Skip to content
Authentication

Jul 18, 2024

Pentingnya Otentikasi Biometrik pada Sektor Perbankan

Dunia perbankan digital membutuhkan keamanan dan efisiensi tinggi dalam operasionalnya. Salah satunya dengan menggunakan otentikasi biometrik untuk transaksi.

Dunia perbankan digital membutuhkan keamanan dan efisiensi tinggi dalam operasionalnya. Transaksi perbankan digital diproyeksikan meningkat sebesar 9,11% setiap tahun, mencapai 63 triliun rupiah pada tahun 2024. Layanan Keuangan Digital juga diperkirakan akan terus tumbuh pesat, didorong oleh meningkatnya penggunaan mobile banking dan minat terhadap layanan keuangan.

Mengingat semakin tingginya ancaman keamanan siber seperti phishing, rekayasa sosial, dan serangan malware, metode otentikasi konvensional seperti password dan SMS OTP semakin tidak memadai bagi dunia perbankan. Lalu solusi apa yang dibutuhkan untuk mengamankan perbankan digital? Simak artikel ini! 

Kelemahan Metode Otentikasi Konvensional

Metode otentikasi konvensional seperti Password, PIN, dan OTP memiliki banyak kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.

Pertama, Password dan PIN. Data dari Google Security menunjukkan, sekitar 90% password rentan terhadap peretasan, dan 65% orang menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. Hal ini meningkatkan risiko kebocoran data dan serangan brute force.

Kedua, SMS OTP. Laporan dari perusahaan keamanan mencatat, serangan SIM swapping meningkat 450% pada tahun 2023, menunjukkan bahwa SMS OTP dapat dengan mudah disusupi. 

Bahkan, laporan lainnya mengatakan bahwa SMS OTP bukan merupakan otentikasi. Otentikasi harus terdiri dari salah satu diantara Something You Know, Something You Have, dan Something You Are. Sedangkan OTP merupakan kode yang kita terima, bukan sesuatu yang berasal dari kita. 

Kendati masih banyak layanan keuangan yang menggunakan password, PIN, maupun kode OTP, bukan berarti metode otentikasi tersebut paling aman. Phishing, serangan Man in the Middle, dan Social Engineering tetap menjadi ancaman utama yang mengintai metode otentikasi tersebut.

Pernahkah kamu menerima SMS berisi link dan menyertakan kode OTP padahal kamu merasa tidak pernah meminta kode tersebut? Itulah salah satu bentuk phishing melalui SMS. 

Meski tidak spesifik disebabkan phishing, kerugian finansial yang signifikan akibat penipuan diprediksi akan tumbuh menjadi $10,5 triliun pada tahun 2025. Pada tahun 2022 saja, biaya rata-rata yang harus dikeluarkan untuk menangani pelanggaran data mencapai $4,35 juta.

Data-data tersebut seharusnya menjadi perhatian untuk menyoroti betapa penting langkah-langkah keamanan yang lebih kuat dan efisien untuk menjaga keamanan data. 

Lalu ketika password, PIN, dan kode OTP tidak aman untuk perbankan, metode otentikasi apa yang menjadi alternatif?  

Gunakan Otentikasi Biometrik dalam Perbankan

Otentikasi biometrik menggunakan wajah dianggap paling aman untuk mengkonfirmasi identitas pengguna. Biometrik sulit untuk dipalsukan atau disusupi. Otentikasi biometrik memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun mereka atau melakukan transaksi.

Proses otentikasi biometrik cepat dan mudah, sehingga pengguna tidak perlu mengingat password yang rumit. Password yang rumit dan memakan waktu membut pengguna cenderung meninggalkan proses transaksi.

Biometrik juga dapat mencegah pengambilalihan akun dan serangan spoofing. Dengan menggunakan otentikasi biometrik, bank dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan mengurangi kerugian finansial akibat penipuan. 

VIDA Authentication menunjukkan bagaimana otentikasi biometrik dapat diimplementasikan dalam berbagai skenario perbankan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi. Berikut adalah beberapa contoh implementasinya:

1. Penggantian Password 

Otentikasi biometrik dapat digunakan untuk menggantikan password konvensional. Dalam skenario pengaturan ulang password, biometrik dapat mencegah serangan rekayasa sosial dan menghemat biaya pengiriman SMS, serta mempercepat proses pengaturan ulang password dari beberapa menit menjadi hanya beberapa detik. 

2. Transaksi Bernilai Tinggi

Untuk transaksi bernilai tinggi, otentikasi berbasis biometrik dapat meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna. Misalnya, dalam transaksi di atas IDR 500 juta, otentikasi biometrik dapat memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat menyelesaikan transaksi tersebut

3. Pencegahan Pengambilalihan Akun

Dengan mengintegrasikan otentikasi biometrik, bank dapat mencegah pengambilalihan akun yang sering terjadi akibat pencurian SIM atau serangan sosial lainnya. Otentikasi biometrik memastikan bahwa pengguna yang melakukan login adalah pengguna asli yang terdaftar pada sistem bank. 

Dalam sebuah studi kasus, otentikasi biometrik menggantikan SMS OTP dan menghasilkan pengurangan biaya sebesar 15% dan meningkatkan tingkat keberhasilan pengiriman otentikasi menjadi 99.97%. 

Otentikasi biometrik dapat membantu bank melindungi data dan transaksi pelanggan mereka dengan lebih baik. Implementasi teknologi ini, seperti yang ditawarkan oleh VIDA, dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mencegah kerugian finansial akibat penipuan.

Tertarik menggunakan VIDA? Hubungi kami!

Latest Articles

Contoh Tanda Tangan di Atas Materai dan Panduan Lengkapnya
tanda tangan

Contoh Tanda Tangan di Atas Materai dan Panduan Lengkapnya

Materai adalah bukti pengesahan dokumen yang resmi. Penandatangan di atas materai memiliki fungsi yang penting. Berikut penjelasan beserta ...

November 30, 2024

Mengenal Apa itu Signature Online dan Fungsinya
tanda tangan

Mengenal Apa itu Signature Online dan Fungsinya

Kemajuan teknologi juga merambah hingga ke kemudahan penandatangan. Bagaimana asal usul tanda tangan atau yang dikenal juga dengan signatur...

November 29, 2024

Peralihan Tanda Tangan Elektronik untuk Bisnis UMKM
tanda tangan

Peralihan Tanda Tangan Elektronik untuk Bisnis UMKM

Kemudahan tanda tangan kini jadi faktor penting dalam bisnis. Yuk simak manfaat penerapan secara elektronik pada bisnis UMKM supaya semakin...

November 28, 2024