Go-Digital BPR & BPRS Jadi Kunci Dukung Pertumbuhan Bisnis UMKM dan Target Inklusi Keuangan 2024
Jakarta, 20 Maret 2023 - Pemberdayaan dan Permodalan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) merupakan salah satu prioritas Pemerintah demi mencapai target inklusi keuangan 2024. Seiring target tersebut, transformasi digital Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kini menjadi sebuah keharusan agar tak hanya memudahkan pelayanan masyarakat di daerah, namun juga dapat memaksimalkan pertumbuhan bisnis UMKM dengan akses layanan keuangan yang lebih mudah. Mendukung misi pemerintah, PT Indonesia Digital Identity (VIDA) menegaskan komitmennya bagi BPR di berbagai daerah dengan menghadirkan layanan identitas digital terdepan, seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi dan verifikasi identitas online. Tidak hanya nyaman, aman dan mudah, layanan identitas digital VIDA telah terintegrasi dengan sistem OpenBank+ yang telah dikenal aktif mendorong transformasi digital institusi keuangan mikro seperti BPR/BPRS di berbagai daerah.
Kehadiran BPR, Koperasi, serta Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sangat diperlukan agar layanan perbankan lebih bisa menjangkau masyarakat yang belum terjangkau (unbanked) oleh perbankan di seluruh daerah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan kredit BPR senilai Rp 127,9 triliun sampai dengan November 2022 dan terus bertumbuh dari tahun sebelumnya yaitu Rp 115,6 triliun1. Seiring agenda OJK dan Pemerintah untuk mendorong tingkat inklusi keuangan hingga 90% pada 2024, kontribusi BPR/BPRS perlu terus didorong yang salah satunya dilakukan melalui transformasi digital. Melalui transformasi tersebut, transaksi perbankan melalui digital channel (mobile app dan internet) termasuk adopsi layanan identitas digital juga didorong untuk meningkatkan customer experience nasabah.
Managing Director VIDA, Adrian Anwar mengatakan ”Lembaga Keuangan Mikro seperti BPR memegang peran yang sangat penting sebagai salah satu sumber permodalan bagi kalangan UMKM khususnya di daerah. Kami percaya dengan dilakukannya digitalisasi, kedepannya BPR dapat terus berkembang dan bersaing untuk memberikan layanan keuangan yang tidak hanya mudah diakses namun juga terjamin keamanannya. Dengan VIDA, masyarakat yang ingin mengajukan permodalan BPR, dapat langsung melakukannya proses registrasi secara daring, dimana saja dan kapan saja, karena proses verifikasi identitas dan tanda tangan kontrak bersama pihak perbankan dilakukan secara digital dan juga legal.”
VIDA terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memberikan akses layanan keuangan digital yang inklusif untuk pelaku UMKM khususnya di daerah. Melalui integrasi teknologi VIDA dan OpenBank+ milik Mitra Jasa Lima sejak 2022 lalu, VIDA mendukung peningkatan kualitas dan percepatan layanan BPR di seluruh Indonesia yang menjadi partner OpenBank+ mulai dari pembukaan rekening hingga transaksi keuangan lainnya untuk dilakukan sepenuhnya digital. Hingga saat ini, VIDA telah membantu verifikasi lebih dari 800.000 nasabah/bulan untuk dapat menggunakan layanan finansial secara daring, termasuk untuk mengakses permodalan. Dengan dukungan teknologi VIDA berupa tanda tangan digital (VIDA Sign) dan verifikasi identitas online (VIDA Verify), nasabah BPR yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, dapat lebih mudah melakukan mengakses layanan perbankan tanpa harus mendatangi kantor pusat maupun cabang BPR.
Dalam sambutannya di acara MUNAS Indonesia Microfinance Expert Association (IMFEA) pada 10-11 Maret 2023 di Semarang, Ketua Umum IMFEA, Ahmad Subagyo mengungkapkan “Posisi BPR/BPRS dan LKM/LKMS sangatlah penting bagi keberlangsungan UMKM di Indonesia. Di tengah gencarnya digitalisasi bank umum, BPR dan lembaga keuangan mikro lainnya harus terus dapat beradaptasi mengikuti laju yang cepat ini. Salah satu hambatan yang signifikan adalah masih perlunya peningkatan literasi keuangan di masyarakat secara umum. Karena persoalan seperti inilah, kami mendorong hadirnya infrastruktur digital yang tidak hanya mampu memenuhi taraf keamanan, tetapi juga praktis digunakan terkhususnya bagi kalangan ekonomi kecil-menengah. Dengan begitu, akan muncul kepercayaan di kalangan nasabah dalam memanfaatkan sistem digital dalam administrasi di BPR dengan cepat, aman, dan mudah”.
Bermodalkan pengalaman sinergi dengan OpenBank+, VIDA juga melihat bahwa layanan BPR sangat menitikberatkan kepercayaan nasabah dan lebih dekat dengan masyarakat di daerah. Hal ini semakin relevan di tengah maraknya penipuan berbasis rekayasa sosial di era digital seperti penyalahgunaan identitas (identity fraud) yang dapat merugikan BPR. Dengan prinsip 4S (Speed, Scale, Secure, Social Impact), teknologi identitas digital VIDA dapat memudahkan BPR meningkatkan skala bisnisnya demi mendukung UMKM di daerah. Identitas digital VIDA yang juga mudah dan nyaman untuk digunakan pengguna kalangan UMKM untuk memaksimalkan segala potensi usahanya.
Kecanggihan dan keamanan teknologi sudah menjadi suatu keniscayaan global. Disisi lain, faktor kemudahan dan kenyamanan menjadi kunci agar adopsi teknologi semakin tinggi dan inklusif di berbagai lapisan masyarakat. Dalam acara yang sama, Head of Public Policy and Government Relation VIDA, Muhammad Irwan Setyawan menambahkan, “Identitas digital dari VIDA, baik VIDA Sign maupun VIDA Verify bertujuan untuk menjadi layanan inovasi berteknologi tinggi yang inklusif. Hal ini bertujuan untuk dapat memaksimalkan manfaatnya bagi berbagai kelompok, termasuk pelaku industri, pemerintah dan masyarakat. Sejalan dengan agenda Pemerintah, kami optimis layanan kami dapat mendukung transformasi digital di Indonesia dengan inisiatif kami yaitu “Tumbuh Tangguh”, sehingga pada akhirnya dapat membantu perkembangan bisnis UMKM dan mendorong inklusi keuangan, sehingga No One Left Behind.” tutup Irwan.
***
Tentang PT Indonesia Digital Identity (VIDA)
PT Indonesia Digital Identity (VIDA) sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) atau Certification Authority (CA) yang terdaftar dan berinduk di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, adalah badan terpercaya yang memiliki kewenangan menerbitkan sertifikat elektronik untuk kebutuhan tanda tangan elektronik tersertifikasi. Didirikan pada tahun 2018, VIDA merupakan penyedia layanan identitas digital yang memanfaatkan sertifikat elektronik untuk memberikan layanan otentikasi multi-faktor, tanda tangan elektronik, dan identitas terverifikasi. VIDA menerapkan standar keamanan data kelas dunia, termasuk Public Key Infrastructure, pengenalan wajah (biometrik), dan keamanan jaringan sebagai solusi keamanan data yang komprehensif.
Selain itu, VIDA juga terdaftar sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) - klaster eKYC maupun regulatory sandbox di OJK. Produk dan solusi yang ditawarkan oleh VIDA dapat diadopsi oleh berbagai sektor dan industri, termasuk industri jasa keuangan untuk dapat memverifikasi pelanggan tidak hanya dengan lebih aman karena berbasis sertifikat elektronik tetapi juga lebih cepat karena menggunakan verifikasi biometrik dengan basis data kependudukan sehingga verifikasi identitas dapat dilakukan secara cepat tetapi juga aman.
VIDA juga menerapkan standar teknologi kelas dunia yang disertifikasi dan diakui secara internasional dengan melewati audit serta mendapatkan berbagai sertifikasi baik lokal ataupun sertifikasi global. Di Indonesia, perusahaan ini menjadi PSrE terakreditasi WebTrust pertama dan terdaftar sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik yang aman dan telah disetujui oleh Adobe (Adobe Trust Service Provider) dalam daftar Adobe Approved Trust List (AATL), dan juga bersertifikat ISO 27001 untuk penerapan standar keamanan manajemen informasi.
Informasi lebih lanjut
Marketing Communications
VIDA - PT Indonesia Digital Identity