Skip to content
Authentication

Jan 25, 2025

Apa Itu OTP, Perbedaan dengan PIN, dan Modus Penipuannya

Jika kamu bertransaksi digital, kamu pasti tak asing dengan kode OTP melalui SMS dan WhatsApp. Sebenarnya apa definisi OTP dan samakah dengan PIN? Yuk simak!

Apa Itu OTP, Perbedaan dengan PIN, dan Modus Penipuannya

Jika kamu punya akun digital untuk bertransaksi, kamu pasti sudah tak asing dengan OTP atau One-Time Password. OTP yang kamu terima sebagian besar melalui SMS dan WhatsApp ini merupakan kode keamanan yang memastikan akses dan transaksi akunmu aman. OTP hanya dapat digunakan sekali dalam waktu yang sangat terbatas, sehingga karakternya berbeda dengan PIN atau password.

Meski sudah sering mendengarnya, mungkin kamu harus berkenalan lagi dengan OTP, perbedaannya dengan PIN, dan mengapa OTP sangat penting dalam menjaga keamanan akun. Artikel ini akan mengupas semuanya untukmu. Yuk, simak!

Apa Itu OTP dan Cara Kerjanya

Kode OTP itu apa, sih? Kenapa harus kita jaga kerahasiaannya? Nah, OTP adalah kode unik yang digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna dalam suatu proses autentikasi.

Kepanjangan OTP adalah One-Time Password. Artinya, OTP bekerja melalui sistem yang menghasilkan kode acak menggunakan algoritma enkripsi lalu hanya berlaku dalam waktu singkat. Mulainya cara kerja OTP adalah ketika pengguna melakukan transaksi. Berikut prosesnya:

1. Permintaan Kode OTP

Saat kamu mencoba masuk ke akun atau melakukan transaksi, sistem akan meminta verifikasi tambahan berupa kode OTP.

2. Pengiriman OTP

Sistem akan mengirim kode OTP melalui SMS, WhatsApp, email atau aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator.

3. Verifikasi Kode OTP

Pengguna harus memasukkan kode OTP yang diterima dalam batas waktu tertentu untuk menyelesaikan proses autentikasi. Biasanya kode OTP hanya berlaku 30-60 detik. Jika kode tidak dimasukkan, kode tersebut akan kadaluarsa.

Perbedaan OTP dan PIN

Banyak orang sering menganggap OTP sama dengan PIN, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar. OTP adalah kode dinamis, PIN adalah kode statis. Berikut perbedaannya:

1. Sifat

OTP bersifat dinamis atau berubah setiap waktu. Tidak ada OTP yang bisa digunakan untuk lebih dari satu transaksi. Sementara PIN tidak berubah kecuali diatur ulang oleh penggunanya sendiri.

2. Keamanan

OTP lebih aman karena OTP adalah kode acak yang sulit ditebak dan hanya bisa diakses dalam waktu terbatas. Sementara PIN yang tidak berubah kurang aman karena kemungkinan bisa ditebak oleh orang yang andal.

3. Validitas

OTP hanya valid untuk satu kali akses akun atau transaksi. Sementara PIN berlaku sepanjang pengguna tidak menggantinya.

4. Penggunaan

OTP hanya bisa digunakan jika dikirim ke perangkat pengguna, bisa melalui SMS, WhatsApp, email, atau perantara lainnya. Sementara PIN dapat digunakan setiap saat dan dimasukkan secara manual. OTP digunakan untuk transaksi yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi, seperti login akun bank atau pembelian online.

Modus Penipuan Kode OTP

Penipuan kode OTP adalah ketika OTP disalahgunakan. Meskipun OTP dirancang sebagai lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun pengguna, metode ini sering kali menjadi sasaran empuk bagi penipu yang memanfaatkan celah dalam sistem keamanan atau ketidaktahuan pengguna. Berikut beberapa modus penipuan OTP yang umum terjadi:

1. Phishing

Penipu menyamar sebagai pihak resmi, seperti bank atau platform e-commerce, dan menghubungi korban melalui pesan singkat atau email. Mereka meminta kode OTP dengan alasan verifikasi atau keamanan akun. Biasanya, korban diarahkan ke situs web palsu yang mirip dengan platform resmi untuk memasukkan OTP, sehingga penipu dapat mencuri akses ke akun.

2. Penipuan Melalui Telepon atau Video Call

Pelaku berpura-pura menjadi petugas layanan pelanggan dari perusahaan tertentu, biasanya bank. Dalam percakapan tersebut, mereka meminta kode OTP dengan dalih memverifikasi data pengguna atau menyelesaikan masalah pada akun. Karena penyamarannya terlihat meyakinkan, banyak korban yang tertipu dan membagikan kode OTP mereka.

3. Serangan SIM Swapping

Dalam modus ini, penipu menipu operator seluler untuk memindahkan nomor ponsel korban ke kartu SIM baru milik mereka. Dengan mengambil alih nomor ponsel, penipu dapat menerima semua pesan OTP yang dikirimkan ke nomor tersebut. Ini sering digunakan untuk membobol akun perbankan atau layanan online lainnya, karena OTP adalah kunci utama untuk autentikasi.

4. Serangan Malware pada Perangkat

Penipu menyisipkan malware ke perangkat korban, biasanya melalui aplikasi berbahaya yang diunduh dari sumber tidak resmi. Malware ini dirancang untuk mencuri kode OTP yang dikirimkan atau dimasukkan pengguna saat login atau melakukan transaksi.

Tips Terhindar dari Penipuan OTP

Maraknya penipuan berbasis digital turut menargetkan OTP. Sejumlah kasus penipuan atau pencurian uang terjadi karena OTP yang bocor dan bisa diakses orang lain. Namun jangan khawatir, terapkan tips berikut untuk menghindari penipuan OTP:

1. Jangan Bagikan OTP ke Siapapun

OTP bersifat pribadi dan hanya kamu yang boleh mengetahuinya. Ingat juga, pihak resmi tidak akan meminta kode OTP melalui telepon, email, atau pesan singkat. Jadi jika ada seseorang menghubungimu dengan mengatasnamakan petugas bank lalu meminta kode OTP, jangan mempercayainya.

2. Hindari Klik Tautan Tidak Dikenal

Apakah kamu pernah mendapat pesan yang memuat kode dan link? Hati-hati, penipu sering melakukannya untuk mencuri data pribadimu. Biasanya, pesan tersebut diikuti dengan pengumuman yang menghebohkan seperti menang undian atau akun terkunci. Jangan langsung percaya! Pastikan untuk memeriksa URL sebelum memasukkan informasi sensitif.

3. Gunakan Autentikasi Multifaktor (MFA)

Autentikasi multifaktor menggabungkan OTP dengan metode verifikasi lainnya seperti biometrik dan perangkat. Bahkan, kombinasi otentikasi biometrik dan perangkat biasanya sudah tidak membutuhkan kode OTP.

Pakai Autentikasi dari VIDA

VIDA adalah salah satu penyedia solusi autentikasi terdepan di Indonesia yang menggabungkan autentikasi perangkat dan biometrik untuk menghadapi ancaman keamanan digital. Solusi ini mencakup dua metode utama yakni PhoneToken dan FaceToken.

1. VIDA PhoneToken

VIDA PhoneToken memanfaatkan teknologi autentikasi berbasis perangkat dengan dukungan Public Key Infrastructure (PKI). Dengan menghubungkan identitas pengguna ke perangkat mereka, solusi ini menghilangkan ketergantungan pada OTP karena autentikasi langsung dilakukan pada perangkat.

2. VIDA FaceToken

VIDA FaceToken adalah autentikasi biometrik dengan beberapa teknologi canggih, seperti face liveness detection dan face matching. Teknologi ini memastikan bahwa hanya pengguna asli yang dapat mengakses akun.

OTP memang masih dipertimbangkan sebagai metode autentikasi yang aman karena sifatnay dinamis dan berlaku dalam waktu terbatas. Namun, OTP juga memiliki celah kekurangan yang dapat merugikan transaksi kita. Penting untuk mewaspadai potensi penipuan yang memanfaatkan OTP.

Untuk memberikan perlindungan maksimal, solusi seperti VIDA menghadirkan teknologi autentikasi perangkat dan biometrik. Dengan VIDA, keamanan digitalmu akan terjamin tanpa mengorbankan kenyamanan.

Latest Articles

10 Aplikasi Procurement Terbaik serta Manfaatnya untuk Bisnis Kamu
tanda tangan digital

10 Aplikasi Procurement Terbaik serta Manfaatnya untuk Bisnis Kamu

Temukan rekomendasi software procurement terbaik beserta manfaat dan tipsnya untuk memilih yang efisien, tepat, dan terorganisir sesuai keb...

Februari 02, 2025

Kenapa Kode OTP Tidak Masuk ke SMS? Ini Penjelasannya
Authentication

Kenapa Kode OTP Tidak Masuk ke SMS? Ini Penjelasannya

Tidak menerima kode OTP via SMS disebabkan beberapa faktor, mulai dari masalah teknis hingga potensi penipuan. Apa saja faktor tersebut? Yu...

Januari 30, 2025

Autentikasi Dua Faktor: Definisi, Contoh, dan Alasan OTP Mulai Ditinggalkan
Authentication

Autentikasi Dua Faktor: Definisi, Contoh, dan Alasan OTP Mulai Ditinggalkan

Berikut penjelasan lengkap mengenai autentikasi dua faktor (2FA) mulai dari pengertian, keuntungan, hingga trennya dalam penerapan pada pen...

Januari 29, 2025