Zaman sekarang, hampir semua interaksi kita secara online menggunakan WhatsApp. Mulai dari kirim chat, stiker lucu, meme, foto, hingga dokumen, WhatsApp sudah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari.
Selain dokumen, sebenarnya kita bisa mengirim folder, loh. Perlu trik khusus biar data tetap rapi dan, yang paling penting, nggak gampang dibobol penipu.
Nah, di artikel ini kita bahas cara mengirim folder lewat WA dengan aman dan efisien. Cocok banget buat kamu yang sering kirim data penting via WhatsApp dengan tetap menjaga keamanannya. Yuk, simak!
Tips Mudah Kirim Folder via WA
1. Menggunakan File Manager atau ZIP
Sebenarnya kamu tidak bisa langsung mengirim folder ke WA. Cara kirim folder lewat WA adalah dengan mengubah folder jadi file ZIP. Jika folder tersebut diubah ke ZIP, maka bisa dikirimkan dengan cara melampirkan File. Berikut caranya:
- Buka aplikasi file manager di HP kamu.
- Pilih folder yang ingin dikirim.
- Klik “Compress” atau “Zip”.
- Setelah jadi file .zip, kirim langsung lewat WhatsApp seperti biasa.
Dengan mengubahnya ke ZIP, semua file di dalam folder tetap utuh dan terorganisir, lalu ukuran file pun bisa jadi lebih kecil.
2. Menggunakan Google Drive
Cara kedua, kamu bisa menggunakan Google Drive. Apalagi jika kalau ukuran folder terlalu besar. Caranya:
- Upload folder ke Google Drive.
- Atur izin akses ke “Anyone with the link”.
- Salin link dan kirim ke WhatsApp.
Google Drive sangat memudahkan untuk pengiriman file besar. Selain itu, Google Drive bisa diakses dari perangkat manapun.
Tips untuk menjaga keamanan cara kirim folder lewat WA dengan link Google Drive adalah membatasi akses folder hanya untuk penerima yang kamu percaya.
3. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Cara mengirim folder lewat WA selanjutnya adalah melalui aplikasi pihak ketiga seperti Dropbox, WeTransfer, atau Send Anywhere.
Dari cara-cara di atas, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan yakni menggunakan nama folder yang jelas, kompres file agar lebih cepat diunggah dan diunduh, scan film dari malware, dan hindari kirim file penting ke sembarang orang. Pastikan kamu tahu siapa penerimanya.
Amankah Kirim Folder Lewat WA?
Meskipun kirim folder lewat WA terasa praktis, namun cara-cara ini tak lepas dari risiko keamanan.
Jika film dikirim dalam bentuk link yang bisa diakses siapapun, rawan disalahgunakan. Mungkin kelihatannya sederhana karena cuma file–tapi jika dokumen tersebut memuat data pribadimu, wah itu bahaya sekali.
Whitepaper VIDA mengungkap, serangan rekayasa sosial dan penyalahgunaan data identitas yang makin meningkat di Indonesia salah satunya disebabkan oleh dokumen pribadi yang tersebar lewat WhatsApp.
Berikut ini berbagai jenis risiko yang bisa muncul ketika kamu menggunakan cara mengirim folder via WA:
1. Malware dari aplikasi tidak resmi
Jika penerima atau pengirim menggunakan aplikasi modifikasi yang tidak resmi (misalnya file manager atau WhatsApp MOD), ada risiko ransomware, spyware, atau trojan yang bisa masuk ke perangkat dan mengambil akses ke folder dokumen yang kamu kirim.
2. Social engineering melalui link yang dibagikan sembarangan
Jika folder dikirim sebagai ZIP atau link ke drive, dan penerima atau pengirim kurang berhati‑hati, bisa jadi ada phishing atau akses yang disamarkan. Misalnya: folder berisi dokumen legal yang tiba‑tiba dibuka oleh orang tidak berwenang.
3. Dokumen disebar ulang oleh penerima
Setelah folder diterima lewat WA, penerima bisa meneruskan ke orang lain, mengunggah ke cloud, atau menyebarkan tanpa ada mekanisme pengendalian dari pengirim. Ini sangat berisiko terutama jika folder tersebut berisi dokumen sensitif.
Nah, kenapa risiko ini penting? Sebab, sadarkah kalian kalau file atau folder yang kita kirim di WA kebanyakan untuk urusan administrasi? Contohnya KTP, NPWP, Kartu Keluarga, slip gaji, SIM dan STNK, akta kelahiran, dan lain-lain. Nggak percaya?
Coba ingat-ingat skenario di mana kita minta tolong seorang teman untuk membelikan tiket pesawat. Pasti mereka akan meminta nomor KTP untuk pengisian data calon penumpang. Lalu supaya praktis, kamu mengirimkan KTP saja pada temanmu.
Itu bukti bahwa saking mudahnya kita mengirim apapun lewat WhatsApp, kita jadi lupa bahwa selalu ada risiko yang mengintai.
Transfer Folder Lewat WA Secara Aman
Mengirim folder lewat WhatsApp memang terasa sangat praktis. Tapi penting juga untuk mempertimbangkan aspek keamanan.
Berikut beberapa tips kirim dokumen lewat WA dengan lebih aman:
-
Kirim hanya ke penerima yang jelas
Jangan kirim ke grup, broadcast, atau kontak yang belum kamu verifikasi identitasnya. -
Gunakan fitur view once (sekali lihat)
Untuk dokumen sensitif seperti foto KTP atau data pribadi, kirim sebagai gambar dengan mode “sekali lihat” agar tidak tersimpan di galeri penerima. -
Lindungi file sebelum kirim
Kalau kamu mengirim dokumen PDF atau Word, beri proteksi password sebelum dikirim. Gunakan nama file yang tidak mencolok. -
Hindari unggah ulang file ke cloud publik
Jangan kirim file lewat WA lalu upload ulang ke Google Drive atau link publik tanpa kontrol akses. -
Hapus riwayat chat setelah kirim
Setelah dokumen diterima dan tidak perlu lagi, kamu bisa hapus pesan dari kedua pihak untuk mengurangi risiko penyalahgunaan.
Tips tambahan: Untuk keamanan maksimal, sebaiknya gunakan platform dokumen yang punya fitur enkripsi, batas waktu akses, dan log audit — terutama kalau kamu sering mengirim dokumen penting setiap hari.