Pemerintah berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan transaksi ekonomi industri digital di Indonesia. Berbagai potensi yang dimiliki Indonesia dapat memperkuat peluang akselerasi perkembangan ekonomi digital. Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, terdapat terdapat sejumlah hal yang harus ditingkatkan, antara lain infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan konsumen digital.
Seiring dengan berkembangnya ekonomi digital, kepercayaan pengguna dalam berinteraksi dan melakukan transaksi digital atau disebut digital trust menjadi sangat penting. Apa itu digital trust? Simak selengkapnya di artikel ini.
Digital Trust dalam Berbisnis
Berbagai tantangan dan risiko keamanan digital meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Peran platform digital dalam membangun digital trust atau kepercayaan pengguna dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital, menjadi hal yang fundamental dalam membangun kepercayaan pada industri digital sebagai kunci pertumbuhan ekonomi digital pada 2022.
Tidak hanya bagi masyarakat sebagai pengguna layanan dan platform digital, digital trust juga menjadi kebutuhan penting bagi bisnis dalam menggunakan teknologi digital karena masyarakat semakin sadar akan pentingnya privasi data dan keamanan identitas digital.
4 Pilar Digital Trust
Berikut ini empat pilar digital trust yang paling utama dan wajib dimiliki dalam berbisnis:
1. Transparansi dan aksesibilitas
Dengan peningkatan jumlah produk dan layanan digital, pelanggan mengharapkan transparansi dalam setiap aspek interaksi mereka dengan suatu brand atau perusahaan. Di dunia digital, berbagai informasi dari belahan dunia dapat diakses dengan mudah. Kita dapat dengan mudah mencari produk dan layanan apa yang tersedia.
2. Etika dan Tanggung Jawab
Dunia digital juga memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai. Penyedia layanan digital harus memahami cara menggunakan teknologi yang tersedia dengan mematuhi peraturan, nilai-nilai, dan undang-undang yang berlaku.
3. Privasi dan Kendali
Dalam transaksi digital, kebijakan privasi sebagai jaminan keamanan perlindungan data pribadi adalah hal yang wajib. Menjaga kerahasiaan identitas yang diberikan pada saat transaksi dilakukan dan menjaga pelanggan tetap anonim kecuali atas permintaan pelanggan. Pemberian data dilakukan secara konsensual dan penggunaannya berdasarkan kesepakatan, sehingga akan menciptakan hubungan saling percaya antara perusahaan dan pelanggan mereka.
4. Keamanan dan Dapat Diandalkan
Menjaga keamanan data pelanggan adalah segalanya untuk menjaga kepercayaan pelanggan sebagai pengguna layanan digital. Pelanggan akan memilih perusahaan yang memiliki keamanan tingkat tinggi agar data mereka aman. Dengan begitu, pelanggan dapat lebih nyaman bertransaksi tanpa merasa khawatir datanya akan disalahgunakan atau diretas.
Cara Membangun Digital Trust
Kita semua menyadari dampak dari kebocoran data pelanggan, selain terancamnya kredibilitas dari penyedia layanan elektronik saat ini pemerintah juga sedang merancang Undang-undang tentang perlindungan data konsumen. Jadi selain memiliki resiko terhadap brand image, tetapi juga keamanan data pribadi dapat berdampak konsekuensi hukum kedepannya. Pelanggan yang kembali bertransaksi adalah mereka yang memiliki kepercayaan bahwa data mereka aman dan terlindungi. Identitas digital harus dilindungi dari berbagai modus penipuan dan penyalahgunaan data lainnya.
Terdapat beberapa bentuk manifestasi yang dapat dilakukan untuk memberikan digital trust, yaitu layanan verifikasi identitas, otentikasi, dan tandatangan digital. Hal ini terlihat dari benchmark yang dilakukan di berbagai negara, di mana ketika platform digital yang digunakan dilengkapi dengan layanan tersebut, konsumen tidak ragu akan keamanan data atau identitas digital yang mereka gunakan.
Di Indonesia, manifestasi tersebut terwujud dengan keberadaan PSrE, yang menyediakan layanan verifikasi, otentikasi hingga tanda tangan elektronik tersertifikasi. Hal ini pun sudah diatur oleh pemerintah dalam PP No. 71 tahun 2019.
VIDA PSrE Berteknologi Kelas Dunia
Sesuai manifestasi digital trust, VIDA menawarkan keamanan dan juga kemudahaan penggunaan dalam satu waktu dengan teknologi biometrik kelas dunia dalam menyediakan layanan verifikasi dan otentikasi identitas, manajemen akses, serta tanda tangan elektronik tersertifikasi, yang tentunya berguna untuk mendukung mitra bisnis mengembangkan bisnisnya secara cepat dan efisien.
VIDA juga menerapkan standar teknologi kelas dunia yang disertifikasi dan diakui secara internasional dengan melakukan audit secara regular serta mendapatkan berbagai sertifikasi baik lokal ataupun sertifikasi global.
Di Indonesia, VIDA ini menjadi PSrE yang memperoleh akreditasi WebTrust pertama serta terdaftar sebagai Trust Service Provider pada penyedia layanan tanda tangan digital kelas dunia seperti Adobe Sign, Docusign dan emSigner sebagai penyedia sertifikat elektronik untuk layanan tanda tangan elektronik yang aman. VIDA juga sebagai PSrE Indonesia pertama yang terdaftar dalam daftar Adobe Approved Trust List (AATL). VIDA juga bersertifikat ISO 27001 untuk penerapan standar keamanan manajemen informasi.
VIDA memiliki layanan VIDA Verify, solusi verifikasi identitas yang dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah yang menggunakan kombinasi perangkat lunak atribusi wajah dan Liveness Detection untuk memastikan validitas pengguna dengan akurasi hingga 99,2% yang menghapus kemungkinan pendaftaran palsu, penipuan aplikasi, dan penipuan identitas. Verifikasi wajah yang diterapkan oleh VIDA menggunakan data resmi yang dimiliki oleh Dirjen Dukcapil sebagai basis data dalam melakukan verifikasi identitas.
VIDA Verify menggunakan teknologi Silent Liveness Detection untuk memastikan integritas biometrik wajah pengguna dalam mencegah penipuan identitas dan Teknologi Anti-Spoofing yaitu teknologi AI deep learning untuk mencegah scammers menggunakan gambar, video, dan topeng untuk memalsukan identitas.
Akselerasi bisnis Anda dengan menggunakan solusi digital dari VIDA. Cari tahu lebih lanjut mengenai produk lainya yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda di sini.
Read: Projected Growth of Digital Signatures over the Next Five Years