Ancaman siber terhadap sistem verifikasi dan otentikasi terus berkembang, dan salah satu metode yang semakin sering digunakan oleh penjahat siber adalah injection attack atau serangan injeksi kode. Metode ini melibatkan penyuntikan kode atau perintah yang telah dimanipulasi ke dalam sistem dengan tujuan mengecoh atau merusak fungsi sistem tersebut.
Umumnya, ada empat cara injection attack yang dilancarkan oleh penipu, yakni Virtual Camera, Man in the Middle Attack, Modifikasi Perangkat/Camera API, dan Emulator.
Baca juga: Mengenal Code Injection Attack: Virtual Camera & Man in the Middle
Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dua jenis code injection, yaitu API Kamera dan Emulator.
1. API Kamera
Serangan ini terjadi ketika hacker memanipulasi API kamera untuk menyuntikkan umpan video atau gambar palsu ke dalam sistem verifikasi biometrik. Sebenarnya, modifikasi API Kamera juga termasuk dalam Virtual Camera. Berikut adalah cara yang biasanya dilakukan dalam serangan API kamera:
Dampak Serangan API Kamera
Serangan API kamera dapat sangat merugikan karena memungkinkan hacker mendapatkan akses ke akun pribadi, data sensitif, dan melakukan transaksi ilegal. Ini dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi bagi penyedia layanan.
Serangan ini melibatkan penggunaan emulator, yaitu perangkat lunak yang meniru fungsi perangkat fisik, untuk menjalankan aplikasi dalam ekosistem yang telah dikendalikan dengan manipulasi. Berikut adalah cara kerja serangan emulator:
Dampak Serangan Emulator
Serangan emulator dapat menyebabkan kerugian finansial besar bagi penyedia layanan dengan memfasilitasi transaksi palsu dan pencurian identitas. Ini juga mengancam integritas data dan kepercayaan pengguna terhadap sistem.
Risiko code injection melalui API kamera dan emulator paling banyak mengancam layanan keuangan atau layanan yang berhubungan dengan pelanggan. Risiko serangan ini tidak hanya terjadi pada korban secara individu, tetapi juga pada layanan keuangan sebagai penyedia platform.
Langkah paling utama untuk mencegah Injection Attack adalah dengan mengimplementasikan teknologi liveness detection. Teknologi yang diletakkan pada sistem verifikasi biometrik ini bekerja dengan cara memastikan bahwa yang melakukan verifikasi biometrik adalah orang asli, bukan penyamaran.
VIDA menawarkan solusi canggih untuk mencegah Injection Attack menggunakan deepfake, yakni VIDA Deepfake Shield.
Berikut keunggulannya:
1. Passive Liveness DetectionVIDA Deepfake Shield menggunakan teknologi Passive Liveness Detection untuk memastikan keaslian data biometrik. Proses ini dimulai dengan pengiriman data biometrik dari pengguna, di mana teknologi ini memeriksa kualitas gambar untuk memastikan keaslian data tersebut. Selain itu, pengecekan liveness dilakukan untuk memastikan bahwa data biometrik yang diterima berasal dari individu yang hidup dan bukan hasil manipulasi.
2. Feedback Gambar Secara Real-TimeSalah satu keunggulan utama VIDA Deepfake Shield adalah kemampuannya memberikan feedback gambar secara real-time. Teknologi ini memastikan bahwa gambar yang dikirim ke server memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan standar keamanan. Dengan feedback real-time, setiap data biometrik yang dikirim dapat segera dikoreksi jika ditemukan ketidaksesuaian, sehingga proses verifikasi dapat berjalan dengan lancar dan aman.
3. Pemeriksaan Pola Morphing dan SwapVIDA Deepfake Shield juga dilengkapi dengan teknologi Image Manipulation Identification. Teknologi ini mampu mendeteksi pola morphing atau pola wajah yang telah di-swap. Morphing adalah teknik yang digunakan untuk menggabungkan dua wajah atau lebih menjadi satu, sementara face swapping adalah teknik yang digunakan untuk menukar wajah satu orang dengan wajah orang lain.
4. Proteksi dari Data Biometrik PalsuDengan kemampuan mendeteksi pola morphing dan face swap, VIDA Deepfake Shield memberikan proteksi maksimal dari injeksi data biometrik palsu. Teknologi ini memastikan bahwa hanya data biometrik asli yang diterima dan diverifikasi oleh sistem, menghindarkan perusahaan dari risiko penipuan dan pencurian identitas.
Baca lebih lanjut tentang Injection Attack dalam VIDA Deepfake Whitepaper!