Kemajuan teknologi mengubah perusahaan, organisasi dan modul operasional dari konvensional menjadi serba digital. Transaksi online yang dilakukan konsumen menjadi penggerak roda transformasi digital dalam bisnis. Untuk itu, verifikasi identitas yang aman harus dilakukan, sebagai fungsi penyedia layanan online dan nilai tambah agar dapat bersaing dengan kompetitor.
Verifikasi identitas digital berperan penting untuk meningkatkan konversi pelanggan dalam bertransaksi. Ini rahasianya!
Peran Verifikasi Identitas Dalam Bisnis
Di era digital ini, konsumen sudah lebih sadar terhadap faktor keamanan layanan dan risiko kejahatan siber seperti kebocoran data konsumen, yang berakibat pada penipuan atau pemalsuan identitas. Perusahaan dituntut untuk menerapkan sistem keamanan yang kuat agar konsumen merasa aman berinteraksi dan bertransaksi.
Baca Juga: Apa itu Verifikasi, Fungsi, dan Cara Melakukannya
Digital trust semakin fundamental terhadap perkembangan ekonomi digital, di mana semakin orang percaya, maka orang akan lebih sering melakukan transaksi dengan lebih besar. Di sinilah teknologi verifikasi identitas dapat menjadi solusi.
Sudah banyak sistem verifikasi identitas yang melibatkan teknologi verifikasi biometrik. Verifikasi biometrik merupakan metode verifikasi identitas dengan mengukur dan menganalisis karakteristik fisik atau perilaku seseorang, misalnya sidik jari, pengenalan wajah, dan pola suara.
Cara Verifikasi Identitas Meningkatkan Konversi
Berikut ini cara yang dapat digunakan agar verifikasi identitas dapat meningkatkan konversi dalam proses akuisisi pelanggan.
1. Menyederhanakan Proses Verifikasi Identitas
Dengan banyaknya proses pada saat verifikasi identitas akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini akan membuat konsumen berpaling mencari yang lebih praktis. Proses verifikasi identitas membutuhkan alur yang rapi, mudah dan juga aman.
Itu mengapa sistem verifikasi identitas yang baik dengan teknologi biometrik mampu menjadi solusi yang tepat. Berkat teknologi verifikasi biometrik, konsumen tak lagi perlu menyerahkan KTP atau paspor untuk memverifikasi identitas yang juga dapat digunakan dalam melakukan otentikasi transaksi.
Baca Juga: Contoh Verifikasi yang Aman dari Serangan Deepfake
2. Keamanan dan Perlindungan Data
Keamanan data pelanggan merupakan aspek paling penting yang harus dijaga untuk membangun kepercayaan antara konsumen dengan perusahaan. Pemberian identitas digital konsumen dilakukan secara konsensual. Perusahaan wajib memberikan jaminan bahwa data tidak akan disalahgunakan.
Jika tidak ada perlindungan data, konsumen tidak akan bertransaksi atau menggunakan layanan Anda. Bangun kepercayaan konsumen dengan memiliki kebijakan privasi dan menginformasikannya kepada mereka saat proses registrasi.
3. Notifikasi Status Verifikasi
Untuk membuat konsumen Anda bertahan dari proses registrasi dan verifikasi identitas adalah dengan memberikan petunjuk dan notifikasi jika proses verifikasi belum diselesaikan. Banyak hal yang dapat mengganggu jalannya proses verifikasi seperti dokumen yang gagal diunggah atau dokumen gagal diverifikasi karena tidak jelas gambarnya. Berikan informasi bagaimana solusi mengatasi hal tersebut.
Jika konsumen belum menyelesaikan proses, Anda dapat mengirimkan pengingat dan informasi mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan prosesnya. Bangun kepercayaan pada alur registrasi dan verifikasi dengan menginformasikan regulasi dan kebijakan privasi yang perusahaan miliki
Baca juga: Apa Itu Kode Verifikasi?
4. Pembaruan Secara Konsisten
Lakukan pembaruan terus-menerus secara konsisten seperti FAQ, informasi pada media sosial atau aplikasi jika ada, kecepatan website, layanan pelanggan yang responsif, dan hal-hal lain sesuai saran dan masukan dari konsumen.
5. Verifikasi Biometrik
Setelah pelanggan menyelesaikan segala proses registrasi dan verifikasi, perusahaan dapat menawarkan layanan login dengan otentikasi biometrik sehingga pelanggan tidak perlu mengisi lagi data seperti email/no.hp, username, dan password. Pastikan pelanggan mengetahui manfaat verifikasi biometrik, jika dibandingkan cara manual yang berpotensi lupa password atau password dicuri orang.
VIDA Verify, Solusi Verifikasi Biometrik Wajah
Pada umumnya, proses identifikasi secara tradisional menggunakan email, nomor telepon ataupun username dan password. Namun identitas tersebut dapat menimbulkan permasalahan karena bersifat tidak unik. Selain itu, perusahaan harus dapat memverifikasi keasliannya tanpa membuat konsumen merasa terganggu.
VIDA Verify merupakan solusi dari VIDA untuk melakukan verifikasi identitas digital untuk membantu penyedia layanan memverifikasi pelanggannya dengan tingkat keamanan yang tinggi dan teknologi kelas dunia untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Dengan membandingkan data biometrik dan demografi dengan database nasional, verifikasi identitas VIDA memberikan jaminan hukum atas identitas pengguna dan tingkat jaminan yang tinggi. Pada saat verifikasi biometrik terjadi proses verifikasi, otentikasi, dan otorisasi sehingga kecil kemungkinan identitas pengguna dapat dipalsukan.
Selain disertifikasi secara lokal, VIDA juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk manajemen keamanan data dan merupakan satu-satunya PSrE di Indonesia yang disertifikasi oleh Webtrust sebagai jaminan standar keamanan internet yang diakui secara global. Teknologi yang digunakan VIDA telah terstandar NIST yang memiliki akurasi 99,2% sehingga aman dan terpercaya.
VIDA akan menyimpan data biometrik pelanggan dengan izin dan persetujuan pelanggan yang akan digunakan hanya untuk kebutuhan verifikasi yang diperlukan oleh pelanggan dan penyedia layanan. Hubungi team kami untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan VIDA Verify.
