tidak, maka bisa dipastikan itu adalah email dan link phishing.

2. Link Tiruan yang Aneh

Selalu cek link phishing karena pelaku sering memalsukan link agar mirip dengan link situs resmi. Misalnya:

  • www.bankkamu.co.id (menggandakan huruf)
  • login-bankkamu.com (menggunakan domain berbeda)
    Perhatikan baik-baik domain resminya. Situs terpercaya biasanya menggunakan domain seperti .com, .co.id, atau .org yang konsisten.

Jika kamu mendapati link dengan domain aneh, pastikan untuk menghubungi Customer Service. Jangan buru-buru mengklik link tersebut meskipun pesan pengirim bernada mendesak.

Perhatikan juga huruf atau simbol pada link. Banyak link phishing menggunakan karakter asing, angka, atau simbol aneh di tengah alamatnya, seperti:

  • http://bankkamu.secure-login.abc123.ru
  • https://login-bank.xyz/fakepage

Secara sekilas saja, link tersebut tampak tidak kredibel, kan? Bisa dipastikan itu adalah link phishing.

3. Bernada Mengancam atau Mendesak

Apapun pemberitahuan mengenai akunmu, seharusnya disampaikan di dalam aplikasi. Jadi, jika tiba-tiba kamu mendapat pesan yang mendesak di email, SMS atau WhatsApp, apalagi di DM media sosial, ini sudah pasti phishing.

Perhatikan juga isi pesannya yang cenderung menakuti-nakuti, mengancam, dan mendesak. Jangan buru-buru panik dan hubungi terlebih dahulu Customer Service resmi.

4. Mengarahkan ke Halaman Login Palsu

Katakanlah kamu terlanjur mengklik link tersebut. Setelah kamu klik, link phishing biasanya membawa kamu ke halaman login tiruan yang sangat mirip dengan situs resmi. Tujuannya untuk membuat kamu memasukkan username, password, PIN, atau OTP agar bisa dicuri.

Langsung keluar dari halaman tersebut dan hapus dari History browser. Jangan mengisikan informasi pribadimu di halaman tersebut.

5. Tidak Menggunakan HTTPS (Gembok Hijau)

Website resmi yang mengelola data sensitif pasti menggunakan protokol keamanan HTTPS.
Jika kamu mengunjungi halaman login dan tidak ada ikon gembok hijau atau alamatnya hanya diawali http://, maka kemungkinan besar itu adalah website phishing.

Contoh Web Phishing

Nah, apa saja contoh web phishing? Berikut beberapa contohnya:

1. Bank Palsu

Situs menyerupai portal bank resmi, tapi domainnya berbeda. Yang paling mencurigakan, korban diminta login dan OTP, lalu datanya langsung dicuri.

2. Toko Online Fiktif

Saat promo besar-besaran, pelaku membuat situs e-commerce palsu dengan harga miring lalu meminta calon korban mengisi data pribadi untuk mendapatkan diskon.

3. Situs Hadiah Undangan Palsu

Banyak situs iming-iming hadiah yang meminta login via akun media sosial untuk klaim, namun sebenarnya hanya mengumpulkan info login.

Cara Menghindari Link Phishing

Tips yang paling ampuh adalah jangan terburu-buru mempercayai sebuah pesan (email, SMS, atau WhatsApp), terutama jika isinya mencurigakan. Cara lainnya:

1. Cek Alamat URL dengan Teliti

Hover link sebelum klik. Pastikan domain akurat dan dimulai dengan https://.

2. Waspadai Kesalahan Ketik & Struktur Aneh

Misalnya xn--paypel-123.com, atau huruf digantikan angka. Domain spoofing sering terjadi.

3. Gunakan Otentikasi Wajah

Adakah otentikasi yang tidak perlu OTP, PIN atau password sehingga meminimalisir link phishing? Nah, gunakan otentikasi wajah Kenapa otentikasi ini?

Otentikasi adalah proses untuk memverifikasi dirimu pada saat login. Nah, kalau otentikasi menggunakan wajah, kamu tidak perlu PIN atau password. Penipu pun tidak bisa mencuri apapun darimu.

Gunakan Otentikasi Anti-Phishing

Link phishing akan terus berkembang dan makin canggih. VIDA menyediakan solusi otentikasi anti-phishing karena sama sekali tidak membutuhkan kredensial yang di-input saat login.

1. Otentikasi Wajah (VIDA FaceToken)

VIDA FaceToken menggunakan teknologi pengenalan wajah dan deteksi liveness untuk memastikan hanya pengguna asli yang bisa mengakses akun. Teknologi ini mampu mengenali wajah asli dan menolak manipulasi seperti deepfake atau video palsu. Tanpa menggunakan OTP, proses ini lebih aman dari phishing, social engineering, dan SIM swap.

2. Otentikasi Perangkat (VIDA PhoneToken)

VIDA PhoneToken menautkan akun ke perangkat pengguna menggunakan Public Key Infrastructure. Artinya, sebuah akun hanya bisa diakses dari perangkat yang sama dengan yang digunakan pada saat mendaftar. Jadi, ketika OTP atau PIN dicuri, pelaku tidak bisa mengakses akun karena menggunakan perangkat lain.

Link phishing adalah ancaman nyata yang bisa menjebak siapa saja lewat email, SMS, WhatsApp, atau pop-up palsu. Link phishing telah menyebabkan banyak korban kehilangan data, akun, hingga uang.

Tetapi jika kamu bisa memeriksa link lebih teliti serta beralih ke otentikasi canggih seperti VIDA FaceToken dan PhoneToken, kamu bisa meminimalkan risiko dan tetap aman di era digital ini.

Latest Articles

Link Phishing: Pengertian, Ciri, dan Cara Hindari Serangannya
verifikasi biometrik

Link Phishing: Pengertian, Ciri, dan Cara Hindari Serangannya

Apa itu link penipuan, cara cek, dan gimana agar terhindar? Simak tips berikut dan lindungi dirimu dengan otentikasi biometrik aman tanpa O...

Juni 25, 2025

Heboh 16 Miliar Password Bocor, Waktunya Ganti Cara Login
verifikasi identitas

Heboh 16 Miliar Password Bocor, Waktunya Ganti Cara Login

Sebanyak 16 miliar password bocor! Ini membuktikan bahwa password kini rentan disalahgunakan. Ganti cara login dengan menggunakan biometrik...

Juni 24, 2025

Contoh Phishing via Email, Telepon, dan WhatsApp
verifikasi identitas

Contoh Phishing via Email, Telepon, dan WhatsApp

Phishing bisa terjadi lewat berbagai channel online populer saat ini. Apa saja contoh kasus serta tips melindungi diri dari serangan phishi...

Juni 24, 2025