Di era berkembangnya teknologi seperti internet saat ini, keberadaan identitas digital menjadi ‘ladang minyak’ baru bagi kriminal siber atau para peretas. Maka tak heran bila para peretas mengincar identitas digital di berbagai penyedia jasa digital di seluruh dunia.
Pada Mei 2020, kelompok peretas yang menamakan diri ShinyHunters membobol data dan identitas pengguna salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Sekitar 91 juta identitas digital bocor. Data-data pengguna tersebut dinilai sebesar 5.000 dolar AS atau setara Rp 74,5 juta. Kasus seperti itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di berbagai negara dunia.
Melihat semakin maraknya tindakan kejahatan siber (cyber crime), sudah saatnya bagi Anda untuk semakin aktif dalam memproteksi identitas digital. Bagaimana caranya? Berikut adalah lima langkah yang Anda bisa lakukan untuk mengamankan identitas digital.
1. Gunakan Identitas Digital Lebih dari Satu
Langkah awal yang bisa Anda lakukan dalam mengamankan identitas digital adalah janganlah buat identitas digital hanya satu saja. Maksudnya, Anda bisa membuatnya beberapa untuk maksud dan tujuan tertentu. Dengan identitas digital yang berbeda-beda ini, maka Anda pun akan lebih mudah melakukan pengelolaan dan data penting terlindungi. Misalnya saja sebagai berikut:
-
Identitas digital primer yang hanya bisa Anda gunakan untuk keperluan penting. Seperti keperluan yang menyangkut lembaga negara, keuangan, dan perbankan. Jangan menyebarkan link yang berhubungan dengan lembaga tersebut ke media sosial, termasuk menyebarkan email dari lembaga terpercaya tersebut bila memang tidak penting.
-
Identitas digital sekunder. Identitas digital ini bisa Anda gunakan untuk keperluan tertentu saja. Misalnya untuk layanan internet, telepon seluler, TV kabel, dan sebagainya dan terpisah dari identitas primer.
-
Berikutnya adalah identitas digital untuk media sosial. Untuk ini, Anda dapat menggunakan identitas digital tersebut seperti email hanya untuk membuat atau mendaftar ke media sosial.
2. Berikan Data kepada Pihak yang Tepat
Terkadang Anda dengan sengaja memberikan data dan identitas digital penting kepada berbagai pihak di internet. Merasa bahwa pihak yang diberi data adalah pihak yang bisa dipercaya. Padahal langkah seperti ini sangatlah berisiko.
Bukan berarti Anda harus tidak percaya dengan perusahaan atau penyedia yang Anda gunakan, tetapi Anda harus jeli melihat apakah pihak tersebut dapat dipercaya dan aman.
Jika memang Anda harus menyerahkan data pribadi maka pastikan data Anda diberikan kepada lembaga terpercaya dan untuk konteks yang penting. Misalnya untuk pendataan penduduk, sensus, dan sebagainya yang diselenggarakan oleh negara.
Selain itu Anda juga harus memahami izin ataupun sertifikasi penyimpanan data identitas yang dilakukan perusahaan terkait. Hal ini dimaksudkan agar data tidak hanya berada di tangan yang tepat, tetapi juga disimpan dengan protokol keamanan yang kuat.
3. Gunakan Tanda Tangan Digital yang Terverifikasi
Langkah terakhir yang bisa Anda terapkan dalam mengamankan identitas digital adalah dengan menggunakan tanda tangan digital. Tanda tangan digital memang semakin banyak diminati oleh sebagian orang dalam mengamankan dokumen maupun identitas digital mereka dalam perusahaan saat ini.
Tanda tangan digital dalam mengamankan identitas digital pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis yakni basic dan advanced and qualified. Untuk tanda tangan digital berjenis basic sudah menggunakan metode kriptografi asimetris. Namun, perusahaan penyedia tidak terdapat verifikasi identitas bagi penggunanya secara optimal. Kelemahan lainnya adalah tidak melalui proses otentikasi dua langkah. Sehingga dari segi kekuatan hukumnya lemah meskipun memiliki enkripsi.
Berikutnya adalah tanda tangan advanced and qualified. Jenis ini memang memiliki banyak keunggulan. Sebab dari segi hukum memiliki kekuatan yang kuat dan kedudukannya memang setara dengan tanda tangan basah pada kertas. Begitu juga dengan keamanannya yang sudah dilengkapi dengan kriptografi asimetris dan public key infrastructure. Penyedia layanan tanda tangan advanced and qualified pun diharuskan sudah menerapkan kebijakan proses otentikasi dua langkah.
VIDA.id merupakan salah satu penyedia layanan tanda tangan digital jenis advanced and qualified yang ada di Indonesia. Sebagai penyedia layanan pengamanan data digital, VIDA.id juga memiliki fitur otentikasi pemindaian wajah dengan UI Wireframe yang terstandardisasi.
Tanda tangan digital yang Anda gunakan harus memiliki fitur remote server yang terpercaya. Kemudian untuk meningkatkan pengamanan Anda bisa menggunakan otentikasi berdasarkan Certificate Verification Value (CVV) dan OTP. Dengan metode ini tanda tangan digital yang Anda gunakan akan semakin aman.
Itulah beberapa langkah pengamanan identitas digital yang bisa Anda lakukan. Melalui langkah-langkah ini Anda bisa meminimalisir risiko terjadinya pencurian identitas data dan mengamankan data digital Anda dengan lebih baik. Selamat mencoba.