16 Mei 2024 - Para pemimpin industri dan ahli berkumpul di BFSI IT Summit di Jakarta untuk mengeksplorasi strategi dan teknologi terbaru dalam mengamankan sektor Perbankan, Layanan Keuangan, dan Asuransi (BFSI). Salah satu sorotan adalah presentasi oleh Victor Indajang, Chief Operating Officer VIDA, yang membahas ancaman deepfake yang meningkat dan memperkenalkan solusi inovatif VIDA, Deepfake Shield.
Ancaman Deepfake yang Mengintai
Sesi ini dibuka dengan gambaran yang jelas tentang lanskap deepfake yang berkembang. Teknologi deepfake, yang menggunakan AI untuk membuat video dan audio palsu yang sangat realistis, semakin canggih dan mudah diakses. Peningkatan kemampuan deepfake ini menimbulkan ancaman signifikan bagi sektor BFSI, termasuk:
- Kerugian Finansial: Aktivitas penipuan yang difasilitasi oleh deepfake dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar.
- Kerusakan Reputasi: Konten yang dimanipulasi dapat merusak reputasi merek, mengikis kepercayaan pelanggan.
- Pelanggaran Keamanan: Deepfake dapat melewati langkah-langkah keamanan tradisional, menjadikannya alat yang kuat bagi penjahat siber.
Memperkenalkan VIDA’s Deepfake Shield
Untuk melawan ancaman ini, VIDA memperkenalkan Deepfake Shield, solusi revolusioner yang didukung oleh AI yang dirancang khusus untuk sektor BFSI. Deepfake Shield menawarkan beberapa fitur canggih:
- Verifikasi Identitas Real-Time: Memastikan keaslian individu yang memulai transaksi, mencegah peniruan.
- Deteksi Kehadiran Pasif: Mendeteksi tanda-tanda fisiologis halus untuk memastikan keberadaan manusia, menggagalkan serangan video atau gambar yang direkam sebelumnya.
- Model Pembelajaran Mendalam Canggih: Terus beradaptasi untuk mengidentifikasi teknik deepfake baru dan berkembang.
Deepfake Shield terintegrasi secara mulus dengan infrastruktur BFSI yang ada, menyediakan mekanisme pertahanan yang efisien dan kuat terhadap deepfake.
Kebutuhan Mendesak akan Perlindungan Deepfake
Summit ini menekankan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan di sektor BFSI. Dengan kerugian finansial global akibat penipuan identitas mencapai lebih dari $56 miliar pada tahun 2021 dan insiden deepfake meningkat sebesar 900% antara 2019 dan 2020, taruhannya semakin tinggi. Deepfake diperkirakan akan menelan biaya lebih dari $250 juta per tahun bagi bisnis pada tahun 2024, menyoroti pentingnya strategi pencegahan penipuan yang proaktif.
Membangun Masa Depan Kolaboratif
BFSI IT Summit 2024 berfungsi sebagai forum tak ternilai bagi para pemimpin industri untuk bertukar wawasan dan mengeksplorasi solusi inovatif untuk tantangan yang muncul di sektor ini. Karena ancaman siber terus maju, menjaga kewaspadaan terus-menerus dan mendorong kolaborasi sangat penting. VIDA berkomitmen untuk memberdayakan sektor BFSI dengan teknologi mutakhir, memastikan ekosistem finansial digital yang aman dan terpercaya.
Summit ini menekankan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah keamanan canggih untuk melindungi sektor BFSI dari ancaman canggih seperti deepfake. Deepfake Shield VIDA menandai kemajuan signifikan dalam upaya ini, memanfaatkan teknologi AI canggih dan integrasi yang mulus untuk menawarkan perlindungan yang kuat terhadap penipuan digital. Ke depan, kolaborasi dan inovasi akan menjadi kunci untuk mengamankan masa depan industri BFSI.
.png)
