Berawal dari kamera CCTV hingga sistem identifikasi biometrik di bandara, teknologi biometrik wajah semakin canggih dan banyak digunakan di berbagai tempat umum seluruh dunia. Di beberapa negara, biometrik wajah bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari layanan pemerintahan dan manajemen akses.
Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara di dunia juga telah menerapkan verifikasi biometrik wajah untuk mempermudah segala aktivitas digital yang lebih cepat, aman, dan praktis. Nah, berikut ini adalah berbagai contoh penerapan verifikasi biometrik wajah di beberapa negara di dunia.
Apa Itu Verifikasi Biometrik Wajah?
Penggunaan verifikasi biometrik wajah erat kaitannya dengan aktivitas kita sehari-hari, misalnya saat akan membuka rekening bank secara online atau membuka kunci ponsel pintar dengan pemindaian wajah. Verifikasi biometrik wajah sangat penting untuk menjaga keamanan identitas digital.
Sistem verifikasi identitas dengan menggunakan biometrik merupakan teknologi verifikasi yang menggunakan identitas biologis dari seseorang. Pada verifikasi biometrik wajah, data yang diambil adalah foto wajah yang disimpan dan selanjutnya akan kembali digunakan jika pengguna berusaha untuk mendapatkan akses.
Berikut ini proses yang terjadi pada saat melakukan verifikasi biometrik wajah.
-
Verifikasi, wajah dipindai dan dipetakan ke username/ID pengguna yang akan digunakan untuk otentikasi
-
Otentikasi, proses pembuktian atau validasi identitas dengan cara melakukan perbandingan karakteristik fisik pengguna terhadap hasil pindaian yang telah disimpan. Misalnya, kamera mendeteksi wajah pengguna lalu menyimpan hasil pemindaian ke sistem. Jika wajah pengguna cocok dengan sampel yang disimpan, maka otentikasi dianggap berhasil
-
Otorisasi, merupakan proses pemberian kuasa kepada user yang telah tervalidasi dengan tepat.
Verifikasi Biometrik Wajah di berbagai Negara
1. Amerika
Merespon kebijakan physical distancing di era Pandemi Covid-19, Bandara di Amerika Serikat resmi menerapkan teknologi biometrik wajah untuk penumpang domestik yang ingin melakukan check-in di bandara. Teknologi ini diberlakukan pertama kali di Bandara Internasional San Fransisco dan maskapai United Airlines.
Teknologi biometrik wajah juga sudah tersedia di sejumlah bandara dan banyak lembaga pemerintah memakainya, termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Teknologi pengenalan wajah berhasil meringkus seorang pria yang mencoba menggunakan paspor palsu untuk masuk ke wilayah Amerika Serikat (AS) melalui Bandara Washington Dulles.
Cerita lainnya yang berkaitan dengan penggunaan teknologi biometrik wajah di Amerika adalah, seorang aparat berhasil meringkus pelaku penembakan di ruang redaksi sebuah media di Annapolis, Maryland, AS meskipun ia tidak dapat diidentifikasi menggunakan sidik jari.
2. Singapura
Singapura akan menjadi negara pertama di dunia yang mengintegrasikan teknologi verifikasi wajah ke dalam KTP digital warganya atau SingPass sehingga warga Singapura dapat mengakses beragam layanan pemerintah maupun layanan swasta. Badan Teknologi Pemerintah Singapura menyatakan siap mengaplikasikan teknologi biometrik wajah bagi sekitar 4 juta warga negaranya.
Teknologi biometrik wajah di Singapura telah dipakai di sejumlah kantor cabang perpajakan dan bank. Bank yang menggunakan teknologi ini memperbolehkan nasabah menggunakan verifikasi wajah guna membuka rekening digital.
3. India
Dilansir dari internetsehat.id, Otoritas Kesehatan Nasional India telah memulai uji coba teknologi biometrik wajah sebagai alat untuk mengidentifikasi orang-orang yang mengantri di pusat vaksin COVID-19. Sistem ini menggunakan pemindaian wajah yang diambil dengan skema ID nasional Aadhaar India.
Aadhaar adalah sistem ID biometrik terbesar di dunia.India telah memulai uji coba di Jharkhand yang melaporkan lebih dari 1.000 otentikasi sukses melalui pengenalan wajah setiap hari di lokasi vaksinasi. Program ini akan meluas ke seluruh India setelah proyek percontohan menyelesaikan antara 50.000 dan 60.000 otentikasi wajah
4. China
China belum memasukkan teknologi biometrik wajah pada KTP warganya, tapi tahun lalu China mewajibkan warganya untuk memindai wajah saat membeli ponsel baru sehingga dapat dicocokkan dengan KTP.
China jumlah kamera CCTV terbanyak di dunia—satu kamera mengawasi setiap 12 orang. Pada tahun 2023, China akan menjadi pemain tunggal terbesar di pasar teknologi biometrik wajah secara global.
5. Russia
Di Rusia, pihak berwenang mengandalkan teknologi biometrik wajah untuk memeriksa pelanggaran aturan karantina oleh carrier COVID-19. Di Moskow saja, dilaporkan ada lebih dari 100.000 kamera yang beroperasi menggunakan teknologi ini.
6. Indonesia
Saat ini, di Indonesia, penggunaan dan pengelolaan keamanan data pribadi masih terus dikembangkan. Meski belum menggunakan teknologi biometrik wajah pada KTP, tapi sudah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi ini untuk berbagai layanan seperti onboarding (registrasi) akun bank, akun investasi, atau pinjaman online.
Manfaat Verifikasi Biometrik Wajah
-
Dapat digunakan untuk verifikasi identitas skala masif dengan waktu singkat sehingga dapat menghemat biaya dan tidak melibatkan banyak pihak serta proses yang panjang
-
Dapat mengenali seseorang dengan tepat, akurat dan konsisten
-
Mudah dan praktis karena tidak perlu membawa kartu atau peralatan apapun
-
Data akses tidak akan hilang ataupun dipalsukan karena melekat pada diri
-
Mencatat segala aktivitas dengan lebih tepat karena dilakukan oleh sistem komputer
-
Hanya dapat diakses satu orang saja karena sifatnya sangat pribadi dan tidak bisa dipalsukan oleh orang lain
VIDA Verify, Solusi Verifikasi Biometrik Wajah
VIDA Verify merupakan solusi dari VIDA untuk melakukan verifikasi identitas digital untuk membantu penyedia layanan memverifikasi pelanggannya dengan tingkat keamanan yang tinggi dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
VIDA akan menyimpan data biometrik pelanggan dengan izin dan persetujuan pelanggan yang akan digunakan hanya untuk kebutuhan verifikasi yang diperlukan oleh pelanggan dan penyedia layanan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan VIDA Verify