Berbicara soal keamanan dokumen, penggunaan tanda tangan digital tidak sesederhana mendigitalkan tanda tangan basah. Tanda tangan digital justru adalah sebuah teknologi untuk mengamankan dokumen dan transaksi digital.
Tanda tangan digital bekerja dengan memanfaatkan algoritma kriptografi untuk memastikan otentikasi dan integritas dokumen. Itu mengapa tanda tangan digital dapat digunakan untuk mencegah bahkan mendeteksi pemalsuan dokumen.
Bagaimana cara kerja tanda tangan digital? Mengapa tanda tangan digital memiliki kekuatan keamanan untuk melindungi dokumen? Berikut ulasannya.
Mengenal Jenis Tanda Tangan Elektronik
Tanda Tangan Elektronik memiliki dua jenis, yakni Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi dan Tanda Tangan Elektronik Tidak Tersertifikasi. Nah, Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi juga disebut tanda tangan digital. Lalu, apa bedanya kedua jenis tanda tangan tersebut?
Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi (Tanda Tangan Digital) dan Tanda Tangan Elektronik Tidak Tersertifikasi sama-sama memenuhi ketentuan UU ITE No 11 tahun 2008. Perbedaannya, Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi (Tanda Tangan Digital) memuat Sertifikat Elektronik sehingga tingkat keamanannya lebih tinggi, sedangkan Tanda Tangan Elektronik Tidak Tersertifikasi tidak memuat Sertifikat Elektronik.
Selanjutnya, Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi (Tanda Tangan Digital) hanya bisa dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), salah satunya VIDA.
Tanda Tangan Digital Membutuhkan KTP
Agar Tanda Tangan Elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan basah, dibutuhkan KTP. Pengguna harus mengunggah KTP dan melakukan verifikasi biometrik saat mendaftar di aplikasi PSrE seperti VIDA. Nantinya, pengguna akan memperoleh Sertifikat Elektronik. Sertifikat ini memiliki konfigurasi yang dapat dihubungkan dengan data pribadi yang telah diverifikasi saat mendaftar.
Setiap akan melakukan tanda tangan, pengguna harus melakukan otentikasi untuk memastikan bahwa penandatangan adalah orang yang sama pada saat pendaftaran. Hal ini memastikan keabsahan dan kekuatan hukum tanda tangan digital yang dibuat di VIDA.
Tanda Tangan Digital untuk Keamanan Dokumen
Setelah memahami tentang tanda tangan digital dan alasan mengapa dibutuhkan KTP, berikut alasan mengapa tanda tangan digital adalah lapisan keamanan dokumen.
1. Pendaftaran dan Sertifikasi
Proses tanda tangan digital dimulai dengan pendaftaran oleh individu atau organisasi melalui Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), seperti VIDA. Saat pendaftaran, pengguna perlu memberikan dokumen identitas resmi, seperti KTP, untuk memperoleh Sertifikat Elektronik. Sertifikat ini berisi kunci publik dan privat yang akan digunakan untuk menandatangani dokumen.
2. Otentikasi Biometrik
Sebelum menandatangani dokumen, pengguna harus melalui proses otentikasi untuk memastikan keabsahan identitas. VIDA menggunakan teknologi otentikasi biometrik dengan liveness detection untuk memastikan bahwa hanya individu yang sah yang dapat menandatangani dokumen.
3. Non-Repudiasi
Tanda tangan digital bersifat non-repudiasi, yang berarti penandatangan tidak dapat menyangkal telah menandatangani dokumen. Setiap aktivitas tanda tangan dicatat dalam log audit yang aman, memungkinkan pelacakan dan bukti tambahan jika terjadi sengketa.
4.Tanda Tangan Digital Bisa DibuktikanPihak ketiga yang ingin memverifikasi tanda tangan digital dapat melakukan proses verifikasi di website https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF. Proses ini akan memastikan bahwa tanda tangan digital benar-benar berasal dari pemilik yang sah, dan dokumen tersebut tidak mengalami perubahan sejak ditandatangani.
Gunakan VIDA Sign
VIDA Sign adalah solusi tanda tangan digital yang menawarkan fleksibilitas dan keamanan tinggi bagi berbagai kebutuhan bisnis. Terdiri dari tiga produk utama, yaitu VIDA Sign Platform, VIDA Sign OpenAPI, dan VIDA Sign On-Premise, setiap produk dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan dalam pengelolaan dan pengesahan dokumen secara digital.
1. VIDA Sign PlatformVIDA Sign Platform adalah solusi komprehensif tanda tangan digital melalui aplikasi VIDA Sign dan versi desktop. Selain tanda tangan, pengguna bisa membubuhkan e-meterai dan mengirimkan dokumen melalui aplikasi VIDA Sign. VIDA Sign juga bisa digunakan secara kolaboratif oleh departemen dan tim.
2. VIDA Sign OpenAPIVIDA Sign OpenAPI memberikan kebebasan bagi perusahaan untuk mengintegrasikan fitur tanda tangan digital langsung ke dalam aplikasi atau sistem internal mereka. Dengan OpenAPI, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi VIDA untuk menambahkan tanda tangan digital pada dokumen yang dikelola di dalam sistem mereka sendiri.
3. VIDA Sign On-PremiseVIDA Sign On-Premise dirancang untuk perusahaan yang membutuhkan kendali penuh atas data dan proses tanda tangan digital dengan mengelola semuanya secara internal. VIDA Sign On-Premise ideal untuk industri yang memiliki persyaratan keamanan yang ketat.
Itulah alasan mengapa tanda tangan digital VIDA dapat mencegah pemalsuan dokumen. VIDA memiliki rangkaian solusi yang mengamankan transaksi apapun yang berkenaan dengan identitas digital. Mulai dari keamanan onboarding dengan VIDA Verify, keamanan transaksi dengan VIDA Auth, hingga keamanan tanda tangan dokumen dengan VIDA Sign.