Merencanakan ibadah ke Tanah Suci tentu butuh persiapan matang, termasuk pengurusan visa umroh. Visa ini penting, karena menjadi izin resmi yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi agar jemaah internasional bisa memasuki wilayah mereka untuk menunaikan ibadah umroh.
Berbeda dengan visa kunjungan biasa, visa umroh memiliki masa berlaku dan aturan khusus, misalnya jemaah tidak boleh bekerja selama di Saudi serta harus mengikuti jadwal yang ditetapkan agen travel. Visa ini biasanya berlaku 30 hari dan hanya bisa digunakan satu kali perjalanan.
Visa umroh terbit secara elektronik (e-visa) melalui sistem terpadu Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Jadi, prosesnya kini serba digital dan relatif cepat asal dokumen lengkap.
Berikut syarat mengajukan visa umroh, biaya, dan cara mendapatkannya. Yuk, simak!
Syarat Mengajukan Visa Umroh
Untuk memperlancar proses pengajuan visa umroh, pastikan kamu menyiapkan dokumen berikut:
- Paspor asli yang masih berlaku minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan, dengan setidaknya dua halaman kosong untuk cap dan visa.
- KTP (fotokopi & asli)
- Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti hubungan keluarga dan domisili.
- Buku Nikah bagi pasangan suami-istri yang berangkat bersama.
- Akta Kelahiran khusus bagi anak di bawah usia 17 tahun (anak balita atau pelajar).
- Pas foto terbaru berukuran 4×6 cm, latar putih, wajah terlihat jelas tanpa kacamata.
- Formulir aplikasi visa umroh yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani. Biasanya ini disediakan oleh biro travel.
- Struk atau bukti transfer pembayaran visa dari biro perjalanan resmi.
- Surat mahram yang wajib bagi jamaah perempuan di bawah usia 45 yang berangkat tanpa pendamping laki-laki.
- Kartu kuning (sertifikat vaksin meningitis).
- Bukti pemesanan tiket pulang–pergi.
- Asuransi kesehatan perjalanan.
- Surat rekomendasi dari travel.
Biaya Pembuatan Visa Umroh
Biaya visa umroh umumnya terbagi menjadi dua komponen:
Pertama yakni visa umroh resmi dengan estimasi biaya pembuatan ± SAR 300 (≈ Rp1,2 juta).
Kedua, asuransi wajib jemaah sebesar ± SAR 100 (≈ Rp400 ribu).
Nominal di atas dapat berubah mengikuti kebijakan Arab Saudi dan kurs SAR-IDR. Biasanya biaya visa sudah termasuk dalam paket yang ditawarkan biro travel umroh.
Selain dua item di atas, biaya lain meliputi paspor, vaksin, dan administrasi travel. Total paket umroh 9–12 hari di 2025 rata-rata berada di kisaran Rp28–35 juta, tergantung maskapai, hotel, dan musim keberangkatan.
Cara Mendapatkan Visa Umroh
Mengurus visa umroh saat ini lebih mudah berkat sistem e-visa dari pemerintah Arab Saudi. Tapi kamu perlu tahu, nih, beberapa tahapan penting untuk mendapatkan visa umroh:
1. Pilih Biro Travel Resmi
Langkah pertama dan paling krusial, pastikan kamu mendaftar umroh melalui biro travel resmi yang terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek status PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) di situs resmi Kemenag.
2. Lengkapi Semua Dokumen yang Dibutuhkan
Setelah memilih biro yang tepat, kamu harus melengkapi dokumen syarat pengajuan visa umroh seperti:
- Paspor yang masih aktif minimal 6 bulan.
- Pas foto terbaru (latar putih, ukuran 4x6 cm).
- KTP, KK, buku nikah (jika berangkat dengan pasangan).
- Sertifikat vaksin meningitis (kartu kuning).
- Bukti pemesanan hotel dan tiket (bila tidak ikut paket).
3. Verifikasi & Input Data Jemaah
Setelah itu, pihak travel akan menginput seluruh data jemaah ke sistem e-visa milik pemerintah Arab Saudi, termasuk mengunggah dokumen dan foto sesuai format yang diminta.
Jemaah biasanya akan menerima formulir data diri untuk ditandatangani, jadi pastikan seluruh informasi yang dicantumkan sudah benar, terutama nama, nomor paspor, dan tanggal lahir.
4. Lakukan Pembayaran Biaya Visa Umroh
Sebagian besar biaya travel di biro sudah termasuk biaya pembuatan visa. Namun ada juga yang membaginya secara terpisah. Rincian biaya ini biasanya mencakup tiket pesawat PP, biaya visa, hotel dan akomodasi, serta transportasi dan perlengkapan. Pokoknya, pastikan biro merincikan keseluruhan biaya dan ada tanda bukti pembayarannya.
Setelah seluruh dokumen diverifikasi dan data dimasukkan ke sistem, kamu tinggal menunggu proses persetujuan visa. Waktu tunggu biasanya antara 3 hingga 7 hari kerja, tergantung validitas dokumen dan antrian di sistem e-visa Arab Saudi.
5. Cetak dan Simpan E-Visa
Setelah disetujui, visa akan dikirim dalam format PDF ke email kamu atau pihak travel. Untuk berjaga-jaga, simpan visa di HP dan cetak hardcopy-nya untuk dibawa saat keberangkatan.
Tips Penting Agar Proses Visa Umroh Lancar
Karena visa begitu penting, jangan memesan tiket pesawat sendiri di luar paket travel sebelum visa disetujui. Ingat, risiko penolakan visa tetap ada, dan pembatalan tiket belum tentu bisa pengembalian dana.
Jangan lupa untuk cek kembali data pribadi di visa. Pastikan tidak ada kesalahan ketik pada nama, nomor paspor, atau tanggal lahir. Jika ada kesalahan, segera hubungi biro travel untuk revisi sebelum terbang.
Untuk lebih mempermudah, scan semua dokumen seperti paspor, sertifikat vaksin, dan visa dalam format digital untuk cadangan. Kamu bisa menggunakan fitur Magic Scan by VIDA untuk scan dokumen dengan rapi langsung dari HP.
Berikut keunggulan Magic Scan:
- Bulk scan sampai 15 dokumen dalam sekali jepret. Paspor, KTP, buku nikah, dan sertifikat vaksin langsung digital.
- Deteksi otomatis dan auto crop membuat hasil scan rapi, cerah, dan siap diunggah ke sistem e-visa.
Mengurus visa umroh tak perlu bikin pusing jika kamu memahami alurnya, terlebih karena sebagian prosesnya sudah menjadi tanggungjawab biro travel. Pastikan dokumen lengkap, biaya siap, dan pilih biro travel terpercaya.