Ketika mendengar tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), apakah kamu langsung berpikir tentang robot-robot di pabrik? Itu memang salah satunya. Robot yang membantu pekerjaan manufaktur, mobil tanpa pengemudi, dan chatbot di layanan pelanggan memang manfaat artificial intelligence yang paling kita kenal.
Tapi sebenarnya, manfaat AI meluas ke berbagai dimensi yang lebih abstrak dan berpengaruh terhadap masyarakat, cara berpikir, hingga masa depan peradaban kita.
Di luar penggunaan spesifik di dunia bisnis atau teknologi, AI memberikan dampak yang lebih luas yang sering kali luput dari perhatian kita. Yuk simak manfaat artificial intelligence yang diambil dari perspektif ilmu pengetahuan.
1. Memfasilitasi Penemuan Ilmiah yang Lebih Cepat
Salah satu manfaat artificial intelligence di luar sektor bisnis dan teknologi adalah potensinya untuk mempercepat penemuan ilmiah. Dalam beberapa dekade terakhir, laju ilmu pengetahuan cukup pesat seiring dengan beragamnya data dan kasus yang semakin rumit. Nah, AI mampu membantu ilmuwan dalam mengolah data besar dan menemukan pola atau hubungan yang sulit teridentifikasi oleh manusia.
Sebagai contoh, dalam penelitian medis, AI memungkinkan ilmuwan menganalisis data genom manusia dengan lebih cepat untuk menemukan potensi obat baru. Sementara itu, dalam fisika atau astrofisika, AI digunakan untuk menganalisis jumlah data yang sangat besar dari luar angkasa untuk membantu para ilmuwan memahami fenomena alam semesta.
2. Mendorong Perkembangan Kreativitas dan Inovasi
AI tidak hanya terbatas pada tugas-tugas mekanis atau matematis, tetapi juga memiliki dampak membantu kreativitas manusia. Manfaat artificial intelligence juga dirasakan oleh pekerja kreatif dan seniman dalam melahirkan sebuah karya.
AI dapat menghasilkan karya seperti tulisan, gambar, bahkan lagu yang sangat persis seperti buatan manusia. Namun, manfaat artificial intelligence untuk kreativitas bukan sekadar hasil yang dihasilkan oleh mesin, melainkan bagaimana AI membantu seniman membuka perspektif baru yang tak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
Seniman yang kreatif bahkan bisa saja tergerak untuk melampaui kreativitas AI, karena ia merasa karya seninya harus tetap orisinil dan inovatif.
3. Meningkatkan Pemahaman tentang Diri dan Otak Manusia
Dalam proses pengembangan dan penelitian AI, para ilmuwan semakin mendalami cara kerja otak manusia, khususnya dalam hal memproses informasi, belajar, dan mengambil keputusan. Sehingga, manfaat artificial intelligence adalah meniru cara otak manusia bekerja, terutama dalam bentuk jaringan saraf tiruan atau neural networks.
Artinya, penelitian AI membantu peneliti memahami otak manusia bekerja untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Contoh penggunaan AI dalam hal ini adalah membantu pengembangan terapi untuk gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson.
4. Mempercepat Transformasi Sosial
Manfaat artificial intelligence tidak hanya mengubah cara kita bekerja atau berinteraksi dengan mesin, tetapi juga mempercepat transformasi sosial secara keseluruhan. Salah satunya, AI untuk pembelajaran. Dengan adanya AI, akses terhadap informasi menjadi lebih merata dan mudah diakses oleh siapa pun.
Platform pendidikan online yang didukung AI dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif. Hal ini dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan inklusivitas pendidikan.
5. Membantu Manusia dalam Pengambilan Keputusan
Manusia, meskipun memiliki kemampuan kognitif yang hebat, sering kali terjebak dalam keterbatasan dalam hal pengambilan keputusan. Hal ini dipengaruhi oleh bias kognitif, emosi, dan informasi yang terbatas. Manfaat artificial intelligence dalam hal ini adalah menganalisis data secara objektif, tanpa bias atau emosi, sehingga memberikan pandangan yang lebih netral dan berbasis data dalam pengambilan keputusan.
Contohnya di bidang kesehatan, AI dapat membantu dokter dalam membuat diagnosis atau merancang rencana perawatan yang lebih baik berdasarkan data medis yang besar. Di bidang pemasaran, AI dapat membantu marketer dalam menganalisis perilaku konsumen dan membuat promo yang tepat sasaran.
6. Membantu Keamanan Siber
Manfaat artificial intelligence (AI) juga dapat digunakan untuk memperkuat keamanan siber. Misalnya, AI dapat melakukan deteksi fraud dan mengidentifikasi aktivitas mencurigakan di dalam jaringan.
Selain itu, AI juga telah digunakan untuk memperkuat keamanan proses otentikasi biometrik. Sistem berbasis AI tidak hanya memverifikasi identitas pengguna, tetapi juga mampu mengidentifikasi penipuan atau manipulasi dalam data biometrik melalui deteksi deepfake dan teknologi anti-spoofing.
Perusahaan identitas digital seperti VIDA menawarkan serangkaian teknologi berbasis AI yang dapat melawan penipuan AI seperti deepfake dan pengambilalihan akun. VIDA menggabungkan verifikasi biometrik, verifikasi dokumen, deteksi deepfake, hingga deteksi fraud dalam satu platform.