Deepfake yang pada awalnya digunakan dalam industri film ternyata bisa merugikan untuk hal-hal lain. Deepfake adalah foto, video, dan audio palsu yang direproduksi dari sumber aslinya menggunakan kecerdasan buatan (AI). Gara-gara konten deepfake sangat mirip dengan aslinya, deepfake pun menjadi ancaman dalam kehidupan sehari-hari kita, mulai dari rekening sampai online dating. Berikut kerugian deepfake yang mungkin bisa terjadi dalam hidup Anda.
1. Industri finansialBayangkan jika rekeningmu dibobol gara-gara seseorang membuat identitas palsu atas nama dirimu? Itu bisa terjadi akibat deepfake. Pada industri keuangan di mana privasi dan keamanan data sangat penting, kemunculan deepfake menimbulkan kekhawatiran tentang pencurian identitas, penipuan transaksi, dan manipulasi keuangan lainnya.
Berdasarkan data VIDA, Fintech menjadi industri dengan risiko ancaman keamanan tinggi. Deepfake memungkinkan penipu menggunakan foto, video, atau rekaman palsu untuk meminta transfer dana, mengakses akun secara ilegal, atau melakukan penipuan identitas.
2. E-commerceDunia e-commerce sangat mengandalkan konten visual dalam penjualan dan transaksi dengan konsumen. Sehingga, e-commerce turut menjadi target empuk serangan deepfake. Pelaku kejahatan dapat memanfaatkan deepfake untuk memalsukan identitas penjual atau pembeli lalu melakukan transaksi palsu.
Berdasarkan data VIDA, e-commerce memiliki risiko ancaman deepfake sebesar 58%. Bahaya deepfake pada e-commerce ini berpotensi merugikan baik penjual maupun pembeli, serta dapat merusak kepercayaan konsumen terhadap platform e-commerce.
3. Kencan daring (online dating)Apakah kamu menjadi korban online dating ketika foto seseorang di aplikasi dan aslinya berbeda? Menurut Times of India, penggunaan deepfake pada online dating di India melonjak. Tenable melaporkan, 66% orang menjadi korban penipuan online dating di India. Di tahun 2023, 43% masyarakat India menjadi korban penipuan suara dan 83% dari angka tersebut sampai kehilangan uang.
Meskipun tidak semuanya gara-gara deepfake, namun deepfake memiliki implikasi signifikan bagi platform online dating. Deepfake biasanya digunakan untuk menyesatkan korban dari segi penampilan dan kepribadian. Terlebih kencan melibatkan emosi yang personal, sehingga orang yang tidak berhati-hati bisa menjadi korban.
4. KesehatanSektor kesehatan dan farmasi tidak luput dari ancaman deepfake, mulai dari berita palsu tentang obat dan vaksin hingga manipulasi rekaman medis. Hal ini dapat menyebabkan kepanikan publik, salah diagnosis, atau penggunaan obat yang tidak tepat. Industi kesehatan perlu melakukan edukasi masyarakat dan verifikasi informasi untuk mengatasi masalah ini. Dalam hal ini, perlindungan hukum penting untuk menegakkan kepatuhan terhadap peraturan privasi, mencegah penyebaran informasi medis palsu, dan melindungi data kesehatan.
Sebagai bagian dari solusi perlindungan data, VIDA menawarkan pengembangan teknologi yang lebih terkini yakni VIDA Deepfake Shield. Dalam hal ini, VIDA telah diperkuat dengan kemampuan untuk mengontrol seluruh proses dalam sistem biometrik, sehingga celah fraud sekecil apapun bisa cepat dicegah. Menghadapi serangan siber yang terus berkembang, mengadopsi solusi seperti VIDA Deepfake Shield bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
Download whitepaper VIDA "Are Indonesian Businesses Ready to Combat AI-Generated Fraud?" di sini