Industri teknologi finansial (fintech) telah berkembang pesat, dan dengan semakin populernya layanan keuangan digital, kebutuhan akan verifikasi identitas yang kuat menjadi sangat penting. Verifikasi fintech dengan identitas digital adalah proses memverifikasi identitas seseorang secara online, biasanya melalui kombinasi dokumen identitas, data biometrik, dan informasi relevan lainnya.
Mengapa fintech memerlukan verifikasi identitas? Berikut ulasannya!
-
Peningkatan Keamanan Transaksi
Pencegahan penipuan merupakan masalah penting bagi perusahaan fintech. Metode verifikasi fintech tradisional seperti pemeriksaan dokumen manual dapat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia. Verifikasi identitas digital menawarkan keamanan dengan memanfaatkan algoritma canggih dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis dan memverifikasi data pengguna.
Hal ini mengurangi risiko penipuan dan pencurian identitas, karena dapat mendeteksi ketidakkonsistenan dan anomali yang mungkin terlewatkan oleh pemeriksaan manual. Selain itu, verifikasi identitas biometrik memungkinkan perusahaan fintech untuk mengakses dan menganalisis banyak data dari berbagai sumber untuk memverifikasi keaslian identitas seseorang.
Baca Juga: Contoh Verifikasi yang Aman dari Serangan Deepfake -
Proses Onboarding yang Efisien
Metode onboarding tradisional sering kali mengharuskan pelanggan untuk mengunjungi kantor cabang fisik atau menyerahkan salinan fisik dokumen identifikasi, yang menghasilkan proses yang panjang dan tidak praktis. Sebaliknya, verifikasi fintech menggunakan identitas biometrik memungkinkan pelanggan untuk memverifikasi identitas mereka dari jarak jauh, sehingga tidak perlu hadir secara fisik atau memberikan dokumentasi fisik. Hal ini mengurangi waktu dan upaya onboarding, sehingga membuat nasabah lebih nyaman untuk mendaftar ke layanan fintech.
-
Legal Secara Regulasi
Perusahaan fintech tunduk pada berbagai persyaratan regulasi, seperti peraturan anti pencucian uang (AML) dan peraturan mengenal nasabah (KYC), yang mengamanatkan proses verifikasi identitas secara menyeluruh. Kegagalan dalam mematuhi peraturan ini dapat mengakibatkan konsekuensi finansial dan reputasi. Verifikasi identitas digital membantu perusahaan fintech memenuhi persyaratan kepatuhan ini dengan menyediakan proses yang kuat dan terstandardisasi.
Baca Juga: Apa itu Verifikasi, Fungsi, dan Cara Melakukannya
-
Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik
Verifikasi identitas digital secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna bagi pelanggan fintech. Metode verifikasi identitas tradisional, seperti menyerahkan dokumen fisik atau mengunjungi cabang fisik, dapat memakan waktu dan tidak praktis, sehingga menyebabkan pengalaman pengguna yang kurang menyenangkan. Di sisi lain, verifikasi identitas biometrik menawarkan cara yang cepat dan nyaman. Dengan demikian, pengguna dapat merasakan pengalaman onboarding tanpa hambatan.
-
Penghematan Biaya
Menerapkan verifikasi identitas digital juga dapat menghasilkan penghematan biaya bagi perusahaan fintech. Metode verifikasi identitas tradisional sering kali melibatkan proses manual, yang bisa jadi memakan banyak tenaga dan waktu, sehingga menyebabkan biaya operasional yang lebih tinggi. Selain itu, verifikasi identitas digital memungkinkan perusahaan fintech untuk mengakses dan menganalisis data dari berbagai sumber, sehingga tidak perlu lagi melakukan pengumpulan data dan upaya verifikasi yang rumit.
Verifikasi identitas biometrik memiliki beberapa keunggulan untuk fintech seperti akurasi yang tinggi sehingga dapat meminimalisir kemungkinan human error. VIDA Verify menyediakan dua jenis layanan, yaitu identity verification dan facial biometrics.