Skip to content
keamanan digital

Agu 27, 2024

Alasan Mengapa Pembuktian Identitas Harus Aman

Mengapa bisnis harus memiliki sistem pembuktian atau verifikasi identitas yang aman? Apa dampaknya jika terjadi kebocoran identitas? Berikut ulasannya. 

Jawabannya sederhana: Era digital membuat orang-orang merasa aman melakukan transaksi secara online. Kebiasaan ini seharusnya diiringi oleh upaya perlindungan identitas oleh bisnis.  

Menurut laporan dari Deloitte, penipuan identitas diperkirakan akan merugikan bisnis secara global hingga miliaran dolar pada tahun 2025. Di Indonesia sendiri, lebih dari 60% perusahaan melaporkan kerugian akibat pencurian identitas dan pemalsuan dokumen pada tahun 2023. 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki sistem pembuktian identitas yang kuat untuk melindungi integritas data dan reputasi perusahaan.

Mengapa bisnis harus memiliki sistem pembuktian atau verifikasi identitas yang aman? Apa dampaknya jika terjadi kebocoran identitas? Berikut ulasannya. 

Alasan Pentingnya Keamanan Verifikasi Identitas 

Verifikasi identitas dalam tahap pendaftaran adalah proses yang memastikan bahwa seseorang adalah benar sesuai yang ia klaim. Oleh karena itu, verifikasi identitas umumnya melibatkan KTP dan verifikasi biometrik. 

Lalu mengapa keamanan verifikasi identitas yang aman itu penting? 

Berikut ini adalah skenario tentang seorang pengguna yang hendak mendaftar pinjaman online. 

Tahap pertama dalam mendaftar pinjaman online adalah memverifikasi identitas. Biasanya, pengguna akan diminta untuk mengunggah KTP untuk memastikan keabsahan identitas. Pada tahap ini, keaslian KTP sangat penting, sebab saat ini sudah banyak beredar KTP palsu. 

Setelah itu, proses berlanjut untuk membuktikan identitas pengguna sesuai dengan KTP yang diklaimnya. Terjadilah liveness check, di mana pengguna harus melakukan selfie di depan kamera. Proses inilah yang rentan terhadap penipuan jika sistem keamanan lemah. 

Foto pengguna yang asli bisa ditukar dengan foto lain oleh hacker, sehingga yang diterima oleh sistem aplikasi pinjaman online bukan foto pengguna. Ini adalah serangan yang umum disebut sebagai Presentation Attack dan Injection Attack. 

Presentation attack, atau dikenal juga sebagai serangan spoofing, terjadi ketika penyerang menggunakan biometrik palsu seseorang untuk menipu sistem verifikasi atau otentikasi biometrik. Biometrik palsu tersebut bisa berupa foto, topeng, foto atau video hasil AI-Generatif (deepfake) sebagai bentuk penyamaran dari korban. 

Sementara injection attack adalah serangan yang terjadi ketika penyerang menyuntikkan kode atau perintah yang telah dimanipulasi ke dalam sistem untuk mengecoh sistem verifikasi biometrik.

Baca juga: Mengenal Presentation Attack dan Injection Attack

Sekarang bayangkan jika hacker menggunakan KTP palsu atau KTP orang lain dan menginjeksikan foto palsu pada saat verifikasi identitas, mengakibatkan perusahaan pinjaman online dituduh melakukan penipuan dan mengalami kerugian finansial. Padahal ini terjadi karena sistem verifikasi yang disusupi oleh hacker. 

Gunakan Rangkaian Verifikasi yang Aman

Berikut adalah rangkaian verifikasi VIDA yang dapat memberikan nilai tambah untuk keamanan bisnis.

1. Face Biometric Verification

VIDA menggunakan teknologi verifikasi biometrik wajah yang dapat memastikan hanya individu yang sah yang dapat mengakses layanan atau informasi sensitif. Sistem ini terintegrasi dengan sumber data otoritatif, memastikan bahwa identitas yang diverifikasi benar-benar sesuai dengan data resmi yang ada. 

2. Face Liveness Detection  

Salah satu tantangan terbesar dalam verifikasi biometrik adalah memastikan bahwa individu yang diverifikasi benar-benar hadir secara fisik, dan bukan sekadar foto atau video yang dipalsukan. Untuk mengatasi hal ini, VIDA menawarkan fitur Face Liveness Detection yang tersedia dalam dua mode: Passive dan Active Liveness. Teknologi ini memastikan bahwa proses verifikasi dilakukan secara real-time, dengan memastikan kehadiran fisik pengguna. 

3. Demographic Check 

VIDA juga menyediakan fitur Demographic Check yang memungkinkan verifikasi informasi pribadi pengguna, seperti nama dan alamat, dengan membandingkannya dengan sumber data otoritatif. Fitur ini memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh pengguna benar dan akurat. 

4. Document Verification

VIDA menawarkan Document Liveness yang memungkinkan verifikasi KTP secara otomatis dan cepat. Dalam hitungan detik, hasil verifikasi yang akurat dapat diperoleh, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat tanpa harus menunggu proses yang panjang. 

5. Income Verification 

Salah satu aspek penting dalam proses verifikasi identitas, terutama di sektor keuangan, adalah verifikasi pendapatan. VIDA menyediakan akses API real-time 24/7 ke data pendapatan resmi untuk karyawan sektor formal di Indonesia. Dengan waktu respons hanya dalam hitungan detik, fitur Income Verification ini memberikan verifikasi yang cepat dan akurat. 

Verifikasi Biometrik VIDA Dilengkapi dengan Deepfake Shield

VIDA memastikan bahwa setiap proses verifikasi biometrik dilengkapi dengan perlindungan berlapis, sehingga keamanan data pribadi pengguna tetap terjaga. 

Salah satu teknologi unggulan yang digunakan adalah VIDA Deepfake Shield, sebuah solusi inovatif yang menggabungkan tiga lapisan keamanan untuk memastikan bahwa verifikasi biometrik bebas dari manipulasi atau penipuan.

  1. Image Quality Check

Langkah pertama dalam proses verifikasi adalah pemeriksaan kualitas gambar atau video yang dikirimkan. Teknologi ini secara otomatis menganalisis setiap detail gambar untuk memastikan bahwa gambar tersebut memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk verifikasi identitas. Dengan Image Quality Check, gambar yang buram, terlalu gelap, atau memiliki resolusi rendah akan terdeteksi dan ditolak, mencegah kemungkinan kesalahan dalam identifikasi.

  1. Active Liveness Detection

Setelah memastikan kualitas gambar, lapisan keamanan berikutnya adalah Active Liveness Detection. Teknologi ini berfungsi untuk memastikan bahwa individu yang mencoba melakukan verifikasi benar-benar hadir secara fisik pada saat proses berlangsung. Dengan Active Liveness Detection, sistem dapat mendeteksi upaya penggunaan foto, video, atau rekaman yang telah diambil sebelumnya untuk menyamar sebagai orang lain. Teknologi ini mencakup berbagai tes interaktif yang harus dilalui pengguna, seperti gerakan wajah atau perubahan ekspresi, yang tidak dapat dipalsukan oleh media statis.

  1. Image Manipulation Detection

Lapisan terakhir dari VIDA Deepfake Shield adalah Image Manipulation Detection, yang dirancang untuk mengidentifikasi dan mencegah penggunaan gambar yang telah dimanipulasi. Ini termasuk teknologi yang dapat mendeteksi deepfake, morphing, atau teknik manipulasi wajah lainnya yang digunakan untuk menipu sistem verifikasi. Dengan kemampuan ini, VIDA memastikan bahwa hanya gambar asli dan tidak termodifikasi yang dapat lolos dari proses verifikasi, memberikan lapisan keamanan tambahan yang sangat penting.

Melalui kombinasi tiga lapisan keamanan ini, VIDA Deepfake Shield memberikan perlindungan menyeluruh terhadap ancaman siber seperti presentation attack dan injection attack. 

Keamanan ini sangat penting terutama di era digital, di mana data pribadi dan identitas digital menjadi target utama bagi penjahat siber. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti VIDA Deepfake Shield, VIDA memastikan proses verifikasi berjalan aman. 

Latest Articles

Ini Dampak Positif Teknologi Jika Kamu Gunakan dengan Bijak
teknologi

Ini Dampak Positif Teknologi Jika Kamu Gunakan dengan Bijak

Kalau kamu pengguna teknologi, sudah pasti kamu merasakan berbagai pengaruh baik teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Simak pen...

Oktober 19, 2024

Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan
teknologi

Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan

Teknologi secara umum telah mempengaruhi manusia secara fisik maupun mental. Apa saja pengaruh buruk teknologi dan bagaimana cara agar terh...

Oktober 17, 2024

4 Kesalahan Pembubuhan E-Meterai
tanda tangan digital

4 Kesalahan Pembubuhan E-Meterai

Ini 4 kesalahan pembubuhan e-meterai dan tanda tangan digital yang harus kamu ketahui. Yuk, simak penjelasannya! 

Oktober 16, 2024