Kejahatan siber (cybercrime) yang didorong oleh perkembangan teknologi menjadi semakin marak.Pada tahun 2023 saja, penipuan digital di Indonesia meningkat lebih dari 40%, dengan sektor keuangan dan e-commerce menjadi yang paling terpengaruh.
Lembaga keuangan Indonesia diserang 2.730 kali per minggu dalam enam bulan pertama tahun 2022, jauh lebih banyak dibandingkanr ata-rata global yakni 1.083 serangan per minggu. Saat ini, para penipu menggunakan metode serangan biometrik yang lebih canggih, yang lebih sulit dideteksi dan dicegah dengan metode keamanan biasa.
Salah satu lapisan keamanan yang perlu ditambahkan adalah verifkasi dokumen (document verification). Proses ini terjadi pada saat onboarding suatu aplikasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa dokumen yang diunggah seperti KTP atau NPWP merupakan dokumen asli dan sesuai dengan database resmi pemerintah.
Mengapa dokumen asli harus dipastikan? Faktanya, saat ini jual-beli KTP terang-terangan terpampang di berbagai e-commerce. KTP yang didapatkan dari berbagai sumber ini biasanya digunakan penipu untuk mendaftar pinjaman online. Oleh karena itu, dibutuhkan verifikasi dokumen untuk memastikan bahwa KTP dan dokumen lain yang diunggah pada saat proses onboarding adalah asli.
Mengapa Harus ada Verifikasi Dokumen?
Verifikasi dokumen yang terjadi ketika onboarding suatu aplikasi adalah untuk memenuhi keamanan verifikasi identitas. Onboarding aplikasi perbankan atau fintech memerlukan identitas yang asli untuk mencegah kemungkinan fraud.
Dokumen yang diunggah, seperti KTP, membantu proses e-KYC, sehingga aplikasi dapat mengidentifikasi calon pengguna mereka sepenuhnya. Di sisi lain, jika KTP yang diunggah palsu, sudah dimodifikasi, atau tidak sesuai dengan data yang diklaim, perusahaan keuangan bisa menolak pendaftaran.
Berikut beberapa keuntungan verifikasi dokumen untuk bisnis:
- Mencegah kerugian finansial dari penipuan dan serangan siber.
- Mengurangi bahkan menghilangkan biaya terkait mitigasi dan pemulihan penipuan.
- Mengurangi tingkat pembatalan transaksi, menjaga kepercayaan pengguna.
Cara Kerja Verifikasi Dokumen
Verifikasi dokumen adalah proses untuk memastikan bahwa dokumen yang diajukan adalah asli dan sah. Proses ini melibatkan pemeriksaan berbagai aspek dari dokumen tersebut, seperti tanda tangan, cap, hologram, landmark, dan informasi lainnya yang dapat digunakan untuk memverifikasi keasliannya.
Verifikasi dokumen VIDA saat ini menggunakan model AI dan computer vision untuk memastikan keaslian KTP. Proses ini mencakup evaluasi kualitas gambar, yang menilai keburaman, pencahayaan, orientasi kartu, dan jenisnya untuk memastikan dokumen memenuhi standar yang diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut. AI memeriksa tanda-tanda pemalsuan untuk menentukan apakah dokumen telah diubah.
Verifikasi Dokumen VIDA menggunakan AI dan computer vision untuk memeriksa keaslian kartu identitas. Berikut cara kerjanya:
- Pemeriksaan Kualitas Gambar
Sebelum melakukan verifikasi dokumen, sistem akan memeriksa kualitas gambar untuk memastikan gambar memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk verifikasi yang akurat. Proses ini mencakup verifikasi ukuran dan resolusi gambar, serta memastikan dimensi dokumen. Selain itu, sistem memeriksa masalah kualitas gambar seperti ketidakjelasan dan pencahayaan.
- Pemeriksaan Pemalsuan dan Penipuan
Untuk memastikan dokumen tidak dipalsukan, difotokopi, atau diambil sebelumnya, verifikasi dokumen VIDA melakukan pemeriksaan tambahan seperti memverifikasi keunikan dan keaslian landmark intrinsik dokumen, serta mendeteksi ketidakkonsistenan atau anomali yang menunjukkan manipulasi atau duplikasi dokumen.
- Pemeriksaan Landmark
Dokumen penting seperti KTP memiliki landmark yang menunjukkan keasliannya. Skor menunjukkan bahwa landmark yang bersangkutan utuh dan terlihat, menunjukkan keaslian dokumen. Sebaliknya, skor juga bisa menunjukkan potensi penipuan, dengan beberapa faktor seperti dokumen yang usang, kondisi pencahayaan ekstrem, dan resolusi rendah.
Verifikasi dokumen penting untuk mengonfirmasi identitas dan memenuhi standar regulasi, memastikan dokumen asli dan dapat diandalkan untuk mencegah penipuan.
Kombinasi OCR dan Document Verification VIDA
OCR merupakan teknologi yang dirancang untuk mengenali dan mengekstrak teks dari dokumen fisik yang di-scan atau di-foto. Teknologi OCR ini memungkinkan dokumen yang berisi informasi penting, seperti KTP, paspor, SIM, dan dokumen lainnya dapat diubah menjadi data digital secara cepat dan akurat. Proses ini sangat efisien karena mengurangi waktu yang diperlukan untuk memasukkan data secara manual, serta meminimalkan kesalahan manusia.
OCR dan Document Verification VIDA adalah sinergi solusi verifikasi yang memberikan keamanan baik kepada perusahaan maupun pengguna. Berikut bagaimana kedua teknologi ini dikombinasikan:
- Pengambilan Data: Proses dimulai dengan pengambilan gambar atau scan dokumen fisik. OCR VIDA mengenali dan mengekstrak teks dari dokumen tersebut.
- Transformasi Data: Data yang diekstrak oleh OCR kemudian diubah menjadi format digital yang dapat dianalisis lebih lanjut.
- Verifikasi: Document Verification VIDA memverifikasi validitas dan integritas dokumen
- Keputusan: Berdasarkan hasil verifikasi, sistem akan memberikan keputusan apakah dokumen tersebut valid atau tidak. Jika valid, dokumen dapat digunakan untuk proses, pembukaan akun baru, atau transaksi lainnya.
Verifikasi dokumen adalah langkah penting dalam memastikan keaslian dan keabsahan dokumen di berbagai sektor, terutama keuangan. Menggunakan teknologi AI, VIDA Document Verification adalah langkah keamanan tepat yang membantu mencegah penipuan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
